KJRI Kinabalu Pulangkan Dua WNI yang Terlantar di Sabah
Ilustrasi TKI yang diamankan petugas ( ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid)
MerahPutih.Com - Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu Negeri Sabah, Malaysia, memulangkan dua warga negara Indonesia yang telantar akibat belum mendapatkan pekerjaan sesuai iming-iming calo yang membawanya.
Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu Negeri Sabah Akhmad DH Irfan melalui pesan tertulisnya kepada Antara di Nunukan, Kamis, mengatakan pihaknya telah memulangkan kedua WNI tersebut melalui Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Kedua WNI itu adalah Toni (28) asal Provinsi Jambi dengan nomor paspor B6855526 dan Dhonal Maryo Pratama (27) asal Provinsi Bengkulu dengan paspor bernomor B6855530.
Selama berada di Kota Kinabalu, keduanya langsung melaporkan diri ke KJRI Kota Kinabalu karena merasa tertipu oleh seorang calo yang membawanya ke negara itu.
Keduanya berada di Negeri Sabah sejak Mei 2017, tetapi calo yang membawanya tertangkap aparat kepolisian Malaysia sehingga mereka telantar karena belum mendapatkan pekerjaan.
Kepala Unit Tempat Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan Nasution membenarkan pihaknya menerima kedua WNI asal Pulau Sumatera itu melalui pemulangan khusus KJRI Kota Kinabalu.
Pemulangan keeduanya bersamaan dengan 11 WNI korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Negeri Sabah berdasarkan surat KJRI Kota Kinabalu nomor B-00188/KOTA KINABALU/170727 tertanggal 28 Juli 2017.(*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Malaysia Selamatkan 49 WNI Perempuan dari Perdagangan Orang, Ada Yang Sudah 13 Tahun Dipekerjakan
Malaysia Turunkan Harga BBM RON 95 Jadi Sekitar Rp Rp 7.864 Per Liter, Di Indonesia Pertamax Rp 12.200 Per Liter
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Hingga Malam Ini, Sudah 57 WNI Berhasil Dievakuasi Keluar dari Nepal
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Bagikan Uang Sitaan Korupsi Impor Gula Rp 565 Miliar untuk TKI
Blok Ambalat Kembali Menghangat, Negosiasi Pengelolaan Bersama Masih Dibahas
Wilfrida Beri Nama Anak 'Merah Prima Bowo', Penghormatan untuk Prabowo yang Membebaskannya dari Hukuman Mati