Teknologi

Komersialisasi 5G Ciptakan Pasar Bernilai Triliunan Rupiah

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 11 Juli 2023
Komersialisasi 5G Ciptakan Pasar Bernilai Triliunan Rupiah

Sejak dimulainya komersialisasi 5G empat tahun lalu, lebih dari 17.000 jaringan 5G privat telah dibangun secara global. (Foto: Pexels/Vanessa Loring)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

INOVASI lanjutan teknologi 5G secara komprehensif akan memenuhi peningkatan kebutuhan digital di pasar konsumen dan industri. Guna mengoptimalkan potensi perolehan dividen digital, perlu upaya kolaborasi dalam menciptakan nilai baru dari pengembangan lanjutan teknologi 5G.

Masa depan terhampar pada era digital. Banyak skenario bisnis baru untuk orang, bisnis, dan kendaraan, yang telah menghadirkan berbagai pengalaman baru. Saat bersamaan, keadaan ini menuntut kapabilitas jaringan yang lebih tinggi.

"Kapabilitas jaringan yang disempurnakan, seperti kecepatan downlink 10 Gbps, kecepatan uplink 1 Gbps, dan 100 miliar koneksi IoT (internet of Things-Red.), menciptakan ruang pasar yang luas di 5.5G untuk operator," ujar Li Peng, Senior Vice President and President of the Carrier BG Huawei dalam pidatonya, "Creating New Value with 5G to Unleash Digital Dividends (Menciptakan Nilai Baru dengan 5G Untuk Meraih Dividen Digital)" pada ajang Mobile World Congress (MWC) Shanghai 2023, (6/7).

Li Peng membahas bagaimana 5G menjadi ujung tombak perkembangan industri digital dan pengaktif atau enabler untuk digitalisasi di semua sektor industri.

"Konektivitas 5G terbukti mampu mengoptimalkan perolehan dividen digital di sejumlah bidang kehidupan, mulai dari pengguna atau user hingga pelaku industri besar," tutur Li, seperti tersua dalam keterangan resmi yang dikirimkan kepada Merahputih.com.

Li membaginya menjadi empat bidang sumber dividen digital. Pertama, menghubungkan individu dengan individu. Ini berdampak pada kebutuhan akan pengalaman baru yang mendongkrak traffic.

Baca juga:

Huawei akan Rilis Perangkat 5.5G di 2024

li peng
Li Peng membahas bagaimana 5G menjadi ujung tombak perkembangan industri digital. (Foto: Dok. Huawei)

Saat ini, ada lebih dari 1,2 miliar pengguna 5G di seluruh dunia. Li menjelaskan bahwa adanya permintaan terhadap pengalaman terbaik dari pengguna dalam jumlah yang amat besar telah memacu pengembangan konten dan aplikasi yang inovatif serta pembangunan jaringan 5G yang mampu menghadirkan kecepatan 10 Gbps.

Kehadiran berbagai aplikasi dan konten ini selanjutnya akan mendongkrak trafik data hingga 10 kali lipat. Sebagai contoh, sebuah konten 3D yang dapat dinikmati tanpa kacamata akan menghasilkan trafik sebesar tiga hingga 10 kali lipat dibandingkan trafik yang dihasilkan video 2D.

Seorang pengguna New Calling dapat menghasilkan lebih dari 1 GB data dalam seminggu, sementara seorang pengguna telepon cloud dapat menghasilkan data dalam jumlah yang sama dalam hanya satu hari.

Spektrum 5G juga akan berperan penting untuk mewujudkan pengalaman pengguna terbaik. Li mengatakan bahwa industri membutuhkan akses ke pita frekuensi baru, termasuk pita 6 GHz dan mmWave, serta spektrum sub-100 GHz untuk 5G New Radio.

Fenomena kedua adalah menghubungkan rumah dengan rumah yang memungkinkan tersedianya ruang yang sangat luas untuk kehidupan cerdas

Di segmen pasar konsumen, lonjakan permintaan terhadap pengalaman baru beroleh respons dengan ledakan inovasi konten dan aplikasi seperti konten 3D yang dapat dinikmati tanpa kacamata, manajemen rumah pintar, dan sistem kecerdasan yang mencakup seluruh rumah.

Kondisi ini mendorong operator untuk meningkatkan jaringan rumah agar dapat menghasilkan bandwidth 10 Gpbs seperti halnya saluran privat.

Baca juga:

Rekayasa Teknologi 5.5G Ciptakan Nilai-Nilai Baru

pexels
Di segmen pasar konsumen, lonjakan permintaan terhadap pengalaman baru beroleh respons dengan ledakan inovasi konten dan aplikasi seperti konten 3D (Foto: Pexels/Bruno Bueno)

Fonemena ketiga terkait cara menghubungkan industri dan mesin-mesin yang dapat menciptakan pasar bernilai triliunan rupiah.

Sejak dimulainya komersialisasi 5G empat tahun lalu, lebih dari 17.000 jaringan 5G privat telah dibangun secara global. Jaringan 5G dengan cakupan yang begitu luas memacu digitalisasi dengan laju amat cepat di industri manufaktur, pelabuhan, pertambangan, minyak & gas, serta layanan kesehatan.

Jaringan ini juga menghasilkan manfaat ekonomi yang nyata bagi mereka yang pertama kali mengadopsinya. Ketika digitalisasi industri menjadi lebih merata, lebih banyak bisnis akan mengintegrasikan teknologi digital ke dalam proses produksi mereka. Mereka akan membutuhkan kapabilitas jaringan yang lebih canggih.

Fenomena terakhir adalah menghubungkan kendaraan dengan kendaraan yang mendorong jalur baru untuk bisnis operator TIK (teknologi, informasi, dan komunikasi). Li menyinggung topik yang sedang populer, yakni kendaraan otonom atau nirawak.

