Ketika Jemaah Haji Jabar Antre Beli Bakso Buat Dicampur Nasi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 03 Juli 2023
Ketika Jemaah Haji Jabar Antre Beli Bakso Buat Dicampur Nasi

Antre Jemaah Haji Jabar beli makanan khas Indonesia. (Foto: Humas Pemprov Jabar(

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pelayanan konsumsi bagi jemaah haji di pemondokan di Kota Mekkah sementara dihentikan dari 25 Juni 2023 hingga 3 Juli 2023. Jemaah haji pun harus memasak atau membeli makanannya sendiri di restoran atau kedai di sekitar pemondokan menggunakan uang living cost yang sudah diberikan pemerintah di asrama haji.

Situasi di kawasan pemondokan Jemaah Haji Jawa Barat di Mahbas Jin pun sangat ramai, terutama pada pagi hari. Jemaah Haji Jawa Barat berburu makanan dari satu kedai ke kedai yang lainnya, dari warung makanan Indonesia dan minimarket sampai ke restoran makanan mancanegara.

Baca Juga:

Jemaah Haji Mulai Tinggalkan Maktab di Mina Kembali ke Hotel

Ketika berbelanja dan membeli makanan, Jemaah Haji Jawa Barat mengantre dengan tertib. Di sebuah gang di area pemondokan, terlihat puluhan orang mengantre menuju sebuah kedai makanan Indonesia. Antrean ini berjalan dengan tertib, tanpa ada kekacauan sedikit pun.

Muhammad, seorang jemaah haji asal Kabupaten Bandung, mengungkapkan, pemandangan panjangnya antrean di kedai makanan ini sangat menarik. Di Tanah Suci, jemaah haji belajar untuk mengikuti antrean agar terhindar dari kekacauan.

"Saya melihat banyak hal yang kita pelajari di Tanah Suci. Kita sering berebutan tempat duduk di bus sholawat dengan jemaah haji dari negara lain, berebutan untuk membeli makanan, air minum, atau bahkan antrean di toilet di Mina. Ada hikmahnya, kita ingin menjaga ketertiban untuk keamanan bersama. Mengantre adalah cara yang adil. Alhamdulillah, meskipun harus menunggu, semuanya berjalan dengan tertib," ungkap Muhammad pada Minggu (2/7/2023).

Di kedai tersebut, Muhammad membeli oseng sayur campur dan balado goreng kentang sebagai hidangan makan siang dan makan malam. Ia memaklumi bahwa pemerintah tidak menyediakan konsumsi karena adanya banyak kendala lalu lintas dan penutupan jalan.

"Kita memahaminya. Lalu lintas di mana-mana sangat padat, banyak jalan yang ditutup. Ke Masjidil Harom saja belum ada bus. Sulit bagi katering untuk mengantarkan makanan ke hotel kita. Untungnya, pemerintah memberikan dana sebesar Rp3 juta untuk membeli makanan selama masa ini. Kita tetap menikmatinya, semoga ini bisa menjadi bagian dari ibadah kita," ujar Muhammad.

Jemaah haji asal Kota Bekasi, Iis, pun tampak mengantre martabak telur khas Turki di sebuah kedai bersama jemaah haji lain asal Jawa Barat. Ia mengatakan absennya konsumsi dari hotel menjadi kesempatannya berjelajah kuliner.

"Kita sih ada masak, beli rice cooker. Tapi pengen jajan juga kan. Sudah banyak jajan di sini, dari martabak, kemaren beli bubur ayam sama bala-bala, bubur kacang juga ada. Apalagi bakso, sering. Lumayan enak-enak," kata Iis.

Iis mengatakan, sebagian jemaah yang tergabung dalam kelompok bimbingan ibadah haji mendapat makan dengan cara koordinasi. Sebagian jemaah haji mandiri pun kerap menitip makanan kepada kelompok-kelompok bimbingan yang ada.

Jemaah haji lainnya asal Kabupaten Pangandaran, Partini, tampak sedang menunggu di kedai bakso Rusia. Jemaah haji Jawa Barat menyebut kedai ini dengan nama demikian karena bakso ini dijual di hotel pemondokan jemaah haji asal Rusia, yang ditandai dengan bendera Rusia yang terpampang di dinding-dinding hotelnya.

"Lagi pengen bakso buat sarapan, buat dicampur pakai nasi yang dimasak di kamar," katanya.


