Khaby Lame Jadi Akun TikTok yang Paling Banyak Diikuti


Bintang TikTok Senegal jadi kreator konten terpopuler. (Foto: Instagram/@khaby00)
PLATFORM media sosial TikTok kini punya jawara kreator baru. Adalah Khaby Lame, seorang pemuda kelahiran Senegal berusai 22 tahun yang baru saja menjadi kreator TikTok dengan jumlah pengikut terbanyak. Dirinya baru saja mendahului bintang TikTok Amerika Serikat Charli D'Amelio.
Sebelumnya D'Amelio memegang status sebagai bintang TikTok dengan jumlah pengikut terbanyak, mencapai 142,3 juta akun per Rabu (22/6). Namun pada hari yang sama Lame menyaingi jumlah pengikut D'Amelio, mencapai 142,7 juta pengikut.
Lame yang saat ini tinggal di Italia awalnya menjadi terkenal melalui fitur duet di aplikasi tersebut, memberikan reaksi terhadap video pengguna lain tanpa mengeluarkan satu kata pun. Ia memberikan reaksi video-video 'life hack' yang terkadang malah terlihat rumit dan tak masuk akal.
Baca juga:
Diputar Dimana-mana, 5 Lagu TikTok Ini Selalu Terngiang di Kepala

Lame telah menjadi aktor daring komedi bisu modern, menuai jutaan suka dan repost di berbagai platform media sosial. Pengikutnya meledak tahun lalu, dan dalam beberapa minggu terakhir pengikutnya kian bertambah dan mendorongnya hingga ke puncak popularitas di TikTok.
D'Amelio dan saudara perempuannya Dixie, awalnya mengaku hanya iseng membuat konten di TikTok dan tanpa disengaja terus meraih ketenaran.
Ketenaran mereka meledak ketika mereka mengunggah video tarian menarik banyak pengguna lain untuk mengikuti mereka dan mengunggah video tarian itu.
Melansir The Verge, kedua saudari perempuan itu tahun lalu saja sukses meraup keuntungan hingga USD 27,5 juta dolar atau setara dengan Rp 408 miliar. Sementara Lame menjadi kian populer sejak kisah hidupnya di masa lalu diangkat oleh pengguna lain di TikTok.
Baca juga:
Rindunya Lagu-Lagu TikTok Bulan Puasa Awal Pandemi

Kisahnya juga kian mencuat setelah platform tersebut dituduh menekan para kreator konten kulit hitam. Kemudian perusahaan menanggapi dengan berjanji untuk mengambil langkah, termasuk membuat dewan keragaman dan menyumbangkan keuntungan mereka ke organisasi nirlaba yang membantu komunitas kulit hitam.
Tahun lalu dengan alasan kurangnya pujian terhadap kreator konten kulit hitam, sejumlah kreator dengan jumlah pengikut yang cukup besar menyatakan mogok mengunggah konten. Mereka menolak membuat tarian terhadap lagu yang viral sebab tidak ingin malah menguntungkan kreator konten kulit putih. (waf)
Baca juga:
TikTok Uji Coba Fitur Tombol 'Dislike' di Kolom Komentar
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial

Robert Redford Meninggal Dunia, Rekan Aktor Sebut ‘Salah Satu Singa telah Pergi’

Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos

Emmy Awards 2025, ‘The Pitt’ Raih Penghargaan Drama Terbaik dan ‘The Studio’ Pecahkan Rekor Komedi

Emmy Awards 2025, Nominasi dan Pemenang Lengkap

Brad Pitt dan Taika Waititi Bikin Iklan, Padukan Humor dan Kopi Perfetto

Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif

Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi

Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa

19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
