Kominfo Berkolaborasi untuk Lindungi Warganet


Kominfo berupaya melindungi warganet dari konten berbahaya (foto: pixabay/thedigitalartist)
DEMI melindungi pengguna internet dari konten serta interaksi yang berbahaya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkolaborasi dengan sejumlah pihak.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kominfo Johnny G. Plate ketika menghadiri pertemuan virtual World Economic Forum (WEF) Global Coalition on Digital Safety Inaugural Meeting 2021.
Baca Juga:
"Pemerintah Indonesia menekankan agar seluruh pengguna internet memiliki hak untuk terbebas dari konten dan interaksi online yang berbahaya. Kami mengajak seluruh pihak untuk ikut berpartisipasi aktif dan menjadikan internet lebih aman, nyaman, dan bermanfaat," ujar Johnny dikutip dari laman Antara.

Kolaborasi ini dilaksanakan agar ruang digital terbebas dari konten yang berbahaya. Seperti halnya pelecehan, eksploitasi anak secara online, konten kekerasan, pornografi anak, terorisme, radikalisme, serta informasi yang salah terkait COVID-19.
Dalam hal ini, Pemerintah mempunyai tugas untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman, serta melindungi warganet dari konten online berbahaya dan negatif.
"Kami sudah mengembangkan definisi standar tentang keamanan digital dan sudah menetapkan standar perilaku yang sesuai untuk memastikan keamanan digital dan terus membagikan praktik terbaik, pendekatan, kerangka peraturan Indonesia, yang bertujuan untuk memastikan keamanan digital," ucap Johnny.
Baca Juga:
Kominfo yakin pendekatan yang diselaraskan dengan peran pemangku kepentingan bisa menciptakan perubahan perilaku berkelanjutan dalam penanganan konten negatif. Dengan begitu, kolaborasi ini akan mencapai keamanan serta perlindungan digital.

Dalam upaya menangani konten negatif, Kominfo melakukan sejumlah langkah dari hulu, tengah hingga hilir. Pada tingkat hulu, Kominfo mengadakan literasi digital serta menggandeng komunitas, akademis, lembaga pemerintah, serta lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Sementara itu, untuk tingkat menengah Kominfo mengambil langkah preventif, guna menghapus akses konten negatif yang diunggah pada situs web maupun platfrom digital.
Hingga bulan ini, Kominfo telah menghapus 214 kasus konten pornografi anak, 22.103 kasus konten terkait terorisme, 1.895 kasus konten misinformasi COVID-19, serta 319 konten misinformasi tentang vaksin COVID-19. (ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Intip Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max, Bawa Baterai Jumbo 7.500mAh dan Layar LTPO AMOLED

Amazfit Resmi Luncurkan T-Rex 3 Pro di Ajang BDG100 Ultra Trail, Uji Ketangguhan di Medan Ekstrem

Ngerinya Xiaomi 17 Pro, Punya 'Layar Belakang Ajaib' dan Kamera Super Canggih

iPhone 17 Pro Kalahkan Vivo X200 Ultra di DxOMark, Masuk 3 Besar Kamera Smartphone Terbaik

Xiaomi 17 Resmi Meluncur, Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000mAh

Bodi iPhone 17 Pro Alami Masalah 'Scratchgate', Lagi Ramai Jadi Perbincangan

Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September

iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!

Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5

Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
