Ketum Partai Emas Bikin Aplikasi Ojek Online Saingi Gojek


Pengusaha Hasnaeni yang juga Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas). (Foto: Kanugrahan).
MerahPutih.com - Indonesia diklaim memiliki potensi menjadi negara dengan economy internet terbesar di kawasan. Di tahun 2020, digital economy Indonesia senilai USD 44 miliar, dan di tahun 2025 diproyeksikan sebesar lebih dari USD 124 miliar atau 40 persen dari digital economy Asia Tenggara.
Potensi ekonomi digital yang tinggi di dalam negeri ini, membuat salah satu pemilik usaha, Hasnaeni Moein yang juga Ketua Umum Partai Emas, membuat aplikasi layanan ojek online dan e-commerce lokal, Emas Jek.
Hasnaeni menyatakan, kesiapannya untuk bersama pemerintah melalui Kopermasindo, dalam pengembangan situs jual-beli online karya anak bangsa serta dengan platform transportasi daring Emas Jek.
Baca Juga:
Rumahnya Kebanjiran, Ketum Partai Emas Nilai DKI Krisis Kepemimpinan
"Bersama Kadin Indonesia, PT Era Masyarakat Sejahtera, transportasi online, kami siap bersinergi dengan pemerintah," ujar Hasnaeni di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/6).
Hasnaeni mengaku, sudah melakukan MoU dengan Kadin Indonesia untuk memajukan UMKM melalui e-commerce agar tumbuh besar di negeri sendiri untuk meningkatkan rasa percaya diri dan kebanggaan bangsa.
"Negara yang besar itu negara yang menghargai karya anak bangsa. Kami siap mencuri pelanggan milik Gojek dan Grab,” ujar Hasnaeni yang juga Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) ini.
Menurutnya, e-commerce yang saat ini berkembang di Indonesia telah dikuasai oleh negara asing. Sementara untuk e-commerce lokal justru terabaikan dan kurang diperhatikan, sehingga ingin membuat perubahan.
"Kita jangan terpaku pada e-commerce asing," kata Hasnaeni.
Menurut dia, seharusnya e-commerce lokal milik anak bangsa yang berkembang di Indonesia ini. Negara harus menghargai hasil karya anak bangsa.

Saat ini, ekosistem digital itu diisi oleh industri seperti platform e-dagang (e-commerce), media daring (online media), transportasi daring (ridehailing), hingga teknologi finansial (fintech).
Menkominfo Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Johnny G Plate menegaskan, pandemi juga mengakselerasi pertumbuhan industri lainnya seperti pendidikan (edutech), kesehatan (telemedicine), dan hiburan digital (digital entertainment).
"Wilayah ini semakin melebar dan membesar. Pemerintah memastikan ekonomi digital bisa terus dikembangkan melalui optimalisasi ekosistem ekonomi digital yang menyeluruh demi terwujudnya potensi nilai ekonomi digital Indonesia yang lebih baik dan menyeluruh," kata Menteri Johnny. (Knu)
Baca Juga:
Hasrat Lahirnya Partai Emas Terkuak di Hari Ulang Tahun Jokowi
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi

Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain

Pekerja Profesional Bidang TIK Minim, Baru 0,8 Persen Dari Total Angkatan Kerja Nasional.

Mantan Petinggi Gojek Dibidik Kejagung, Begini Respon GoTo

Eks Petinggi Gojek Jadi ‘Incaran’ Kejaksaan, GoTo Sebut Nadiem Bukan Bagian dari Mereka Lagi

Kejagung Dalami Keterkaitan Investasi dari Google ke Gojek Dalam Pengadaan Chromebook

Terseret Pengadaan Chromebook, Mantan Direktur Gojek Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung

Aksi Supporter hingga Driver Gojek Dukung Laga Pembuka Piala Presiden 2025

Naikkan Tarif Ojek Online, Aplikator hingga Pengemudi Bakal Dipanggil Kemenhub

DPR RI Dorong Pembentukan UU Transportasi Online, Libatkan Langsung Driver Ojol
