Ketua KPK Terpilih Ingin Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Naik Semasa Kepemimpinannya
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih Setyo Budiyanto ingin menaikkan indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia dalam lima tahun masa kepemimpinannya ke depan.
Hal itu disampaikan Setyo usai menghadiri peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) KPK 2024. Ia berkomitmen untuk menaikkan IPK Indonesia pada masa kepemimpinannya.
"Kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa membaik, begitu, harapannya," ujar Setyo di gedung KPK, Jakarta, Senin (9/12).
Menurutnya, kenaikkan IPK sangat dinantikan insan KPK dan masyarakat luas.
Baca juga:
"Mudah-mudahan ini bisa kami lakukan. Karena apa, pencapaian IPK itu tidak mutlak saja bisa dilakukan oleh KPK, tetapi semua pihak itu bisa," tuturnya.
Transparency International (TI) merilis skor IPK Indonesia terus menurun. Pada 2021, skor IPK Indonesia mencapai 38 atau naik satu poin dibandingkan tahun sebelumnya.
Akan tetapi, skor tersebut merosot empat poin di angka 34 pada 2022 dan tidak berubah hingga hari ini. Skor tersebut menempatkan Indonesia pada posisi ke-109 CPI.
Makin tinggi skor IPK (skala 100) artinya risiko korupsi rendah, sementara skor rendah (skala 0) mengindikasikan risiko korupsi tinggi seperti dikutip dari Pusat Edukasi Antikorupsi. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Tim Penyidik Pulang dari Arab Saudi, KPK Segera Tentukan Tersangka Utama Kasus Korupsi Dana Haji
Lidik Dugaan Korupsi Whoosh, KPK Telusuri Status Lahan di Halim Benar Tidak Milik TNI AU
KPK Buka Peran Eks Menag Gus Yaqut dkk Sampai Akhirnya Dilarang Keluar Negeri
KPK Kuliti Aset Ridwan Kamil, Selaras tidak dengan LHKPN dan Sumber Pendapatan
Momen Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Hadiri Pemeriksaan KPK Terkait Bank BJB
Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Ngaku tak Pernah Tahu dan Bantah Terima Hasil Korupsi BJB
KPK Usut Dugaan Aliran Dana Mardani Maming ke PBNU Terkait Suap Izin Tambang
Penuhi Panggilan KPK, Ridwan Kamil: Saya Datang untuk Transparansi dan Klarifikasi
267 Hari Sejak Rumahnya Digeledah, Ridwan Kamil Akhirnya Datang Diperiksa KPK
KPK Periksa Ridwan Kamil Terkait dengan Kasus Dugaan Korupsi Dana Iklan BJB