Sementara itu, Ade, seorang jemaah haji asal Kabupaten Tasikmalaya, bersyukur karena bisa menemukan banyak makanan khas Indonesia di sekitar Mahbas Jin. Dari waktu subuh hingga pagi, ia masih bisa membeli makanan-makanan tersebut.

"Biasanya ada pedagang yang menjajakkan makanan dengan menggunakan keranjang di pinggir jalan, seperti bala-bala, bubur ayam, mie ayam, dan bubur kacang. Ini cukup untuk mengobati rasa kangen pada rumah," katanya.

Ade mengatakan, bahwa mengantre untuk mendapatkan makanan juga memberikan kesenangan tersendiri, bahkan dapat menghibur para lansia yang ikut serta dalam antrean tersebut. Ia berharap rasa makanan yang akan dibelinya akan mengobati kerinduannya akan kampung halamannya.

"Ibu-ibu lansia juga ingin ikut serta, padahal sebenarnya saya ingin membelikannya saja. Mereka menikmati proses mengantre ini. Mungkin nantinya akan ada cerita menarik bagi orang-orang di rumah bahwa kami pernah mengantre untuk mendapatkan makanan, berburu makanan dengan seru, dan saling bertukar informasi mengenai makanan," tambahnya.

Ketertiban yang ditunjukkan oleh jemaah haji asal Jawa Barat saat membeli makanan ini mendapat apresiasi dari Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, yang secara langsung memantau kondisi para jemaah yang sedang antre untuk membeli makanan di area Mahbas Jin pada hari Sabtu (1/7).

"Alhamdulillah, jemaah haji asal Jawa Barat sangat tertib, tidak ada persaingan yang berlebihan. Mereka antre dengan sabar meskipun perut mereka kosong. Semoga ketertiban ini terus terjaga di mana pun mereka berada, dan memperkuat budaya tertib sebagai ciri khas orang Jawa Barat," ucap Pak Uu --sapaan Uu Ruzhanul.

Pak Uu pun mengajak para bupati dan wali kota untuk menganggarkan biaya makanan dan minuman bagi para jemaah haji saat layanan konsumsi di Mekkah terhenti. Ia mengatakan dengan adanya anggaran khusus dari bupati dan wali kota, pembelian makanan di masa-masa sebelum dan setelah puncak haji ini dapat dipenuhi.

Pelaksanaannya, bisa saja pembelian makanan dikoordinasikan dengan pengelola tempat makan sekitar pemondokan sehingga jemaah haji tinggal menikmatinya di pemondokan. Atau dikoordinasikan seperti yang dilakukan sejumlah KBIH.

"Memang beberapa hari ini masyarakat Jawa Barat, makan itu sekarang mendatangi restoran. Alhamdulillah mereka tidak kesulitan komunikasi karena para pedagang sudah bisa bahasa Indonesia. Bahkan bisa pakai rupiah," kata Uu di Mekkah, Sabtu (1/7)

Ke depannya, katanya, pemerintah bisa memberikan uang untuk para jemaah haji, termasuk uang makan untuk keberangkatan dan kepulangan jemaah.

"Para bupati dan wali kota harus ada bantuan hibah kepada jamaah untuk mengantisipasi tidak adanya konsumsi. Saya harap ada juga makanan untuk keberangkatan dan kedatangan di Tanah Air, juga di hari-hari sekitar puncak haji," katanya dalam keterangan Pemprov Jabar.

Di sisi lain, Pak Uu mengatakan perjuangan memasak sendiri atau membeli makanan di tempat makan sekitar pemondokan dapat menjadi ladang ibadah, apalagi disertai dengan kesabaran. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

