Ketum PBNU Minta Presiden Jokowi Pilih 10 Nama Capim KPK Berintegritas

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Jumat, 30 Agustus 2019
Ketum PBNU Minta Presiden Jokowi Pilih 10 Nama Capim KPK Berintegritas

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj. (MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memilih 10 nama Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) periode 2019-2023 yang berintegritas.

Saat ini terdapat 20 nama tersisa dari serangkaian seleksi yang digelar Pansel Capim KPK. Jokowi akan mempertimbangkan hasil tes dan masukan dari Pansel ketika mengajukan 10 pendekar antikorupsi ke Komisi III DPR untuk dipilih 5 orang pemimpin KPK periode 2019-2023.

Baca Juga:

9 Kriteria Ideal yang Harus Dimiliki Capim KPK

"Kita minta dan harapkan kepada pak Jokowi pilih 10 orang yang akan diserahkan ke DPR yang jujur dan tidak ada beban dan latar belakang yang membebani mereka," kata Said Aqil di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (30/8).

Pansel Capim KPK 2019-2023. (MP/Ponco Sulaksono)
Pansel Capim KPK 2019-2023. (MP/Ponco Sulaksono)

Kiai Said berharap Jokowi meneruskan tekadnya untuk memberantas korupsi di Tanah Air. Kiai Said memastikan seluruh rakyat Indonesia, termasuk NU mendukung penuh Jokowi dalam membangun pemerintah yang bersih dan bebas korupsi.

"Jangan Presiden salah pilih dan berdampak negatif kepada bapak Jokowi sendiri. Presiden kita bapak Jokowi, kita harapkan teruskan tekad bapak memberantas korupsi," ujar dia.

Menurut Kiai Said, kedatangannya ke KPK untuk memberikan dukungan kepada lembaga yang dipimpin Agus Rahardjo ini. Ia menilai selama ini KPK telah bekerja keras dalam memberantas korupsi. Selain itu, KPK juga merupakan salah satu lembaga yang paling dipercaya publik.

"Saya memberikan masukan kepada KPK yang selama ini mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat banyak karena KPK merupakan satu-satunya yang mendapatkan kepercayaan dari masyarakat agar meningkatkan kinerja, upaya, usaha dalam rangka membangun pemerintahan yang bersih, baik dan jujur," papar Kiai Said.

Kiai Said pun memberikan semangat untuk KPK dengan mengutip pernyataan Nabi Muhammad SAW. "Kalau kita dengar pesan Nabi Muhammad bersikaplah yang benar walaupun berat tantangannya, ujiannya, masalahnya, tapi kita tidak boleh surut," pungkasnya.

Diketahui, seleksi capim KPK periode 2019-2023 menuai protes sejak masa pendaftaran. Gelombang protes semakin terdengar usai Panitia Seleksi Capim KPK meloloskan 20 calon di tahap profile assessment.

Baca Juga:

Pansel: Sudah Ada 282 Orang yang Daftar Capim KPK

Di antara 20 nama itu, terdapat calon yang tidak patuh membuat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) hingga beberapa nama yang punya catatan kelam masa lalu.

Dua puluh calon yang lolos itu berasal dari latar belakang beragam. Mereka adalah anggota Polri (Antam Novambar, Bambang Sri Herwanto, Firli Bahuri, Sri Handayani), komisioner dan pegawai KPK (Alexander Marwata, Sujanarko), advokat (Lili Pintauli Siregar), jaksa dan pensiun jaksa (Johanis Tanak, Sugeng Purnomo, Supardi, Jasman Panjaitan), hakim (Nawawi Pomolango)

Selain itu dari karyawan BUMN (Cahyo R. E. Wibowo), penasehat menteri (Jimmy Muhamad Rifai Gani), auditor (I Nyoman Wara), Pegawai Negeri Sipil (Roby Arya, Sigit Danang Joyo), dosen (Luthfi Jayadi Kurniawan, Neneng Euis Fatimah, Nurul Ghufron). (Pon)

Baca Juga:

Loloskan Pelanggar Kode Etik, Pansel Capim KPK Perlu Dievaluasi

#PBNU #Said Aqil Siradj #Capim KPK
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Gus Yahya Tolak Hasil Rapat Pleno, Ingatkan Tertib Anggaran Dasar
Penegasan tersebut disampaikan Gus Yahya dalam pernyataan sikap resmi PBNU yang ditandatangani langsung olehnya pada 13 Desember 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Gus Yahya Tolak Hasil Rapat Pleno, Ingatkan Tertib Anggaran Dasar
Indonesia
Gus Yahya Tidak Masalah Muktamar NU Mau Digelar Besok, Asal Syarat Terpenuhi
Gus Yahya menegaskan syarat muktamar NU yang sah wajib dihadiri Rais Aam dan Ketua Umum PBNU.
Wisnu Cipto - Jumat, 12 Desember 2025
Gus Yahya Tidak Masalah Muktamar NU Mau Digelar Besok, Asal Syarat Terpenuhi
Indonesia
Konsesi Tambang Picu Perpecahan PBNU, Gus Yahya Rela Kembalikan ke Negara dengan Syarat
KH Said Aqil Siradj sampai meminta agar hak konsesi tambang dikembalikan kepada pemerintah untuk menyelesaikan konflik internal di tubuh PBNU.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Konsesi Tambang Picu Perpecahan PBNU, Gus Yahya Rela Kembalikan ke Negara dengan Syarat
Indonesia
Pleno Syuriyah Tunjuk Zulfa Mustofa Pj Ketum PBNU, Gus Yahya Bantah Ada Kubu-kubuan
Gus Yahya menekankan PBNU tidak melihat penunjukkan Zulfa Mustofa Pj Ketum sebagai konflik antarkubu.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Pleno Syuriyah Tunjuk Zulfa Mustofa Pj Ketum PBNU, Gus Yahya Bantah Ada Kubu-kubuan
Indonesia
Rais Aam Tidak Hadir, Rapat Pleno PBNU Kubu Gus Yahya Ditunda
Pertemuan yang sedianya berlangsung sebagai rapat pleno PBNU itu diubah statusnya menjadi Rapat Koordinasi.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Rais Aam Tidak Hadir, Rapat Pleno PBNU Kubu Gus Yahya Ditunda
Indonesia
Gelar Pleno PBNU Besok, Gus Yahya Bakal Undang KH Zulfa Mustofa
Gus Yahya menyatakan penunjukan KH Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU tidak sah
Wisnu Cipto - Rabu, 10 Desember 2025
Gelar Pleno PBNU Besok, Gus Yahya Bakal Undang KH Zulfa Mustofa
Indonesia
Menag Tegaskan Pemerintah tak Campuri Penunjukan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU
Imam Besar Masjid Istiqlal itu mengatakan kehadirannya dalam rapat pleno bukan sebagai pejabat negara, melainkan sebagai Rais Syuriyah NU.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Menag Tegaskan Pemerintah tak Campuri Penunjukan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU
Indonesia
PBNU Pastikan Keputusan Pleno Final, Ini Amanat Prof Nuh untuk Pj Ketum Zulfa Mustofa
Prof Mohammad Nuh menegaskan rapat pleno PBNU sah dan final menetapkan KH Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketua Umum.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
PBNU Pastikan Keputusan Pleno Final, Ini Amanat Prof Nuh untuk Pj Ketum Zulfa Mustofa
Indonesia
Zulfa Mustofa Resmi Jabat Pj Ketum PBNU, Serukan Khidmah dan Kekompakan Organisasi
Pj Ketum PBNU K.H. Zulfa Mustofa menegaskan pentingnya persatuan NU dan meminta dukungan seluruh jajaran untuk menuntaskan amanah hingga Muktamar mendatang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Zulfa Mustofa Resmi Jabat Pj Ketum PBNU, Serukan Khidmah dan Kekompakan Organisasi
Indonesia
Redakan Konflik Internal PBNU, Zulfa Mustofa Tawarkan Pertemuan dengan Gus Yahya
Zulfa Mustofa telah menawarkan pertemuan dengan Gus Yahya. Hal itu dilakukan demi meredakan konflik internal di PBNU.
Soffi Amira - Rabu, 10 Desember 2025
Redakan Konflik Internal PBNU, Zulfa Mustofa Tawarkan Pertemuan dengan Gus Yahya
Bagikan