Headline

Kolaborasi dengan Interpol, Polri Lacak Keberadaan Buronan Teroris di Sejumlah Negara

Eddy FloEddy Flo - Senin, 29 Juli 2019
 Kolaborasi dengan Interpol, Polri Lacak Keberadaan Buronan Teroris di Sejumlah Negara

Karopenmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (Foto: humas.polri,go.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Polri bekerja sama dengan Interpol dalam upaya menangkap para buronan kasus terorisme yang diduga bersembunyi di luar negeri.

Beberapa negara itu antara lain Filipina, Afganistan dan Malaysia.

Baca Juga: Sumatera Barat Dituduh Sarang Teroris, Sejumlah Tokoh Minang: Ini Tidak Benar dan Meresahkan

"Termasuk koordinasi dengan Interpol melalui Divisi Hubinter," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di kantornya, Senin (29/7).

Menurut Dedi, kerja sama dengan Interpol tersebut untuk mengejar para buronan dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berbaiat kepada ISIS.

Polri juga mendeteksi terduga teroris Saefulah yang diduga berada di Khurasan. Itu merupakan area yang berada di irisan antara Iran, Uzbekistan, dan Afghanistan.

Tertduga Teroris Novendri di Padang Sumatera Barat
Situasi di sekitar kediaman terduga teroris Novendri alias Abu Zahran di Padang, Sumbar (Foto: antaranews)

Saefulah berperan sebagai pengendali kelompok JAD. Saefulah diketahui telah menerima dana dari 12 pengirim yang berasal dari beberapa negara melalui jasa pengiriman uang Western Union.

"DPO dari WNI diduga masih berada di Khurasan," ujar Dedi.

Upaya ini dilakukan untuk mengejar sejumlah tersangka kasus terorisme yang telah ditetapkan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Keberadaan sejumlah WNI pelaku terorisme di Afghanistan diketahui setelah polisi mengamankan Novendri.

Baca Juga: Sempalan ISIS Dicokok di Padang, Diduga Siapkan Aksi Teror

Novendri alias Abu Zahran alias Abu Jundi yang merupakan penyalur dana JAD, ditangkap di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Padang, Sumatera Barat pada Kamis, 18 Juli 2019 lalu.

Dari penangkapan Novendri, Densus 88 mengetahui adanya 12 penyandang dana asal luar negeri untuk JAD. Dana tersebut ditampung oleh Saefullah yang berada di Afghanistan.

Densus 88 juga menemukan informasi keberadaan Andi Baso yang buron di Filipina. Ia merupakan anggota JAD yang memberangkatkan Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani Saleh yang merupakan pengantin bom gereja di Filipina Januari 2019 lalu.(Knu)

Baca Juga: Terduga Teroris Padang Berencana Ledakan Bom Bunuh Diri Pada Aksi 22 Mei Lalu

#Jama’ah Ansharut Daulah #Teroris #Jaringan Teroris #Interpol
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Indonesia
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Mereka diketahui aktif menyebarkan propaganda serta ajakan melakukan aksi teror melalui media sosial, baik dalam bentuk unggahan tulisan, gambar, maupun video yang mengarah pada dukungan terhadap Daulah ISIS.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Indonesia
Red Notice Riza Chalid dan Jurist Tan Segera Terbit, Sudah Minta Diprioritaskan
Res notice Riza Chalid dan Jurist Tan akan segera terbit. Hal itu diungkapkan oleh Kadivhubinter Polri, Irjen Amur Chandra Juli Buana.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
Red Notice Riza Chalid dan Jurist Tan Segera Terbit, Sudah Minta Diprioritaskan
Indonesia
Interpol Tak Kunjung Terbitkan Red Notice Jurist Tan Eks Stafsus Nadiem Makarim
Polri memastikan telah mengetahui lokasi keberadaan tersangka Jurist Tan, meski interpol belum resmi menerbitkan red notice terhadap mantan staf khusus (Stafsus) eks Mendikbudristek Nadiem Makarim itu.
Wisnu Cipto - Selasa, 23 September 2025
Interpol Tak Kunjung Terbitkan Red Notice Jurist Tan Eks Stafsus Nadiem Makarim
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Besok Panggilan Terakhir Tersangka Riza Chalid, Mangkir Lagi Masuk Buronan Interpol
Kejagung telah menjadwalkan pemanggilan ketiga, atau yang terakhir untuk tersangka Riza Chalid pada Senin 4 Agustus besok.
Wisnu Cipto - Minggu, 03 Agustus 2025
Besok Panggilan Terakhir Tersangka Riza Chalid, Mangkir Lagi Masuk Buronan Interpol
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya kerapian data agar program pemerintah menjangkau pihak yang benar-benar membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Bagikan