Riset dan pengembangan dalam area kendaraan terhubung (connected vehicles) dan Internet of Vehicles (IoV) terus mencapai titik kemajuan baru. Layanan TIK berperan vital dalam pengembangan kendaraan terhubung cerdas, Vehicle to Everything (V2X), dan kecerdasan terhubung (connected intelligence).

Teknologi 5.5G membantu mobil mengindra keadaan di sekelilingnya dengan lebih baik. IoV dengan kemampuan pengindraan canggih merupakan komponen inti dari sistem lampu lalu lintas cerdas, navigasi pada hari hujan atau berkabut, pengindraan di luar jarak pandang, dan banyak hal lainnya.

Kendaraan otonom level-4 diharapkan akan memasuki pasar komersial pada 2025. Karena itu, menurut Li, perlu daya komputasi dan jaringan yang besar serta kuat.

Sebuah mobil otonom dapat menghasilkan ratusan terabyte data dalam satu hari dan perlu mengunggah sekitar satu terabyte data ke cloud guna mendukung pelatihan model AI dan pembaruan algoritma.

Kemitraan operator internet dengan industri kendaraan otonom akan memenuhi permintaan daya komputasi cloud serta komputasi cerdas real-time. Ia menegaskan, pasar konektivitas dan komputasi dapat menjadi area bisnis yang menjanjikan bagi operator internet. (kna)

Baca juga:

Samsung Indonesia Akhirnya Hadirkan Warna Navy Blue untuk Galaxy S21 FE 5G

#Teknologi #Internet #Jaringan 5G
Bagikan
Ditulis Oleh

Krisna Bagus

work smart, play hard.

Berita Terkait

Fun
Gambar Xiaomi 17 Ultra Bocor sebelum Rilis, Dibekali Baterai 6.000mAh
Gambar Xiaomi 17 Ultra bocor sebelum rilis. HP tersebut akan dibekali baterai 6.000 mAh.
Soffi Amira - Jumat, 05 Desember 2025
Gambar Xiaomi 17 Ultra Bocor sebelum Rilis, Dibekali Baterai 6.000mAh
Fun
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?
Samsung akan menggelar The First Look menjelang CES 2026. Samsung Galaxy Z TriFold kemungkinan akan unjuk gigi.
Soffi Amira - Kamis, 04 Desember 2025
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?
Fun
Desain Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Siap Bikin Gebrakan Lewat Tombol Khusus AI!
Desain Motorola Edge 70 Ultra kini sudah terungkap. HP ini akan membawa tombol khusus AI.
Soffi Amira - Kamis, 04 Desember 2025
Desain Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Siap Bikin Gebrakan Lewat Tombol Khusus AI!
Fun
Vivo S50 Pro Mini Muncul di Geekbench, Bawa Chipset Snapdragon 8 Gen 5?
Vivo S50 Pro Mini kini sudah muncul di Geekbench. HP tersebut kabarnya akan menggunakan Snapdragon 8 Gen 5 dan menjalankan Android 16.
Soffi Amira - Rabu, 03 Desember 2025
Vivo S50 Pro Mini Muncul di Geekbench, Bawa Chipset Snapdragon 8 Gen 5?
Fun
Huawei Pura X2 Meluncur 2026, Kemungkinan Pakai Chipset Kirin 9030
Huawei Pura X2 bakal meluncur 2026. HP ini kemungkinan besar akan menggunakan chipset Kirin 9030.
Soffi Amira - Selasa, 02 Desember 2025
Huawei Pura X2 Meluncur 2026, Kemungkinan Pakai Chipset Kirin 9030
Fun
Bocoran Vivo X300 Ultra: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000 mAh
Vivo X300 Ultra akan membawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan baterai berkapasitas 7.000mAh. HP ini bakal rilis 2026 mendatang.
Soffi Amira - Selasa, 02 Desember 2025
Bocoran Vivo X300 Ultra: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000 mAh
Lifestyle
Galaxy Z TriFold Resmi Meluncur 12 Desember di Korea Selatan, ini Spesifikasi dan Harganya
Galaxy Z TriFold berbeda karena ketebalannya dan bentuk foldable memungkinkan kamu membawanya ke mana saja.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
Galaxy Z TriFold Resmi Meluncur 12 Desember di Korea Selatan, ini Spesifikasi dan Harganya
Lifestyle
Samsung Luncurkan Galaxy Z TriFold 12 Desember, hanya untuk Pasar Korea di Penjualan Perdana
Langkah ini dilakukan untuk menguji respons awal pasar terhadap inovasi bentuk baru sebelum peluncuran global.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
 Samsung Luncurkan Galaxy Z TriFold 12 Desember, hanya untuk Pasar Korea di Penjualan Perdana
Fun
OPPO Find N6 Sudah Masuk Uji Coba di India, Siap Meluncur dalam Waktu Dekat!
OPPO Find N6 kini sudah masuk uji coba di India. HP tersebut akan lebih tipis dan ringan dibanding perangkat lainnya.
Soffi Amira - Senin, 01 Desember 2025
OPPO Find N6 Sudah Masuk Uji Coba di India, Siap Meluncur dalam Waktu Dekat!
Fun
Kamera Samsung Galaxy S27 Ultra Dinilai Mengecewakan, tak Banyak Perubahan?
Kamera Samsung Galaxy S27 Ultra dinilai mengecewakan. HP ini tidak akan membawa banyak perubahan di kameranya.
Soffi Amira - Senin, 01 Desember 2025
Kamera Samsung Galaxy S27 Ultra Dinilai Mengecewakan, tak Banyak Perubahan?
Bagikan