Ketua Umum PPP Romahurmuziy: Pancasila Wajib “Diimani”

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 18 Juni 2017
Ketua Umum PPP Romahurmuziy: Pancasila Wajib “Diimani”

Ketua Umum DPP PPP M Romahurmuziy (kanan) bersalaman dengan Rektor Universitas Islam 45 (Unisma) Nandang Najmulmunir (kiri) (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Ketua Umum PPP Romahurmuziy menilai Pancasila merupakan konsensus bersama bangsa Indonesia sehingga harus diyakini atau "diimani" oleh seluruh Warga Negara Indonesia.

"Iman adalah setuju tanpa penolakan dan kita adalah pewaris dari para pembuat konsensus," kata Ketua Umum DPP PPP M. Romahurmuziy dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (18/6).

Hal itu dikatakannya saat memberikan kuliah umum kepada Perhimpunan Mahasiswa Purwakarta di Gedung Yudistira Komplek Pemda Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (17/6).

Menurut Romahurmuziy, masyarakat Indonesia sebagai penerima waris Pancasila maka apa yang diwariskan harus dikembangkan. Dia menilai ahli waris yang baik adalah yang mampu mengembangkan apa-apa yang ditinggalkan oleh pemberi waris.

"Pemberi warisnya adalah para pendiri bangsa yang telah mengkonsensuskan Pancasila. Jangan kemudian kita sebagai penerima waris justru mengacak-acak, mengganggu, mendekonstruksi, mengurangi apalagi mengganti Pancasila," ujarnya.

Menurut dia apabila sampai mengganti Pancasila, maka bangsa ini bukanlah penerima waris yang baik karena sebagai konsensus para pendiri bangsa, Pancasila sudah sepantasnya dipertahankan.

Romahurmuziy menjelaskan kalau tidak dipertahankan maka Indonesia akan bubar dan tidak mudah mencari kesamaan serta menyepakati suatu hal yang ada di kepala 255 juta rakyat Indonesia.

"Indonesia juga bisa bubar bila bangsa ini mulai mempertanyakan Pancasila yang telah disepakati itu. Pancasila sebagai 'living ideology' dikontekstualisasikan dan jangan sekedar dihapalkan namun juga harus dipelajari," katanya.

Dia juga menilai apabila apa yang terjadi saat ini dianggap tidak baik, maka koreksilah dengan nilai-nilai Pancasila, misalnya ketika ada ketimpangan, maka tidak berkeadilan sosial.

Selain itu Romi mencontohkan apabila ada demokrasi yang dijalankan secara berlebihan maka berarti tidak berdasarkan dengan hikmah karena setiap orang hanya akan memaknai demokrasi dengan demonstrasi.

Menurut dia Pancasila akan menjadi filosofi yang relevan dengan jaman apabila dijalankan dengan baik.

Sumber: ANTARA

#Pancasila #Muhammad Romahurmuziy #DPP PPP #Purwakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Berita Foto
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham (kanan) menyerahkan buku kepada Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji (kiri), disaksikan Pakar Kebangsaan Yudi Latif (kedua kiri) dan Pengamat Politik Siti Zuhro (kedua kanan) dalam Pengajian Ideologi Kebangsaan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 16 Oktober 2025
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Indonesia
Menko Yusril Bongkar Alasan Pemerintah Tak Mau Jadi Penengah Konflik Dualisme PPP
Pemerintah tidak akan mengintervensi, bahkan ia berharap kedua pihak tidak meminta pemerintah untuk menjadi penengah atau fasilitator
Angga Yudha Pratama - Senin, 29 September 2025
Menko Yusril Bongkar Alasan Pemerintah Tak Mau Jadi Penengah Konflik Dualisme PPP
Indonesia
Obitarium Suryadharma Ali: Karier Moncer Sang Mantan Menteri Hingga Tersandung Kasus Korupsi
Dikenal sebagai sosok yang ramah dan aktif berorganisasi, ia juga terlibat dalam partai politik berbasis Islam, Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Angga Yudha Pratama - Kamis, 31 Juli 2025
Obitarium Suryadharma Ali: Karier Moncer Sang Mantan Menteri Hingga Tersandung Kasus Korupsi
Indonesia
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo
Hasil kajian tersebut menghasilkan 17 Oktober dipilih sebagai momentum yang tepat sebagai tanggal peringatan Hari Kebudayaan yang bertepatan dengan lahirnya satu dari empat pilar yaitu Pancasila, NKRI, UUD 945 dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo
Indonesia
Lagu Indonesia Raya dan Pembacaan Naskah Pancasila Diputar Setiap Hari di Kabupaten Bogor
Rudy juga meminta Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor, dan Kkantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah I Jawa Barat untuk meneruskan instruksi tersebut ke seluruh sekolah dan lembaga pendidikan tinggi
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
 Lagu Indonesia Raya dan Pembacaan Naskah Pancasila Diputar Setiap Hari di Kabupaten Bogor
Indonesia
DPR Mulai Cari Masukan dan Pandangan Buat Bahas RUU BPIP
Baleg DPR RI akan mempercepat jalannya pembahasan RUU BPIP dalam beberapa hari ke depan agar dapat segera rampung pada pembahasan Tingkat I.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 09 Juli 2025
DPR Mulai Cari Masukan dan Pandangan Buat Bahas RUU BPIP
Indonesia
Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Cederai Pancasila, DPR Desak Semua Pelaku Ditangkap
Warga yang melakukan pembubaran beralasan rumah itu dijadikan tempat ibadah tanpa izin.
Wisnu Cipto - Selasa, 01 Juli 2025
Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Cederai Pancasila, DPR Desak Semua Pelaku Ditangkap
Indonesia
Jelang Muktamar Pemilihan Ketum Baru, Kader PPP Minta Ketua Majelis Partai Romahurmuziy Dievaluasi
Pria yang akrab disapa Rommy itu dianggap mayoritas kader PPP DKI Jakarta sudah membuat sejumlah pernyataan blunder.
Frengky Aruan - Rabu, 04 Juni 2025
Jelang Muktamar Pemilihan Ketum Baru, Kader PPP Minta Ketua Majelis Partai Romahurmuziy Dievaluasi
Indonesia
Prabowo-Mega Mesra Saat Upacara Hari Pancasila, Jokowi Absen karena Alergi
Teka-teki absennya Jokowi saat upcara Hari Pancasila terjawab
Wisnu Cipto - Selasa, 03 Juni 2025
Prabowo-Mega Mesra Saat Upacara Hari Pancasila, Jokowi Absen karena Alergi
Indonesia
Ingatkan Pancasila Bukan Slogan, Prabowo Imbau Pejabat: Jangan Anggap NKRI Bisa Ditipu
Prabowo yakin Indonesia bisa tumbuh kuat jika bersih dari korupsi, manipulasi, dan penipuan
Wisnu Cipto - Senin, 02 Juni 2025
Ingatkan Pancasila Bukan Slogan, Prabowo Imbau Pejabat: Jangan Anggap NKRI Bisa Ditipu
Bagikan