Komdis PSSI Tak Bisa Pastikan Jumlah Penonton saat Tragedi Kanjuruhan
Ketua Komisi Disiplin PSSI Erwin Tobing (kiri) mendatangi Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/rwa.
MerahPutih.com - Dunia sepak bola tanah air dibuat terhenyak atas peristiwa yang terjadi pasca-pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10) malam.
Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI Erwin Tobing mengatakan, jumlah penonton yang hadir di Stadion Kanjuruhan saat terjadinya kerusuhan yang menewaskan 125 orang dan melukai ratusan lainnya, tidak jelas.
"Tribun penonton di Kanjuruhan belum single seat (kursi tunggal-red) sehingga tidak terukur. Inilah yang membuat ada pihak yang mengatakan 40 ribu atau 45 ribu orang di sana," ujar Erwin dalam konferensi pers yang diikuti secara virtual dari Jakarta, Selasa (5/10).
Baca Juga:
Polisi Periksa CCTV 6 Lokasi Terbanyak Jatuh Korban di Stadion Kanjuruhan
Menurut purnawirawan polisi berpangkat akhir Inspektur Jenderal tersebut, ketidakjelasan itulah yang membuat pihaknya tidak bisa memastikan apakah kapasitas Stadion Kanjuruhan pada laga Liga 1 Indonesia 2022-2023 Arema FC versus Persebaya melebihi batas atau tidak.
Komdis PSSI pun menyalahkan panitia pelaksana pertandingan Arema FC atas kesimpangsiuran data penonton tersebut.
Meski begitu, Erwin pun memberikan masukan agar ke depan stadion-stadion di Indonesia menggunakan kursi tunggal dan pendataan tiket yang akurat.
Baca Juga:
Tim Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan Temui Jokowi, Sebulan Harus Dapat Hasil
Sementara anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh menyampaikan bahwa panpel Arema FC mengaku menjual 42 ribu tiket pertandingan dari 45 ribu kapasitas maksimal.
Ahmad menambahkan, pihak kepolisian sempat mengimbau agar panpel hanya menjual tiket sebanyak-banyaknya 75 persen dari jumlah penonton maksimal.
Akan tetapi, ketika imbauan itu keluar, tiket terlanjur ludes dibeli penonton.
"Pada akhirnya, berdasarkan hasil rapat, jumlah personel keamanan yang ditambah," tutur Ahmad, seperti dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Dijatuhi Sanksi akibat Tragedi Kanjuruhan, Arema Tak Akan Banding
Bagikan
Berita Terkait
Bukan Soal Negara dan Formasi! Dirtek PSSI Bocorkan Kriteria Rahasia Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Kluivert
PSSI Pastikan Jordi Cruyff dan Dirtek Tidak Ikut Rombongan Pelatih Belanda yang Cabut
PSSI tak Buru-buru Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia, Fokus Masuk 100 Besar Ranking FIFA
Minta Move On dari Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, Erick Thohir Pastikan Rekrut Pelatih Baru untuk Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Jadi Prioritas Utama Shin Tae-yong meski Ada Tawaran Lain yang Lebih Menggiurkan
Terhindar dari Grup Neraka, Timnas U-22 Indonesia Berpeluang Pertahankan Tradisi Emas di SEA Games 2025 Thailand
Calvin Verdonk Luangkan Waktu seperti Jay Idzes Tanggapi Komentar Negatif untuk Erick Thohir
Baru 10 Bulan Melatih, ini Perjalanan Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia
Istana Sambut Baik PSSI Pecat Patrick Kluivert, Instruksikan Cepat Cari Pengganti
PSSI Pecat Patrick Kluivert, DPR Minta Cari Pelatih yang Punya Visi Jangka Panjang