Koalisi Jokowi Kuasai Parlemen, Pengamat: Bahaya Bisa Kembali ke Jaman Orba

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 04 Oktober 2019
Koalisi Jokowi Kuasai Parlemen, Pengamat: Bahaya Bisa Kembali ke Jaman Orba

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet (Antara/Desca Lidya Natalia)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah mengkritik komposisi pimpinan ketiga lembaga negara yang baru dipilih yakni Ketua MPR, DPR dan DPD.

Seperti diketahui, Ketua DPR diisi Puan Maharani dari PDIP yang merupakan partai pemenang Pemilu 2019, kemudian MPR diketuai politisi partai Golkar Bambang Soesatyo dan Ketua DPD dijabat oleh senator asal Jawa Timur La Nyala Matalitti.

Baca Juga

Bambang Soesatyo, Mantan Wartawan dengan Karier Politik yang Moncer

Ketiga ketua parlemen tersebut berasal dari koalisi pemerintah atau pendukung Presiden Jokowi. Trubus menilai komposisi itu membuat kebijakan publik dalam sistem demokrasi menjadi mundur ke belakang.

Trubus
Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah

"Karena dalam demokrasi perlu ada chek and balance ada suara penyeimbang," kata Trubus kepada Merahputih.com di Jakarta, Jumat (4/10).

Trubus melanjutkan jika suara penyeimbang cenderung hilang, Indonesia akan kembali ke jaman orde baru.

"Ini bisa kembali ke jaman orde baru. Karena mereka seperti lembaga stempel layaknya orde baru. Jadi kekhawatiran masysrakat," jelas praktisi dari universitas Trisakti ini.

Ia menduga, ke depannya demokrasi jadi lebih tercoreng oleh konspirasi. "Jadi korupsi makin meningkat potensinya apalagi UU KPK yang baru sudah disahkan," ungkap dia.

Baca Juga

Ketua MPR Bamsoet Sebut Maraknya Aksi Massa Akibat Kurangnya Dialog

Ia menegaskan jika kekritisan parlemen terhadap pemerintah berkurang, justru memicu terjadinya reaksi masyarakat yang berkelanjutan.

"Jadi demo-demo bisa terus karena tak ada yang menegkritisi dan masukan ke presiden. Bisa menjadi parlemen jalanan dan menganggap persoalan pemerintahan itu seolah untuk kepentingan," jelas Trubus.

"Civil society jadi menguat. Munculnya ketidakpercayaan kepada pemerintah. Karena publik punya maindset itu semua sudah diatur," tambah Trubus.

Bambang Soesatyo terpilih jadi Ketua MPR
Bambang Soesatyo bersama pimpinan MPR (Foto: antaranews)

Trubus juga mengkritik pemilihan ketua lembaga negara itu yang cenderung instan. "Ketua MPR DPR DPD semua kan maunya diselesaikan dengan cara musyawarah mufakat kelihatan baik tapi sifat kritis sosial jadi berkurang," imbuh Trubus.

Baca Juga

Bamsoet Pastikan MPR Jadi Rumah Kebangsaan Demi Amankan Ideologi Pancasila

Ia menduga, dipilihnya ketiga pimpinan dewan ini agar program pemerintah tak dihambat.

"Ini malah keliru karena tak ada yang mengkritik. Misalnya pemindahan ibu kota kajiannya kan hanya dari Bappenas tak ada pendekatan sosial budaya. Ini semuanya jadi gimmic dimana semua setingan ketiga antara eksekutif dan leglistatif searah. Saya khawatir situasi menurun untuk mengkrtisi," sesal Trubus. (Knu)

#Presiden Jokowi #Bambang Soesatyo #Puan Maharani
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Indonesia
Banjir Bali Ancam Citra Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Hadir Nyata di Lapangan
Ketua DPR Ingatkan Bali sebagai wajah pariwisata Indonesia membutuhkan perhatian khusus.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Banjir Bali Ancam Citra Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Hadir Nyata di Lapangan
Indonesia
Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali
Bali memiliki peran krusial sebagai wajah pariwisata Indonesia, dan kerugian akibat banjir berdampak pada citra negara di mata dunia
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali
Indonesia
Puan Pastikan Transformasi DPR, Janji Lebih Transparan dan Aspiratif
Puan Kembali menyampaikan permohonan maaf atas sikap atau pernyataan sejumlah anggota DPR yang belakangan dinilai menyinggung perasaan publik.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Puan Pastikan Transformasi DPR, Janji Lebih Transparan dan Aspiratif
Indonesia
Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR
Puan memastikan DPR akan berupaya melakukan reformasi kelembagaan agar bisa sesuai harapan rakyat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR
Indonesia
Puan Kembali Minta Maaf Atas Kinerja DPR, Rencana Kumpulkan Tokoh Buat Evaluasi
Permintaan maaf ini menyusul demo yang berakhir menewaskan seorang Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang meninggal dilindas kendaraan taktikal polisi.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Puan Kembali Minta Maaf Atas Kinerja DPR, Rencana Kumpulkan Tokoh Buat Evaluasi
Indonesia
Puan Minta Insiden Driver Ojol Tewas ‘Dilindas’ Rantis Diusut hingga Tuntas
Puan juga menyebut seluruh tuntutan demonstran dapat mendorong DPR dalam memperbaiki kinerja dalam membangun bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 29 Agustus 2025
Puan Minta Insiden Driver Ojol Tewas ‘Dilindas’ Rantis Diusut hingga Tuntas
Indonesia
Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Ketua DPR: Insiden Memilukan
“Tentunya polisi harus bisa mengusut tuntas insiden memilukan ini," kata Ketua DPR Puan Maharani
Wisnu Cipto - Jumat, 29 Agustus 2025
Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Ketua DPR: Insiden Memilukan
Indonesia
Soal Wacana Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai NIK, Puan: Pemerintah Harus Adil dan Transparan
Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara soal wacana beli LPG 3 kg wajib pakai KTP. Keputusan pemerintah harus adil dan transparan.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Soal Wacana Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai NIK, Puan: Pemerintah Harus Adil dan Transparan
Indonesia
Alasan Prabowo Beri Tanda Kehormatan kepada 4 Tokoh Pimpinan Parlemen
Presiden RI, Prabowo Subianto, memberikan tanda kehormatan kepada empat tokoh pimpinan parlemen. Ada alasan mengapa ia memberikan tanda kehormatan tersebut.
Soffi Amira - Senin, 25 Agustus 2025
Alasan Prabowo Beri Tanda Kehormatan kepada 4 Tokoh Pimpinan Parlemen
Bagikan