Huawei akan Rilis Perangkat 5.5G di 2024
Teknologi 5G akan mempermudah kehidupan sehari-hari manusia. (Foto: Pixabay/mohamed_hassan)
PRODUSEN elektronik Huawei mengumumkan rencana peluncuran rangkaian lengkap perangkat jaringan 5.5G komersial pada 2024. Hal ini sekaligus menandai era 5.5G pada industri teknologi informasi dan komunikasi yang dibangun di atas solusi end to end dengan mengintegrasikan teknologi canggih.
Selama empat tahun terakhir, implementasi teknologi 5G meningkat dengan pesat dan mulai menghasilkan keuntungan finansial yang nyata. Saat ini, ada lebih dari 260 jaringan 5G komersial di seluruh dunia yang melayani lebih dari 1,2 miliar pengguna dan sudah ada 115 juta gigabit pengguna F5G.
"Dengan telah ditetapkan jadwal standarisasi, Era 5.5G telah siap memasuki tahap verifikasi teknologi dan komersial. Di tahun 2024, Huawei akan meluncurkan rangkaian lengkap perangkat jaringan 5.5G komersial sebagai persiapan untuk penerapan jaringan 5.5G secara komersial," kata Director & President of ICT Products & Solutions Huawei Yang Chaobin, dilansir ANTARA.
Baca juga:
Menurut Yang, seiring dengan terus berkembangnya model layanan dan konten, berbagai terobosan dalam teknologi, seperti tayangan 3D tanpa kacamata, menciptakan pengalaman imersif yang belum pernah ada sebelumnya bagi pengguna.
Maka untuk dapat menghadirkan layanan mutakhir seperti itu, dibutuhkan kapabilitas jaringan 5G yang lebih tinggi. Secara umum, pelaku industri sepakat bahwa 5.5G akan menjadi tonggak penting dalam evolusi 5G dan teknologi ini semakin dekat dengan para pengguna maupun para enabler-nya.
Huawei juga mengusulkan konsep “Era 5.5G” dibangun di atas solusi dari end-to-end yang mengintegrasikan teknologi canggih nan komprehensif, termasuk 5.5G, F5.5G, dan Net5.5G. Dengan solusi ini, investasi yang sudah dikeluarkan operator untuk jaringan 5G akan tetap aman dan di saat yang sama mereka akan mengalami peningkatan kinerja jaringan sampai dengan 10 kali lipat.
Baca juga:
Teknologi utama lain yang terlibat adalah 50G PON yang dapat menghadirkan kecepatan 10 gigabit untuk jaringan ultra-broadband F5.5G, yang di masa mendatang diharapkan dapat digunakan secara luas di rumah, kampus, serta fasilitas produksi. Huawei telah bekerja sama dengan lebih dari 30 operator di seluruh dunia dalam rangka verifikasi teknologi dan uji coba aplikasi untuk teknologi ini.
Yang Chaobin juga menyampaikan bahwa Huawei telah berupaya menerapkan teknologi asli AI ke jaringan inti 5.5G untuk secara terus-menerus meningkatkan kemampuan dan ketersediaan jaringan. Dengan demikian, kemampuan AI (kecerdasan artifisial) akan dapat diteruskan hingga ke ujung jaringan untuk melayani lebih banyak industri dengan lebih baik.
"Net5.5G menjanjikan akses 10 gigabit, transportasi ultra-broadband, dan latensi pada tingkat mikrodetik pada jaringan AI, sehingga dapat berfungsi sebagai fondasi jaringan generasi berikutnya untuk proses digitalisasi industri dengan menyediakan akses jaringan berkualitas tinggi," tutup Yang. (and)
Baca Juga:
Air Jordan 1 Xing Qi Rilis Kembali untuk Ketiga Kalinya
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Gambar Xiaomi 17 Ultra Bocor sebelum Rilis, Dibekali Baterai 6.000mAh
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?
Desain Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Siap Bikin Gebrakan Lewat Tombol Khusus AI!
Vivo S50 Pro Mini Muncul di Geekbench, Bawa Chipset Snapdragon 8 Gen 5?
Huawei Pura X2 Meluncur 2026, Kemungkinan Pakai Chipset Kirin 9030
Bocoran Vivo X300 Ultra: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000 mAh
Galaxy Z TriFold Resmi Meluncur 12 Desember di Korea Selatan, ini Spesifikasi dan Harganya
Samsung Luncurkan Galaxy Z TriFold 12 Desember, hanya untuk Pasar Korea di Penjualan Perdana
OPPO Find N6 Sudah Masuk Uji Coba di India, Siap Meluncur dalam Waktu Dekat!
Kamera Samsung Galaxy S27 Ultra Dinilai Mengecewakan, tak Banyak Perubahan?