Kiat Menjadi Pengusaha Sukses ala Saiful Arifin

Merahputih Keuangan - Tidak mudah untuk menjadi pengusaha sukses, namun tidak sulit jika dilakukan dengan kesungguhan. Tentu, untuk mencapai kesuksesan itu perlu kerja keras dan cerdas. Selain itu, banyak mendapatkan ilmu atau referensi dari para pengusaha sukses, menjadi salah satu kunci kesuksesan itu sendiri.

Hal itulah yang tergambar dalam sebuah diskusi yang berlangsung Selasa (8/3) di Nusa Kopi, Bulungan, Jakarta Selatan. Diskusi yang bertajuk 'Business Sharing' itu diselenggarakan oleh Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Selatan (BPC HIPMI Jaksel).

Para pesertanya adalah para pengusaha muda yang tergabung dalam Pengusaha Muda Anggota Hipmi Jaya yang ingin menjadi pengusaha sukses.

Business Sharing Hipmi Jaksel diselenggarakan dengan narasumber Saiful Arifin yang merupakan pemilik dari Safin Group dengan unit usaha di bidang telekomunikasi, perhotelan, perternakan, perikanan dan properti.

Afu, panggilan akrab Saiful Arifin berbagi pengalaman dan pengetahuan yang sangat bermanfaat untuk dapat menjadi masukan bagi teman-teman sahabat pengusaha muda yang baru merintis kewirausahaannya. Dalam kesempatan kali ini, Arifin dengan gamblang menceritakan riwayat kariernya mulai dari nol sampai dengan saat ini.

Meski berlangsung cukup lama, mulai dari pukul 19.00 WIB dan berakhir pukul 21.30 WIB, para peserta yang berjumlah kurang lebih 23 orang pengusaha muda, sangat antusias mendengarkan paparan, tips serta kiat sukses menjadi pengusaha yang disampaikan dengan serius tapi santai oleh Afu.

Diskusi Menarik Tentang Kisah Sukses Wirausaha

Acara dibuka dengan sambutan dari perwakilan BPC Hipmi Jakarta Selatan, Lexyndo Hakim yang juga menjabat sebagai Ketua acara.

"Acara ini berlangsung santai saja, jangan terkesan resmi, namun harus bermanfaat dan narasumber yang kita tampilkan dapat dengan blak-blakkan berbagi kiat suksesnya," ujar Lexy.

Lexy juga menambahkan, karena manfaat acara tersebut cukup besar, pihaknya akan kembali menyelenggarakan diskusi menarik itu secara rutin setiap dua pekan dengan menampilkan narasumber yang dianggap layak, berpengalaman, memiliki jam terbang tinggi di dunia usaha dan mampu memberikan inspirasi bagi para peserta dan para pengusaha-pengusaha muda, tentunya diutamakan dari Kader Hipmi, baik itu Hipmi Jakarta Selatan maupun Hipmi Jaya dan BPP Hipmi.

"Bagi kami bukanlah seberapa sering kami selenggarakan acara ini, yang utama adalah bagaimana Hipmi terutama Hipmi Jakarta Selatan dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi anggotanya, bagaimana para anggota Hipmi Jaya dapat meningkatkan omzet bisnisnya, menambah jaringan pergaulannya sehingga manfaat menjadi anggota Hipmi itu adalah nyata dan tidak percuma," ucap Lexy yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum BPC Hipmi Jakarta Selatan.

Acara dilanjutkan oleh moderator Andrew debrata Kusumah, seorang pengusaha yang masih sangat muda dengan unit usaha bisnis tingkat nasional. Andrew menceritakan latar belakang kenapa Saiful Arifin atau yang akrab disapa Afu menjadi narasumber pertama dana kegiatan perdana dari Business Sharing Hipmi Jaksel ini.

Andrew yang juga baru berusia 24 tahun menceritakan bahwa yang dapat dibanggakan dari Arifin adalah sifat rendah hatinya.

"Saya kenal baik dan kenal sekali dengan mas Afu ini, beliau orangnya giat bekerja, tidak kenal lelah, dan selalu bangun pagi dan selalu semangat dalam segala aktivitasnya," kata Adb sapaan akrab Andrew.

Dalam kesempatan itu, Arifin juga menceritakan berbagi pengalaman hidupnya, dan menceritakan segala hal yang dialaminya dalam memulai karier di Blok M sampai saat ini.

