Kesehatan

Ketika Warna Kotoran Kamu Hijau, Normalkah?

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 11 Juni 2019
Ketika Warna Kotoran Kamu Hijau, Normalkah?

Sesekali warna kotoran manusia hijau (Foto: Pexels/ Hillary Halliwell)

Ukuran:
14
Audio:

NORMALNYA, kotoran manusia berwarna cokelat. Namun, ada beberapa kasus saat seseorang memiliki kotoran berwarna hijau. Warnanya memang bukan hijau pekat. Tapi agak sedikit tercampur warna cokelat dan hijau.

Pertanyaannya, apakah warna kotoran seperti itu sehat? Melansir Men's Health, sebenarnya warna tersebut terjadi karena sebuah proses pencernaan yang normal. Kotoran bisa menjadi warna hijau karena organ hati manusia ikut mencerna makanan.

Hati mencerna lemak yang kamu makan. Sehingga akan menghasilkan cairan kehijauan yang disebut empedu. Cairan tersebut juga sehat. Karena dapat membantu memecah lemak untuk diserap seluruh tubuh kamu.

Cairan berwarna hijau itu juga memiliki sifat anti-mikroba. Yang dapat menetralkan keasaman atau ph untuk penyerapan vitamin dan enzim. Hasil dari proses tersebut dapat membuat tubuh kamu berfungsi secara teratur.

Umumnya seluruh makanan yang dicerna tubuh akan berubah menjadi warna cokelat (Foto: Pexels/Ash)

Ada alasan mengapa kotoran manusia umumnya berwarna cokelat. Hal ini terjadi karena empedu bercampur dengan sisa-sisa makanan yang membentuk feses di usus besar. Ketika sistem perncernaan bekerja secara normal, bakteri di usus besar akan memecah empedu melalui proses yang disebut oksidasi.

Proses oksidasi ini akan membuat seluruh campuran makanan menjadi satu warna. Ya, yaitu menjadi warna cokelat. Namun, ketika empedu enggak bekerja dengan baik, maka kotoran bisa memiliki warna hijau.

Baca juga:

Awas, Ternyata Buah Bisa Membuat Kamu Sembelit

Mengonsumsi banyak sayuran hijau bisa membuat kotoranmu berwarna hijau (Foto: Pexels/Magda Ehlers)

Beberapa makanan seperti makanan pedas, kopi, dan alkohol membuat tubuh kamu bergerak maju dengan cepat melalui proses pencernaan. Apalagi jika kamu mengonsumsinya dalam jumlah besar.

Pencernaan yang sehat melibatkan gangguan empedu, sehingga sebagian besar waktu, tubuh kamu akan menyesuaikan dan memperlambatnya. Usus kamu mungkin tidak merespon makanan ini dengan cara yang sama setiap kali. Jadi enggak perlu khawatir dengan perubahan warna kotoran sesekali.

Meskipun begitu, ada faktor lain yang membuat warna kotoran bisa menjadi berwarna hijau. Misalnya karena banyaknya asupan sayuran hijau yang di konsumsi. Seperti bayam, kangkung, mentimun, hingga buah berwarna hijau seperti alpukat dan kiwi.

Kesimpulannya enggak masalah jika sesekali warna kotoran kamu hijau. Apalagi jika kamu memang mengonsumsi banyak sayuran hijau Terksetiap harinya. Namun, jika kamu sering menemukan kotoran kamu berwarna hijau. Sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter. (ikh)

#Kesehatan #Tips Kesehatan #Kotoran
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan