Kominfo: Utamakan Etika & Keamanan Data dalam Kerjasama Digital Medis


Kominfo Utamakan Etika dan Keamanan data dalam kerja sama digital medis. (Foto: Unsplash/nordwood themes)
SEKRETARIAT Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Sekjen Kemkominfo), Mira Tayyiba mengingatkan ada empat hal penting yang harus diperhatikan dalam kerja sama digital pada sektor medis, yakni etika, keamanan data, pemanfaatan big data, dan prinsip kedaulatan kemandirian digital.
"Untuk semakin mewujudkan Indonesia sebagai sebuah bangsa digital yang maju, maka penting kerja sama digital di sektor medis memperhatikan beberapa hal," kata Mira dalam peluncuran aplikasi layanan telemedisin secara virtual, seperti dikutip dari Antara, Senin (1/3).
Baca juga:
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah terkait dengan etika. Dalam menghadapi potensi perkembangan teknologi yang masif dan cepat di sektor kesehatan Mira mengatakan, implementasi teknologi, juga termasuk kecerdasan buatan harus mempertimbangkan faktor etika dan harus bersifat non diskriminatif.

Kedua, prinsip perlindungan data pribadi yang menaati hukum dan adil harus selalu diterapkan dalam pengelolaan dan pengamanan data pengguna.
Hal ketiga yang harus diperhatikan, yakni pemanfaatan "big data" harus terus dilakukan untuk mengembangkan pelayanan kesehatan indonesia, dan dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip keamanan data pengguna tersebut.
"Keempat, Bapak Presiden Joko Widodo menekankan bahwa transformasi digital Indonesia harus berdasarkan prinsip kedaulatan dan kemandirian digital," ujar Mira.
Baca juga:
Orangtua Abai akan Anak, ini 4 Dampak Fatalnya
Menurutnya, transformasi digital harus bisa menghasilkan penyelesaian yang dapat menguntungkan serta memuaskan semua pihak, tanpa terkecuali.
Pada Senin 1 Maret 2021 ini, Kominfo berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan untuk menciptakan aplikasi 'Good Doctor' yang memiliki misi menghadirkan satu dokter untuk setiap keluarga di Indonesia. Mira mengatakan, kolaborasi itu adalah salah satu bukti nyata dari transformasi digital yang dapat menyetarakan sekaligus memperkuat Indonesia.

"Semoga kolaborasi ini bisa terus kita tingkatkan dan untuk segera mewujudkan Indonesia yang pulih dalam kesehatan dan bangkit perekonomiannya," katanya.
Mira juga menambahkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sektor informatika dan komunikasi (infokom), jasa kesehatan telah menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi sepanjang 2020. Karenanya, Ia menilai pengembangan ekosistem kesehatan digital di Indonesia penting untuk dilakukan, guna mendukung akses kesehatan yang lebih merata untuk masyarakat, juga dalam mempercepat proses vaksinasi nasional.
"Untuk infokom pertumbuhan tahunnya year on year adalah 10,58 persen sedangkan jasa kesehatan bahkan lebih tinggi lagi yaitu 11,6 persen year on year," ujar Mira. (Kna)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