Rahasia 'Selamat Pagi, Semangat Pagi'

Arifin selalu mengucapkan selamat pagi, semangat pagi, entah itu benar benar waktu pagi hari maupun siang dan malam hari kepada setiap orang yang ditemuinya. Termasuk di perusahaannya. 'Selamat Pagi Semangat Pagi' itu sudah menjadi sebuah ajaran dan kebiasaan standar dari Arifin kepada para manager dan karyawannya.

"Karena pagi itu orang itu masih fresh, segar dan siap melakukan aktivitas, sehingga saya selalu menekankan bahwa kita harus selalu segar dan siap kapanpun waktunya untuk beraktivitas untuk bekerja," katanya bersemangat.

Memang kalimat 'Semangat Pagi' itu dia dapat ketika awal-awal aktif di Telkomsel, dan terus dia gunakan sampai saat ini. Mengawali kariernya di Ibukota dengan berdagang VCD di Pasaraya Blok M, sekitar tahun 1998, dan menjadi sales jualan telepon seluler dan aksesoris keliling di sekitar Blok M Plaza.

"Pada saat itu berusia 24 tahun saya jualan Hp yang masih ramai saat itu Nokia 8210, 3310 seperti itulah," ujar Afu yang juga menjabat sebagai Ketua Umum BPC Hipmi Jaksel masa bakti 2014-2017. Dari hasil berdagang telepon seluler keliling itu, Arifin memberanikan diri menyewa lapak di Blok M Plaza untuk berjalan, pada saat itu harga sewa sekitar Rp900 ribu per bulannya. Harga yang cukup tinggi di masanya itu, tapi karena feeling Arifin mengatakan bahwa dia harus memiliki lapak kalau mau maju, maka dia sewa disana.

Seiring waktu berjalan, dari menyewa satu lapak, dengan omzet yang cukup baik, Arifin sampai akhirnya memiliki lebih dari 20 lapak toko yang disewa, sampai akhirnya memiliki sendiri ke-20 toko tersebut. Dengan memiliki 20 toko itu, otak bisnisnya masih tidak berhenti, malah menjadikan semakin maju usahanya tersebut.

"Jadi karena saya punya 20 toko, dengan dagangan yang sama yaitu HP, aksesoris dan Voucher HP, saya memasang HT untuk dipegang masing-masing karyawan penjaga toko saya, untuk saling komunikasi bila ada calon pembeli yang bertanya tanya harga dan lain-lainnya, di tiap-tiap toko, harga dan jawabannya sama, ya tentu saja sama, karena semua toko itu milik saya," ujar Arifin sambil tertawa.

Jadi dengan menerapkan 'ilmu' itu, pembeli yang tentunya tidak tahu bahwa kesemuanya toko itu ternyata dimiliki oleh satu orang yaitu Arifin, ya yang paling beruntung dan mendapatkan hasilnya ya Arifin sendiri.

"Setiap tutup toko, semua karyawan penjaga toko-toko saya tersebut menyetor uang tunai kepada saya, dan jujur saya ketika itu saya bisa bawa pulang uang yang cukup besar masa itu setiap harinya hasil jualan voucher dan Hp di kesemua toko saya itu," ungkap Afu yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Bidang Kemaritiman di DPP Komunitas Banteng Muda.

Sukses Bukan Hal Instan

Beberapa tahun kemudian, Arifin dipercaya oleh Telkomsel sebagai salah satu ritel yang cukup kuat untuk bersaing. Dan saat ini tahun 2016, Arifin termasuk dalam lima besar Distributor Telkomsel se-Indonesia. Dan bulan Maret ini Arifin mendapat penghargaan sebagai 'Distributor/The Best Cluster Telkomsel' terbaik pertama di Wilayah Sumatera Bagian Selatan.

Pada masa itu, kebanyakan orang terutama pengusaha takut untuk masuk ke wilayah Blok M, namun tidak demikian dengan Arifin, dia malah merasa nyaman untuk berusaha dan berbisnis di wilayah Blok M.

Afu mengatakan kalau hasil usaha dagang voucher dan telepon seluler di Blok M itu, dibelikan beberapa Ruko di Blok M yang sekarang berdiri Hotel Falatehan. Ruko-ruko di Falatehan itu dibeli dengan harga yang cukup murah karena itu tadi, dengan fasilitas dan kondisi ruko yang cukup baik tersebut, ternyata orang-orang takut untuk membelinya, karena imaj soal Blok M yang 'bronx' itu," ujar Afu.

