Ketua PBNU Minta Israel Hentikan Agresi Militer ke Palestina
                Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menyambangi rumah dinas Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun di Jalan Garut, Menteng, Jakarta Pusat. Foto: MP/Kanu
MerahPutih.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj meminta Israel untuk menghentikan agresi militer ke jalur Gaza, Palestina.
"Hentikan segera agresi Militer yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina Ini merupakan tragedi kemanusiaan yang tidak bisa dibiarkan dan ditolerir," tegas Said di Kediaman Dubes Palestina, Zuhair Al Shun, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/5).
Baca Juga
Komisaris Utama PT KAI ini mendorong upaya gencatan senjata dari kedua belah pihak agar bantuan kemanusiaan bisa masuk dan kondisi Palestina pulih seperti sedia kala.
Ia juga mendesak kepada PBB dan Komunitas Internasional guna segara melakukan tangkah cepat untuk menyepakati gencatan senjata.
"Ini sebagai bagian dari tanggung jawab komunitas internasional dalam menyikapi konflik yang mencderai kemanusiaan," tambahnya.
Said juga mendorong Pemerintah Indonesa untuk menggalang dukungan dan mengambil upaya penting dalam mewujudkan kedaulatan Palestina.
"Sekaligus mengakhiri konflik kemanusiaan yang terjadi sehingga menciptakan perdamaian dan keamanan dunia," tutup Said.
Sementara itu, Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina (PPIP) mengaku prihatin melihat serangan tentara zionis Israel atas Jerusalem (Baitul Maqdis) Timur dan jamaah di Masjid Al-Aqsha.
Termasuk pengeboman atas Gaza, yang telah menimbulkan ribuan korban rakyat yang tak berdosa.
Prakarsa Persahabatan Indonesia Palestina (PPIP) yang dipimpin Din Syamsudin ini mendesak anggota Negara OKI bertindak dengan mengirim pasukan perdamaian.
Din mendesak begara Anggota Organisasi Kerja sama Islam (OKI), khususnya negara-negara Arab untuk menunjukkan solidaritas.
"Termasuk simpati nyata terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk memerdekakan diri," kata Din Syamsuddin.
Din juga mendesak Israel untuk meninggalkan wilayah Palestina yang didudukinya secara ilegal.
PPIP juga mengutuk keras tindakan brutal zionis Israel tersebut yang merupakan pelanggaran HAM berat, pelanggaran resolusi-resolusi PBB dan hukum internasional, serta bentuk terorisme nyata.
“Menyerukan PBB dan masyarakat internasional yang cinta damai dan keadilan untuk mengambil langkah-langkah nyata menghentikan kekejaman Tentara Zionis," tambahnya.
Din juga mengapresiasi sikap Pemerintah RI yang menunjukkan komitmen terhadap Palestina.
Termasuk mendorong agar Pemerintah RI lebih lanjut menggalang dukungan negara-negara anggota OKI dan Gerakan Non-Blok. Tujuannya untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Palestina guna menghalau agresi tentara Israel. (Knu)
Baca Juga
Palestina Memanas, Politisi Gerindra Minta Warga Indonesia Tidak Demo
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
                      93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
                      Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
                      44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
                      Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
                      Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
                      Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
                      Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
                      Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
                      WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi