Khawatir Gelombang Kedua COVID-19, Sri Sultan Berhati-hati Terapkan New Normal

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 03 Juni 2020
Khawatir Gelombang Kedua COVID-19, Sri Sultan Berhati-hati Terapkan New Normal

Sri Sultan Hamengkubuwono X. Foto: MP/Teresa Ika

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak mau terburu-buru menerapkan new normal. Raja Yogyakarta ini sangat berhati-hati agar tidak muncul gelombang kedua penularan COVID-19.

"Kita harus hati-hati sekali. Harus cermat. Perlu pemahaman yang serius, agar ketika normal baru diberlakukan, jangan sampai ada periode kedua COVID-19," kata Sultan memberikan arahan kepada Asosiasi Bisnis DIY untuk mempersiapkan normal baru di Ndalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (3/6)

Baca Juga

Ini Lima Tahap AKB di 15 Daerah Zona Biru Jawa Barat

Sultan mengatakan penerapan new normal dapat dilakukan jika seluruh pihak sudah paham dan disiplin menjalankan protokol kesehatan dan SOP kesehatan new normal. Selain itu, angka penambahan pasien juga harus turun di bawah 50 persen.

Sri Sultan mengimbau kepada para pelaku bisnis dan pariwisata di DIY untuk menyiapkan skenario dan SOP protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari untuk para karyawan dan tamu.

"Harus bisa mengatur protokol kesehatan ya. Itu sangat penting, tidak hanya untuk tamu tapi untuk karyawan juga. Misal bagaimana mengatur jarak di kantor. Menyiapkan tempat cuci tangan yang banyak di pasar-pasar," tegas Sri Sultan HB X.

Sri Sultan Hamengkubuwono X. Foto: MP/Teresa Ika
Sri Sultan Hamengkubuwono X. Foto: Pemda DIY

Ia juga meminta para pelaku bisnis juga harus bisa memperhitungkan dengan matang untuk membuka kembali usahanya. Dan bersiap menghadapi serbuab wisatawan. Jangan sampai bisnis justru semakin memburuk karena kurang perhitungan.

Penerapan skenario normal baru, kata dia, diharapkan mampu memberikan perubahan pada pertumbuhan ekonomi agar lebih baik dari sebelum pandemi.

Walau tak menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), penerapan new normal di Provinsi DIY direncanakan mulai Juli 2020. Meski demikan,, tingkat kesembuhan pasien di DIY berdasarkan data gugus tugas penanganan COVID-19 DIY, mencapai 70 persen.

Hingga Senin (1/6) sore kemarin, total kumulatif kasus positif COVID-19 di DIY tercatat sebanyak 237 pasien. Pasien yang dinyatakan sembuh mencapai 169 pasien. Sedangkan, jumlah pasien positif corona yang dinyatakan meninggal dunia berjumlah 8 orang.

Baca Juga

Menko PMK Berharap Rumah Ibadah Jadi Contoh Terapkan Protokol Kesehatan

Total pasien positif COVID-19 yang masih dirawat di rumah sakit tercatat sebanyak 62 orang. Total PDP adalah 1555 orang. Sementara total ODP 6843 orang. (*)

Berita ini merupakan laporan Teresa Ika, kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya

#Sri Sultan Hamengkubuwono X #Yogyakarta
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Indonesia
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Pada Kamis (3/7), seorang driver ojol bersama pasangannya mengalami insiden saat mengantarkan pesanan kopi ke rumah pelanggan.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
ShowBiz
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Film dokumenter ini menyajikan perjalanan inspiratif Raminten
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Indonesia
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
KAI Commuter memprediksi adanya 100–130 ribu pengguna pada hari libur yang akan menggunakan Commuter Line Yogyakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
Indonesia
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Status kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon kini resmi naik ke penyidikan polisi.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Mei 2025
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Bagikan