Ketua DPRD DKI Jakarta Kritik Rencana Anies Menata Ulang Kampung Akuarium


Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, mengatakan bahwa rencana Gubernur Anies Baswedan menata kembali Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara pada tahun 2020 dinilai tak tepat.
Harusnya Gubernur Anies melakukan penataan pada program pemimpin sebelumnya yang dirasa cukup baik untuk diteruskan.
Baca Juga:
Hadiri Pelantikan Jokowi-Ma'ruf, Anies: Semoga Amanat Rakyat Ditunaikan dengan Baik
"Gak efisien lah (menata Kampung Akuarium) kalau gitu. Karena Bukan apa-apa, pemerintahan sebelumnya kan baik ya teruskan saja apasih permasalahannya," ujar Prasetyo di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (21/10).

Politikus Partai PDIP ini pun meminta Gubernur Anies agar tidak memaksakan keinginannya menata kembali Kampung Akuarium tersebut.
"Sebenernya kan itu tanah pemerintah, kalau gak salah tanah Pasar jaya ya. Saya menghimbau ke pak Gubernur teruskan saja kebijakan yang baik jangan kebijakan yang baik di potong potong gitu," jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan pihaknya bakal membangun kembali Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara pada tahun 2020 mendatang. Lanjut Anies nantinya lokasi itu disulap menjadi tempat wisata dan sejarah.
"Tahun 2020 kami mulai (pembangunannya)," kata Anies di TPU Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (8/10) lalu.
Sedangkan, Kepala Bidang Pembangunan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Triyanto membenarkan jadwal pembanguan kembali kampung Akuarium itu tahun depan.
Jumlah unit rumah berlapis yang bakal digarap Pemprov DKI sebanyak 142 unit. Adapun rumah berlapis merupakan hunian yang menyerupai rumah susun, namun kata dia rumah berlapis ini dibangun dengan maksimal tinggi bangunan hanya empat lantai.
Baca Juga:
Spanduk Ucapan Selamat Kepada Jokowi-Ma'ruf Mulai Bertebaran di Ruas Jalan Ibu Kota
"Rumah lapis itu tingginya maksimal empat lantai, nanti yang akan dibangun tipe 27 meter persegi," jelasnya.
Saat ini, lanjut Triyanto, pembangunan rumah berlapis ini masih dalam tahap lelang rencana desain atau detail enggineering design (DED).
"Saat ini prosesnya masih pelelangan DED," tutupnya.(Asp)
Baca Juga:
Kadishub DKI Sebut Ganjil Genap Lebih Efektif dari Three In One
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas

Dukung Program Prabowo, Pemprov DKI Gratiskan BPHTB & PBG demi Wujudkan 3 Juta Rumah

Tak Hanya DKI Jakarta, DPRD Se-Indonesia Bakal Audiensi ke Mendagri soal Tunjangan Perumahan

DPRD DKI Libatkan 15 Perguruan Tinggi Bahas Perda Kekhususan Jakarta

DPRD DKI Jakarta Ambil Langkah Cepat, Libatkan 15 Perguruan Tinggi dalam Pembahasan Maraton 15 Perda Kekhususan

Pembahasan APBD 2026 DKI Jakarta Ditunda, Menunggu Kepastian Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih

Gubernur Pramono Targetkan MRT Tersambung ke Tangerang Banten dalam 5 Tahun

Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat

Gubernur Pramono Pamer Jakarta Tempati Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Umum Terbaik di 2025
