Kuliner

Kisah para Prajurit Menciptakan Gudeg

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 16 Juli 2020
Kisah para Prajurit Menciptakan Gudeg

Gudeg punya sejarah makanan para prajurit. (foto: Instagram @makancengli)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DUNIA kuliner baru saja kehilangan ikon gudeg, Mbah Lindu. Penjual gudeg legendaris itu wafat di usia 100 tahun, Minggu (12/7). Kisah Mbah Lindu yang mulai berjualan gudeg di usia 13 tahun itu bahkan sudah masuk Netflix lewat acara Street Food. Itu membuat gudeg makin dikenal dunia.

Sajian gudeg memang lekat dengan Kota Yogyakarta. Mereka yang datang ke Yogyakarta tidak pernah bosan menikmati kuliner satu ini. Belum ke Yogyakarta kalau tidak makan gudeg. Begitu ungkapan yang berlaku.

BACA JUGA:

Mengenang Pemilik Gudeg Legendaris di Yogyakarta

Sajian khas berbahan dasar nangka muda dengan bumbu lengkuas, daun salam, batang serai, bawang merah, bawang putih, kemiri, dan ketumbar ini punya cita rasa manis dari gula jawa. Meski terkenal dari Yogyakarta, olahan lezat nangka ini ada di seluruh wilayah Jateng. Bahkan ada 3 versi gudeg di wilayah Jateng. Ada gudeg Yogyakarta, Solo, dan Semarang. Setiap daerah itu punya ciri khas masing-masing.

Ada yang basah, ada juga yang kering. Selain itu, dari tampilan warna juga berbeda. Gudeg Solo, misalnya, tak secokelat buatan Yogyakarta. Hal itu disebabkan jumlah gula jawa yang dipakai untuk memasak. Meskipun demikian, gudeg kini tak lagi tampil polos. Umumnya gudeg ditemani telur, daging, atau tahu dan tempe. Kombinasi itu memberikan cira rasa gudeg yang enak dan khas kuliner Nusantara.

gudeg
Kini tampil dengan berbagai tambahan. (foto: Instagram @gudegtresno)

Namun, tahukah kamu, gudeg ternyata berawal dari kreasi para prajurit? Murdijati Gardjito, profesor dan juga peneliti Pusat Kajian Makanan Tradisional, Pusat Studi Pangan dan Gizi dari Universitas Gadjah Mada, mengungkapkan gudeg telah ada sejak awal mula pembangunan wilayah Jateng, bahkan tepat sebelum Yogyakarta.

Pada sekitar abab-16, Kerajaan Mataram ingin membangun sebuah peradaban di hutan. Hutan tersebut dipenuhi pohon nangka dan kelapa. Lokasi itu kini menjadi daerah yang bernama Kotagede. Pada saat pembangunan, prajurit kebingungan memanfaatkan nangka dan kelapa. Karena jumlah prajurit Mataram yang amat banyak, mereka butuh makanan. Jadilah mereka mengkreasikan nangka dan kelapa jadi santapan.

gudeg
Dulunya makanan para prajurit Mataram. (foto: Instagram @pawonpujo)

Para prajurit menyiapkan sebuah wadah besar yang terbuat dari logam. Mereka menyiapkan pengaduk sebesar dayung. Sajian yang tercipta dinamau hangudeg yang berarti mengaduk atau diaduk.

Pada saat itu, hangudeg hanya disantap prajurit. Seiring berjalannya waktu, sajian enak itu lebih dikenal sebagai gudeg. Kelezatannya juga tak lagi hanya monopoli para prajurit. Masyarakat pun bisa mencicip gudeg.

Jika awalnya hanya menggunakan santan dan nangka muda, kini gudeg disajikan bersama berbagai tambahan, salah satunya sambal krecek. Bahkan kini mudah saja menemukan gudeg saji cepat dalam kemasan.(ray)

BACA JUGA:

Sama Enak, Ternyata Gudeg Yogyakarta, Solo, dan Semarang Punya Perbedaan

#Gudeg #Kuliner
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Lifestyle
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Yuk jelajahi 10 kuliner khas Kudus yang paling terkenal! Mulai dari soto kerbau legendaris, nasi pindang, hingga gethuk nyimut yang manis dan unik.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Dunia
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Sebelumnya, produsen bir ternama ini terpaksa menghentikan seluruh operasi akibat serangan siber.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Fun
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Wadah ekspresi yang menyatukan inovasi produk F&B dengan berbagai sektor gaya hidup.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Kuliner
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Roemah Koffie memperkenalkan sentuhan tropis kelapa dalam secangkir kopi.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Fun
Ahhh-fterwork Hadirkan Perjalanan Multisensori nan Penuh Petualangan, Ditutup Sesi Omakase Memanjakan Lidah
Dihadirkan untuk menciptakan momen afterwork yang unik bersama Heineken
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ahhh-fterwork Hadirkan Perjalanan Multisensori nan Penuh Petualangan, Ditutup Sesi Omakase Memanjakan Lidah
Kuliner
Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar
Pengadilan juga menyatakan orangtua remaja tersebut gagal menjalankan kewajiban pengawasan sehingga merekalah yang harus menanggung ganti rugi.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar
Fun
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif
Kolaborasi Chatime dan Demon Slayer menghadirkan tiga menu spesial yang terinspirasi dari karakter ikonik.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif
Indonesia
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
UMKM kini menjerit di District Blok M, Jakarta Selatan. Kenaikan harga sewa menjadi alasan mengapa banyak tenant yang cabut.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
Lifestyle
Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa
Element by Westin Ubud menawarkan ketenangan hingga cita rasa Bali. Momen sederhana bisa jadi istimewa jika dihabiskan di resort ini.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa
Bagikan