Kombinasi Ekonomi Kreatif dan Sirkular untuk Para Coffeepreneur


Semakin banyak orang yang tertarik menjadikan kopi sebagai bagian dari gaya hidup mereka. (Foto: Pexels/Quang Nguyen Vinh)
EKONOMI kreatif sudah jamak orang tahu. Bahkan, istilah ini jadi bagian salah satu kementerian di Indonesia. Nah, bagaimana kalau dengan ekonomi sirkular?
Istilah ekonomi sirkular relatif baru. Ekonomi sirkular menekankan pemanfaatan sumber daya agar dapat dipakai selama mungkin, menggali nilai maksimum dari penggunaan, kemudian memulihkan dan meregenerasi produk dan bahan pada setiap akhir umur layanan. Ini berbeda dari ekonomi linier tradisional yang berfokus pada daur buat, gunakan, dan buang.
Indomilk, bagian dari PT Indofood CBP Tbk, menganggap ekonomi kreatif dan sirkular jadi kombinasi yang cocok untuk kebutuhan saat ini. Untuk memperkenalkan kombinasi ini, mereka menggelar Workshop Signature Beverage.
Workshop ini bagian dari rangkaian kegiatan Indomilk Coffeepreneur yang bertujuan menggerakkan nilai-nilai kewirausahaan yang berkelanjutan di Malang, Jawa Timur, dan sekitarnya.
Prita Utami, Trade Marketing Food Service Manager Indomilk, mengatakan bahwa Workshop Signature Beverage hadir untuk UMKM agar mereka bisa berkreasi membuat minuman kopi, teh dan minuman lain berbasis susu.
Baca juga:
"Yang bisa menjadi menu andalan mereka di kedai kopinya serta memiliki daya jual lebih tinggi. Kegiatan ini sudah masuk tahun kedua penyelenggaraannya di pulau Jawa dan pada tahun lalu, kegiatan yang sama juga diadakan di Surabaya,” kata Prita dalam keterangan tertulis kepada Merahputih.com.
Indomilk Coffeepreneur berupaya pula menginspirasi generasi muda menjadi pengusaha minuman kopi yang berpotensi memajukan perekonomian Indonesia. Indomilk melihat semakin banyak orang yang tertarik menjadikan kopi sebagai bagian dari gaya hidup mereka. Kafe lokal pun tersebar di Indonesia.
Ditambah lagi kopi sangat populer di seluruh dunia, terutama di negara-negara Eropa dan Asia. Di Indonesia, minuman kopi susu sangat digemari oleh masyarakat. Namun, untuk mendapatkan minuman kopi susu nikmat dan berkualitas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Antara lain biji kopi, proses roasting, penyajiannya, dan kualitas susu.
Susu berkualitas tinggi diperoleh dari sapi pilihan sehingga akan memberikan rasa yang lembut dan aroma yang khas pada kopi susu.
"Itulah kenapa kami menyarankan para coffeepreneur untuk menggunakan Indomilk Freshmilk Pasteurisasi untuk menemani secangkir kopinya atau Indomilk UHT Goodmilk 1 liter untuk meracik es kopi susu terbaik mereka,” tambah Prita.
Dukungan terhadap coffeepreneur merupakan hal yang penting untuk mengembangkan industri kopi dan dapat membantu mereka dalam mengembangkan bisnis minuman tersebut.
“Kami sangat terbantu dengan aktivitas ini karena adanya pengenalan lebih jauh mengenai jenis susu yang tepat untuk masing-masing minuman. Bahkan, kegiatan ini memungkinkan kami mendapatkan ide dan kreativitas baru untuk menciptakan minuman baru dengan susu yang memiliki karakteristik berbeda. Karena ini semua, kami percaya diri bisa menghadapi peluang dan tantangan baru ke depannya,” ucap Restu Sadam Hasan, Pemenang Pertama Indonesia Latte Art Championship (ILAC).
Indomilk berkeyakinan dukungan untuk ekosistem UMKM di Indonesia penting diberikan. Selain itu, semua pihak terkait juga perlu dilibatkan untuk mencapai tujuan inisiatif berkelanjutan yang jelas dan spesifik. Ini bukanlah hal yang mudah untuk digerakkan, tapi perlu dan harus.
Baca juga:
Indomilk mempromosikan ekonomi sirkular untuk dengan cara mengelola serta mengurangi limbah kemasan susunya. Salah satunya dengan berkolaborasi bersama iLitterless, organisasi not for profit (NFP) di Kota Malang yang berfokus pada penerapan manajemen sampah berkelanjutan.
“Salah satu program yang dilakukan iCos Green Cafe Movement berfokus pada penerapan manajemen sampah dari hulu ke hilir untuk kafe yang menyediakan fasilitas workshop untuk meningkatkan kesadaran para pemilik kafe, Pick-up My Litter sebagai sarana untuk pengumpulan sampah yang terorganisir, serta layanan daur ulang sampah,” ucap Hendi Suryo, Co-Founder & Business Development iLitterless.
Menjalankan inisiatif keberlanjutan tidak mudah. Tetra Pak, salah satu perusahaan global di bidang pemrosesan dan pengemasan makanan dan minuman, meyakini bahwa dalam mencapai ekonomi sirkular rendah karbon membutuhkan kolaborasi efektif dari seluruh mitra di sepanjang rantai ekonomi.
“Kami melihat program kemitraan bersama brand Indomilk dan iLitterless adalah salah satu bentuk kerjasama untuk memperluas infrastruktur pengumpulan kemasan bagi masyarakat di pulau Jawa yang mana ini perlu didukung karena adanya kesamaan perspektif satu sama lainnya, termasuk kami,” kata Reza Andreanto, Sustainability Manager Tetra Pak Indonesia dan Singapura.
Para pihak yang terlibat berharap kolaborasi menciptakan peningkatan signifikan terkait kemasan susu yang telah berhasil dikumpulkan, didaur ulang, dan dapat digunakan kembali dengan kualitas yang sama. Langkah ini bisa terus berlanjut dan berkembang, tidak hanya di Malang saja, tetapi juga melebar ke seluruh Jawa. (kna)
Baca juga:
Dedikasi Strada Coffee untuk Menyajikan Kopi Terbaik dari Indonesia
Bagikan
Berita Terkait
The Wolf Espresso Perpanjang Umur Ampas Kopi dalam Gelas Keramik

Reaksi Kesal Prabowo Ketika Stafnya Salah Sajikan Teh Bukan Kopi

Google Bikin Doodle Kopi Susu Gula Aren Cuma di Indonesia, Ada Tips Membuatnya Juga Lho

Dukung Gaya Hidup Sehat, ini nih Manfaat Sehat Jus Cold-Pressed

Susu Lokal Wajib 20 Persen di Program Makan Bergizi Gratis, Peternak Sapi Lokal Siap-Siap Kebanjiran Order

Indonesia Catatkan Surplus Ekspor Kopi, Lampung Jadi Daerah Terbesar Kirim ke Luar Negeri

Kolaborasi Susu dan Dunia Olahraga Gaungkan Gaya Hidup Sehat Jelang World Milk Day 2025

Kedai Kopi di Indonesia Meningkat 3 Kali Lipat, Masih Banyak Potensi

Pramono Dukung Kopi Indonesia Kuasai Dunia, Ekonomi Kreatif di Jakarta Bakal Terus Didorong

Berburu Biji Kopi dalam Pameran Kopi Internasional World of Coffee Jakarta 2025