PPIH Sisir Seluruh Hotel di Mekkah Pastikan Semua Jemaah Berangkat ke Arafah

#Jemaah Haji #Ibadah Haji
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Skema Haji 2026 Dinilai Terlalu Berbahaya, Jemaah Harus Tiba di Mina Pagi Hari Sebelum Cuaca Panas Ekstrem Mencapai Puncaknya
Ia mendesak pemerintah untuk segera merevisi skenario tersebut
Angga Yudha Pratama - Rabu, 26 November 2025
Skema Haji 2026 Dinilai Terlalu Berbahaya, Jemaah Harus Tiba di Mina Pagi Hari Sebelum Cuaca Panas Ekstrem Mencapai Puncaknya
Indonesia
Jangan Lupa Batas Akhir Pengajuan Visa Haji 8 Februari 2026, Lewat Batal Berangkat!
Pemerintah Arab Saudi menetapkan jadwal penerbitan visa jamaah calon haji reguler berlangsung mulai 8 Februari hingga 20 Maret 2026.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Jangan Lupa Batas Akhir Pengajuan Visa Haji 8 Februari 2026, Lewat Batal Berangkat!
Indonesia
Kuota Jemaah Haji Asal Jawa Barat Turun Drastis, Tak Ada Lagi Menyalip Antrean
Kebijakan ini juga akan memberikan keadilan terhadap jemaah haji yang sudah mendaftar, karena akan diberangkatkan berdasarkan nomor urut provinsi dan juga untuk kemaslahatan jemaah.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
Kuota Jemaah Haji Asal Jawa Barat Turun Drastis, Tak Ada Lagi Menyalip Antrean
Indonesia
Keberatan Kuota Haji Dipangkas, DPRD Sumedang Sambangi Komisi VIII DPR
Kabupaten Sumedang, pada 2026, hanya akan menerima 72 kuota haji, jumlah yang jauh lebih sedikit ketimbang alokasi sebelumnya sebanyak 511 jemaah.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
Keberatan Kuota Haji Dipangkas, DPRD Sumedang Sambangi Komisi VIII DPR
Indonesia
BPKH Hormati Proses Hukum KPK dan Tegaskan Komitmen Transparansi Pengelolaan Dana Haji
BPKH tegaskan dukungan terhadap langkah KPK telusuri layanan haji. Pastikan dana haji dikelola profesional dan BPKH Limited tak terlibat operasional kargo.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
BPKH Hormati Proses Hukum KPK dan Tegaskan Komitmen Transparansi Pengelolaan Dana Haji
Indonesia
DPR Ingatkan BPKH Jangan Jadikan Uang Umat untuk Proyek Infrastruktur yang Tak Ada Urusannya dengan Ka'bah
BPKH didesak fokus investasi untuk layanan jemaah dan bertanggung jawab moral atas amanah umat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
DPR Ingatkan BPKH Jangan Jadikan Uang Umat untuk Proyek Infrastruktur yang Tak Ada Urusannya dengan Ka'bah
Indonesia
Kebijakan Masa Tunggu Haji 26 Tahun Ciptakan Ketidakadilan Baru yang Rugikan Ribuan Calon Haji, Prioritaskan Jemaah Lansia Agar Tidak Tunggu Sampai Tutup Usia
Ia desak prioritas lansia, stop jalur cepat, dan diplomasi kuota ke Arab Saudi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Kebijakan Masa Tunggu Haji 26 Tahun Ciptakan Ketidakadilan Baru yang Rugikan Ribuan Calon Haji, Prioritaskan Jemaah Lansia Agar Tidak Tunggu Sampai Tutup Usia
Indonesia
Gerindra Soroti Pasal Krusial RUU PKH, Jangan Sampai Dana Miliaran Rupiah Jadi Bancakan Investasi Gelap
Melati mendesak kejelasan norma pengawasan dan mitigasi risiko investasi dana haji untuk menjamin keamanan dan transparansi dana jemaah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Gerindra Soroti Pasal Krusial RUU PKH, Jangan Sampai Dana Miliaran Rupiah Jadi Bancakan Investasi Gelap
Indonesia
Biaya Haji Turun, Puan Sebut Terapkan Prinsip Berkeadilan Bagi Seluruh Calon Jemaah
DPR RI dan pemerintah resmi menetapkan BPIH tahun 2026 sebesar Rp87.409.366 per anggota jamaah. BPIH tahun 2026 itu turun Rp 2 juta dibandingkan 2025 sebesar Rp89,41 juta per anggota jemaah.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Biaya Haji Turun, Puan Sebut Terapkan Prinsip Berkeadilan Bagi Seluruh Calon Jemaah
Indonesia
2 Syarikah Ditunjuk Urus Haji 2026, DPR Ingin Pastikan Komitmen Pelayanan Terbaik
2 perusahaan penyedia layanan haji (syarikah) yang ditunjuk yakni Rakeen Mashariq Al Mutayizah Company for Pilgrim Service dan Albait Guest.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
2 Syarikah Ditunjuk Urus Haji 2026, DPR Ingin Pastikan Komitmen Pelayanan Terbaik
Bagikan