Ketum Golkar Anggap Perang Tarif AS Taktik Kompromi, Dorong Hilirisasi untuk Ekonomi Kuat

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Selasa (11/2/2025). (ANTARA/Aji Cakti)
Mershputih.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa perang tarif tidak perlu ditanggapi secara serius karena hal itu merupakan biasa saja.
"Menurut saya ini hal yang biasa saja, jangan juga ditanggapi serius seperti dunia ini sudah mau berakhir," katanya saat berpidato dalam Halal Bihalal Partai Golkar di Jakarta, Rabu (16/4).
Dia menilai bahwa kebijakan itu biasa dalam proses kompromi, sebagaimana yang pernah dia alami ketika menjadi pengusaha dan menjadi pengurus HIPMI.
Baca juga:
Trump Mulai Persiapkan Kebijakan Tarif Tinggi Bagi Impor Farmasi dan Semikonduktor
Dia menilai bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sedang membuat gerakan tambahan yang menyebabkan semua pihak harus berkompromi.
"Karena kalau disuruh datang baik-baik, nggak mau datang. Buat dulu gerakan tambahan, habis itu orang datang," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu.
Berdasarkan data BPS, dia mengatakan Indonesia terkena kenaikan tarif impor menjadi 32 persen karena ada defisit neraca perdagangan dengan AS. Maka dari itu, pemerintah perlu membuat strategi agar neraca perdagangan seimbang. Menurut dia, sektor ESDM bisa menambah keseimbangan neraca perdagangan sekitar 10-14 miliar dolar AS.
Namun penambahan itu, kata dia, harus diiringi dengan semangat pertumbuhan ekonomi, salah satunya dengan program hilirisasi, seperti yang diperjuangkan Presiden Prabowo Subianto.
"Nah, di sinilah Golkar memainkan peran sebagai bagian daripada pemerintah untuk bisa mengimplementasikan," kata dia.
Baca juga:
Dengan hilirisasi, menurut dia, Indonesia akan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, momen tersebut akan menjadi bagian agar Indonesia menjadi pasar baru penetrasi dunia.
"Dan regulasi kita memang kita harus mampu melakukan sesuatu yang baik," katanya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS

SPBU Shell dan BP Kehabisan Stok BBM, Menteri Bahlil Sarankan Bisa Beli ke Pertamina

Prabowo Dinilai tak Objektif, SETARA Institute Pertanyakan Prestasi Bahlil dan Seskab Teddy Bisa Dapat Bintang Mahaputera

Taylor Swift Umumkan Pertunangan, Presiden AS Donald Trump hingga Anggota Kerajaan Inggris Ucapkan Selamat

Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska

Beda Data Produksi Migas Antara Kementerian ESDM dan SKK Migas, Menteri Bahlih Klaim Lampaui Target APBN

Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump
