Kisruh Hotel Bintang 5, Dewan Kesenian TIM Kritik Kerja Humas JakPro


Tampak atas masterplan revitalisasi Taman Ismail Marzuki. (ANTARA/HO/Jakarta Propertindo)
MerahPutih.com - Dewan Kesenian Jakarta mengaku tidak mengetahui adanya pembangunan hotel bintang lima dalam revitalisasi pusat kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat.
Plt Ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Danton Sihombing mengatakan dalam keterangan tertulis yang diberikan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tak tercantum ada pembangunan hotel mewah di kompleks TIM.
Baca Juga
Hotel TIM Dianggap Komersil, Seniman: 'Cost Center' Melulu, Duit Doang
"Saya belum pernah denger sih dari Jakpro akan bintang lima gitu ya. Keterangan tertulis belum pernah ada. Jadi saya juga enggak tahu memunculkan keterangan bintang lima darimana," kata Danton Sihombing saat dikonfirmasi Rabu (27/11).
Menurut dia wajar saja jika para seniman yang biasa berkesenian di tempat kebudayaan itu menolak dengan rencana Pemprov DKI membangun hotel tersebut.
"Wajar aja lah ya orang akan kaget, bahkan ekstrimnya saya lihat di Twitter segala macem TIM akan dijadikan hotel, aneh lah ya," cetus dia.

Dengan begitu, Danton menyoroti kinerja Jakpro bidang hubungan masyarakat (Humas) yang kurang transparan dan profesional dalam proyek revitalisasi TIM.
Baca Juga
JakPro Sebut Desain Awal Revitalisasi TIM Tak Ada Pembangunan Hotel
Ia pun meminta Pemprov DKI untuk membenahi kehumasan PT Jakpro. "Ini masalah kehumasan yang harus dibenahi," papar Danton.
Danton mengaku DKJ juga mengkritik Jakpro yang ditugasi Pemprov DKI menjalankan proyek revitalisasi TIM mengenai luas lahan untuk pembangunan hotel bintang lima itu.
Adapun luas bangunan hotel nantinya bakal mengambil lahan seluas 3.000 meter persegi, dari total luas TIM sebesar 72.551 meter persegi.
"Informasinya kan hotel itu sendiri yang kita tahu dari informasi Jakpro itu luasannya enggak gede-gede amat. Itu 4,1 persen dari total seluruh kawasan. Terus isu hotel bintang lima, kami sendiri enggak tahu itu ada imbuhan bintang lima segala macem," tutur dia.
Baca Juga
Lebih lanjut, Danton pun mendukung, upaya Pemprov DKI melakukan revitalisasi kwasan TIM karena ada beberap gedung sudah tidak layak, seperti gedung ruang pamer.
"Revitalisasi TIM itu menurut kami harus, karena gedung-gedung kaya ruang pamer sudah enggak layak dan segala macem. Niatanya bagus baik itu dalam kegiatan strstegis daerah (KSD) oleh pemprov, dalam kategori pengembangan kawasan pariwisata dan kebudayaan," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Menilik Pertunjukan Musikal Petualangan Sherina 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta

Aksi Pertunjukan Musikal Bertajuk Moonboy & His Starguide The Musical

TIMFest Kembali Digelar untuk Rayakan Ekosistem Seni di Jakarta

Antusias Warga Berburu Buku dalam Gelaran Pesta Literasi Indonesia 2024

Mengintip Pameran Sastra Jakarta 2024 di Galeri HB Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta

Melihat Pameran Seni Desain Bertajuk Harmonisasi di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta

Melihat Pementasan Teater Bertajuk "Matahari Papua" di Taman Ismail Marzuki

Jelang Pementasan Teater bertajuk Matahari Papua: Saatnya Merdeka dari Naga

TIM Art Fest Digelar 30 Mei - 1 Juni 2024

PDS HB Jassin Jadi Referensi Sastra Dunia
