Komisi B Sebut Lokasi Sirkuit Formula E Tempat Pembuangan Lumpur
Lokasi sirkuit Formula E di kawasan Ancol Timur, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (29/12). Foto: MP/Asropih
MerahPutih.com - Sejumlah anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Bidang Perekonomian meninjau lokasi sirkuit Formula E di kawasan Ancol Timur, Pademangan, Jakarta Utara.
Sekretaris Komisi B DPRD DKI, Pandapotan Sinaga mengatakan, calon lintasan balap mobil bertenaga listrik tersebut merupakan tempat pembuangan sedimentasi pengerukan sungai dan proyek kereta MRT.
Baca Juga
"Dulu ini pembuangan lumpur kali segala macam, MRT, itu ke sini," ucap Pandapotan di kawasan Ancol saat peninjauan, Rabu (29/12).
Dahulu, lanjut Pandapotan, lokasi yang dipilih untuk trek Formula merupakan rawa-rawa, yang kemudian diuruk oleh Pemprov DKI agar rata dengan kawasan Ancol lainnya.
"Ini namanya dulu penampungan buangan lumpur ancol Timur sama Ancol Barat. Dulunya ini rawa, rawa yang diuruk," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan ini mengungkapkan, kala itu timur Ancol merupakan kawasan yang langganan banjir, sehingga Pemerintah DKI berinisiatif untuk menguruk dengan memakai lumpur dari pengerukan kali atau proyek lain.
"Jadi bisa kalian bandingkan nanti kalo mau liat bangunan-bangun di pinggir laut sana, itu pasti di bawah ini (tingginya) beberapa meter," cetusnya.
Lanjut Pandapotan, pengurukan Ancol Timur tersebut mulai dilakukan pada era Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Mulai setiap kegiatan pengurukan yang dilakukan pemda, dulu ini namanya pembuangan lumpur ancol Timur. Termasuk JEDI, termasuk MRT," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?