Malware Mengintai di Balik Game Bajakan


Jangan mendownload GTA V bajakan. (Foto: game rant)
UNTUK kamu yang kerap download game bajakan sebaiknya berhati-hati. Karena, banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab, menunggangi game bajakan untuk menyebarkan malware penambang kripto.
Terkait hal itu, peneliti keamanan dari Avast Antivirus menemukan malware penambang mata uang kripto yang bernama Crackonosh. Malware tersebut menyebar lewat sejumlah game ternama, seperti Grand Theft Auto V, Pro Evolution Soccer 2018 dan NBA 2K19 versi bajakan.
Baca Juga:
MPL Indonesia Gaungkan Pesan Sportif Berkompetisi Bagi Para Gamer
Seperti yang dilansir dari laman BBC, Avast mengatakan bahwa malware Crackonosh tak langsung aktif saat game diinstal, tapi akan menyerang saat korbannya lengah.
Kabarnya, malware tersebut baru aktif setelah PC atau laptop beberapa kali mengalami restart, yang akhirnya memaksa sistem untuk masuk ke safe mode. Dengan begitu, semua software dan fitur keamanan dihapus dengan mudah.

Bahayanya, malware tersebut bisa melindungi diri dari deteksi dengan cara mematikan Windows Update serta menghapus seluruh software keamanan. Apabila program penambangnya telah berjalan, malware itu dapat membuat PC jadi lambat, membuat komponen cepat rusak, hingga membuat tagihan listrikmu membengkak.
Malware tersebut ditemukan setelah beberapa pengguna Avast melapor bahwa software antivirus pada perangkat mereka terhapus tiba-tiba. Avast mendeteksi ada sekitar 800 kasus infeksi per hari, dan total ada lebih dari 222 ribu kasus.
Saat ini malware Crackonosh telah ditemukan di sejumlah negara, dari mulai Fillipina, Brasil, India, Polandia, Amerika Serikat, hingga Inggris. Jumlah korban tiap negara mulai dari 8 ribu orang hingga lebih dari 18 ribu orang.
Baca Juga:
Selain Jadi Pro Player, Dunia Esports Punya Banyak Potensi Karier

Tujuan utama dari malware Crackonosh yakni menginstal XMRig, penambang mata uang kripto. Lewat malware tersebut, para penjahat siber berhasil menambah mata uang kripto monero senilai USD 2 juta atau sekitar Rp 14 miliar.
"Crackonosh menunjukkan bahwa mencoba mendapatkan game gratis bisa menghadirkan sesuatu yang tidak terduga, malware. kita bisa lihat ini sangat menguntungkan bagi pencipta malware," tutur Christopher Bud, perwakilan Avast.
Malware tersebut diperkirakan tak akan berhenti menyebar selama sederet game bajakan itu tersedia di forum online. Melihat banyaknya kasus tersebut, Avast meminta para gamer untuk berpikir ulang bila ingin mengunduh game bajakan. (ryn)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan

iPhone 18 Pro Bakal Dilengkapi Kamera Aperture Variabel, Kerja Sama dengan 2 Perusahaan Tiongkok

ChatGPT bakal Izinkan Konten Erotis untuk Pengguna Dewasa

Engsel iPhone Fold yang Bakal Meluncur Tahun Depan Cuma Rp 1 Juta, Harga HP-nya DIperkirakan Tembus Rp 30 Juta

OPPO Find X9 Series Meluncur Global 28 Oktober, ini Spesifikasi Lengkapnya

Samsung Bakal Hentikan Seri Edge, Bagaimana Nasib Galaxy S26?

OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Meluncur, Bawa Dimensity 9500 hingga Baterai 7.500mAh

Xiaomi 18 Mulai Digarap, Tetap Bawa 'Magic Back Screen' dan Rilis Tahun Depan

OPPO Find X9 Bakal Jadi HP eSIM Pertama yang Meluncur di Tiongkok

Xiaomi Konfirmasi Tetap Bawa 'Magic Back Screen' di HP Flagship Berikutnya