"Kenyataannya ketika saya beli baik-baik saya, Alhamdulillah, karena dengan bergaul, jaga imaj dan pandai menyesuaikan keadaan, saya bisa diterima oleh masyarakat [Blok M]," ujar Arifin.

Masa-masa sulit dihadapi pada saat membangun hotel, karena pengalaman hotel tidak ada sama sekali, lingkungan pertemanann sekitar juga tidak ada yang berbisnis hotel, sehingga Arifin turun sendiri, mandor sampai naik-turun gedung pada saat belum tersedia Lift dilakukannya tanpa kenal lelah. Untuk itu Arifin merasa dirinya sangat tidak smart dalam berbisnis, sehingga Arifin terus ingin belajar dan berusaha keras untuk bekerja giat, dengan berpikir yang smart dan keberuntungan untuk menjadi sukses dalam berbisnis.

"Alhamdulillah Hotel Falatehan berdiri, dan saat ini saya memiliki beberapa Hotel yaitu di Bali, Puncak dan beberapa Hotel kelas Melati di bilangan Cipete Jakarta Selatan ", ucap Afu seraya bersyukur dengan hasil yang dicapainya. Arifin sadar sekali bahwa kesibukannya bekerja memiliki konsekuensi tersendiri, yaitu waktu untuk keluarga. Namun Arifin mencoba membagi waktu dengan selalu menyisihkan waktu weekend Sabtu-Minggu untuk keluarga. Saat ini unit usaha Arifin sudah merambah ke bidang peternakan ayam, perikanan, dan industri Kapal.

"Ya saya terus putar otak, untuk berbisnis, berusaha demi hasil yang terbaik," ungkapnya.

Arifin saat ini sudah mempekerjakan lebih dari 1.000 karyawan, dan Arifin sangat menghargai ribuan karyawan itu dengan penghargaan dan kontribusi yang layak, karena Arifin sadar mereka semualah yang secara tidak langsung membantu dengan kontribusi masing-masing dalam menjalankan bisnis dan unit unit usaha Arifin. Peluang bisnis itu dimana saja ada, kapan pun oleh karena itu Arifin berpesan, kepada teman-teman pengusaha muda jangan pernah lelah bekerja, namun dengan akal sehat dan smart, berani mengambil resiko.

"Tidak ada kekayaan yang instan didapat, namun kerjakeras yang baik pasti membuahkan hasil yang baik juga," ujarnya.

"Saat ini saya sedang menjalankan usaha peternakan ayam, yang mana saya akan coba dedikasikan ilmu wirausaha saya untuk daerah saya, Pati dan dari hati saya yang paling dalam saya ingin membagikan kiat-kiat bisnis yang mengedepankan ekonomi kerakyatan untuk masyarakat Pati pada khususnya, misalnya beternak ayam, setelah misalnya petani bertani dan berkebun, di rumahnya memiliki ayam ayam peternak, yang hasil [telur] bisa dijual mendapatkan uang tambahan," ujarnya seraya menyatakan akan kembali ke daerah untuk membangun Kabupaten Pati untuk lebih baik lagi.

Pengusaha Harus Pandai Melihat Peluang
Arifin juga mengatakan, ketika kita dalam kondisi gagal atau keadaan yang kurang baik, sebetulnya bukanlah dalam posisi merugi. Setidaknya ada nilai positif, yakni punya pengalaman dan jam terbang.

Dalam penutupnya, Arifin mengatakan bahwa dirinya dan BPC Hipmi Jakarta Selatan membuka diri dengan siapa saja yang ingin bekerja sama dalam bidang apapun, dan bersinergi bersama dengan bisnis apapun yang saling menguntungkan.
Setelah Arifin menceritakan pengalaman hidup dan jejak langkah karirnya tersebut, para peserta sangat antusias sekali dengan pertanyaan-pertanyaan, sehingga tanya jawab antara peserta dan Arifin berlangsung cukup baik interaktif.

"Kita harus pandai mencari peluang dan berani ambil keputusan untuk menjadi entrepreneur, untuk menjadi wirausahawan," ujar Afu seraya mengakhiri sekilas pengalaman kariernya dari nol sampai saat ini.

BACA JUGA:

1. Hadapi Persaingan di Era MEA, Wanita Wirausaha Deklarasikan PERWIRA
2. Kemenpora Siapkan Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
3. Charis Yulianto Akui Tak Takut Berwirausaha
4. Bank Danamon Dorong Semangat Kewirausahaan