Kecantikan

Kolagen, Protein Penting untuk Kulit dan Tulang

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 14 Desember 2024
Kolagen, Protein Penting untuk Kulit dan Tulang

Collagena menjadi susu steril dengan 1000mg kolagen. (Foto: dok/Collagena)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM – TAHUKAH kamu, mulai usia 25 tahun, tubuh kita kehilangan sekitar 1-1,5 persen kolagen setiap tahunnya. Tak ayal, 60 persen perempuan mengalami usia kulit yang di atas usia biologisnya. Hal ini dikenal sebagai penuaan dini.

Ahli dermatologi, dr Widjaya Chandra, Sp DVE, dalam keterangan resminya, mengatakan pengurangan kolagen secara alami pada tubuh terus akan terjadi. "Bila terus diakumulasi, pada usia 50 tahun, jumlah kolagen bisa berkurang hingga 25 persen,” jelasnya.

Kolagen menjadi protein utama yang membentuk 75 persen struktur kulit manusia, 30 persen dari total protein tubuh, dan bahkan 80 persen dari struktur organik tulang. Kolagen layaknya ‘lem’ tubuh yang menjaga struktur kulit, tulang, otot, dan sendi. Penurunan kolagen ini menyebabkan kulit kehilangan kelembapan dan elastisitas.

“Akibatnya, seseorang tampak lebih tua dengan tanda-tanda seperti kerutan, kekeringan, kusam, hingga penyembuhan luka yang lebih lama dan meninggalkan bekas,” jelasnya.

Baca juga:

Apa Itu Progeria? Penyakit Genetik Langka dengan Dampak Penuaan Dini



Dengan melihat pada kebutuhan ini, sebagai solusi praktis, diluncurkanlah Collagena. Marketing Manager of PT Mayora Indah Tbk Pikko Wijaya menjelaskan Collagena adalah susu steril dengan 1.000 mg kolagen yang terbukti mampu dapat membantu menjaga kelembapan kulit, mengurangi kerutan, dan memperbaiki elastisitas kulit, dan menjaga kesehatan tulang dan sendi dari dalam, bila dikonsumsi secara rutin.(far)

Baca juga:

Lindungi Kulit Cegah Penuaan Dini Akibat Polusi

#Kecantikan #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
ShowBiz
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Proses menua tidak sebatas perubahan fisik semata.
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan