Jaringan Narkoba di Kalangan Artis

Ketika Artis Jadi Modal untuk Mengejar Bandar Narkoba

Thomas KukuhThomas Kukuh - Jumat, 26 Januari 2018
Ketika Artis Jadi Modal untuk Mengejar Bandar Narkoba

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen (Pol) Budi Waseso. (MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Peredaran dan pemakaian narkoba di kalangan para artis, tidak terlepas dari peran sang bandar. Istilah kerenya BD. Para Bandar melihat para artis sebagai pasar potensial dan pelanggan yang menguntungkan. Mengapa? Dari segi finansial para artis memiliki penghasilan yang besar dan dari segi jaringan lebih mudah dijangkau.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengungkapkan artis merupakan konsumen potensial para bandar. Tapi ada fakta lain yang mengejutkan bahwa tersirat peluang bahwa artis juga berpotensi menjadi pengedar narkoba.

Menurut Buwas, dengan uang yang cukup, para artis ditargetkan sebagai konsumen namun ada juga yang masuk jaringan pengedar. “Ada (artis) yang masuk dalam kelompok jaringan pengedar narkoba. Dan ini udah berat, “jelas Komjen Buwas kepada merahputih.com di Kantor BNN, Jakarta.

Badan Narkotika Nasional telah mendata sejumlah artis yang masuk dalam lingkaran jaringan narkoba. Para bandar melihat artis sebagai perantara yang ‘berpengaruh’ dari segi distribusi barang haram tersebut.

Akibatnya, lanjut Buwas terjadi polarisasi di kalangan artis. Artis yang berada di lingkaran dalam bandar dan artis yang hanya menikmati narkoba yang dijual alias konsumen biasa. “Terjadi blok-blokan, blok ini dikuasai jaringan A, B, C. Semua artis secara umum begitu, “papar Buwas.

Berbeda dengan Buwas, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Suwondo Nainggolan menyatakan bahwa sebetulnya bandar tidak hanya memasok narkoba untuk kalangan artis saja, tapi sejumlah profesi lainnya juga dapat bagian. Namun karena artis paling banyak disorot jadi lebih ‘menggelegar’ dampaknya.

“Kalau bicara angka dibandingkan profesi lain, public figur (artis) ini bukan dominan, kecil frekuensianya. Karena dia tokoh, makanya jadi perhatian publik," terang Kombes Suwondo.

“Jadi perhatian publik “ demikian frasa bertendensi marketing yang kemudian dimanfaatkan para bandar narkoba. Ketika terjadi penangkapan artis yang terlibat narkoba, jenis narkoba yang dikonsumsi sang artis dengan sendirinya terekspos ke publik. Para bandar melihat ini sebagai peluang memperkenalkan dagangan mereka. Maka tak heran, polisi dan BNN berusaha keras memutus mata rantai peredaran narkoba melalui artis.

Artis dijadikan modal untuk mengejar para bandar. Melalui para artis yang terlibat narkoba, polisi dan BNN mengejar bandar. Artis hanyalah sasaran antara.

“Selalu kita tangkap pengedarnya, yang melakukan peredaran itu kan bandar," tegas Kombes Suwondo Nainggolan kepada merahputih.com dalam perbincangan di Polda Metro Jaya, Jakarta.

Baca Juga: Menguak Ketergantungan Artis Terhadap Narkoa, Bukan Soal Uang Tapi Lifestyle

Nah, bagaimana para bandar bisa memanfaatkan para artis sebagai bagian dari marketingnya? Seorang bandar yang ditemui merahputih.com di Jakarta mengakui bahwa duit-lah yang menjadi pertimbangannya. Para artis tidak sulit mengeluarkan uang demi mendapatkan narkoba.

“Model sama artis kan duitnya banyak. Sekali bokul (beli) juga gede mereka. Minimal 1 gram. Kalau orang biasa yang bokul paling cuma pahe (paket hemat) sama sprempi (seperempat),“ ungkap seorang bandar yang dirahasiakan identitasnya saat diwawancara merahputih.com.

Artis bagi para bandar narkoba duitnya lancar dan pembeli yang royal. Sekali beli jumlahnya lebih besar dibanding pemakai dari profesi lain. Maka tak heran, para artis selalu menjadi sasaran para bandar narkoba untuk jadi target konsumennya. (*)

#Kasus Narkoba #Kasus Narkoba Artis #Lapsus Narkoba Artis
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
BNN Ungkap Peran Dewi Astutik, Bandar Narkoba Lintas Negara yang Rekrut Ratusan WNI
BNN mengungkap peran Paryatin alias Dewi Astutik, bandar narkoba lintas negara yang diduga merekrut ratusan WNI dalam jaringan internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
BNN Ungkap Peran Dewi Astutik, Bandar Narkoba Lintas Negara yang Rekrut Ratusan WNI
Indonesia
Perjalanan Dewi Astutik Gabung Sindikat Narkotika Lintas Benua, Dipengaruhi Bandar Narkoba Asal Nigeria Buron DEA
Perempuan bernama Paryatin ini lantas beralih menjadi bandar sabu lintas negara setelah dipertemukan dengan warga negara (WN) Nigeria berinisial DON.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Perjalanan Dewi Astutik Gabung Sindikat Narkotika Lintas Benua, Dipengaruhi Bandar Narkoba Asal Nigeria Buron DEA
Indonesia
BNN Ungkap Jejak Kelam Dewi Astutik, Sempat Mengajar Bahasa Mandarin sebelum Jadi Bandar Narkoba Lintas Negara
BNN mengungkap perjalanan Dewi Astutik, mantan guru di Kamboja yang terlibat penyelundupan 2 ton sabu serta jaringan Golden Triangle dan Golden Crescent.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
BNN Ungkap Jejak Kelam Dewi Astutik, Sempat Mengajar Bahasa Mandarin sebelum Jadi Bandar Narkoba Lintas Negara
Indonesia
Kronologi Penangkapan Ratu Narkoba Dewi Astutik, Pergerakan Licin tapi Pelarian Berakhir di Kamboja
Penangkapan itu berawal dari adanya informasi keberadaan Dewi Astutik di Kamboja pada 17 November 2025.
Dwi Astarini - Rabu, 03 Desember 2025
Kronologi Penangkapan Ratu Narkoba Dewi Astutik, Pergerakan Licin tapi Pelarian Berakhir di Kamboja
Indonesia
Operasi Lintas Negara, BNN Ringkus Bandar Narkoba Kelas Internasional di Kamboja
BNN menangkap Dewi Astutik alias Mami, buron internasional penyelundupan 2 ton sabu, dalam operasi lintas negara di Kamboja. Ia bagian jaringan Golden Triangle.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Operasi Lintas Negara, BNN Ringkus Bandar Narkoba Kelas Internasional di Kamboja
Indonesia
207 Ribu Ekstasi 'Tak Bertuan' Ditemukan di Tol Bakauheni, Polisi Duga Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Terlibat
Bareskrim Polri menduga 207.529 butir ekstasi yang ditemukan di Tol Trans Sumatera terkait jaringan narkoba lintas provinsi, dengan nilai Rp 207,5 miliar.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
207 Ribu Ekstasi 'Tak Bertuan' Ditemukan di Tol Bakauheni, Polisi Duga Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Terlibat
Indonesia
BNN Buka-bukaan Soal Ancaman Narkotika di Lingkungan Kampus, Mahasiswa Diminta Waspada
Mahasiswa diharap dapat menjadi agen pencegahan dan berkontribusi aktif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas yang bersih dari narkoba
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
BNN Buka-bukaan Soal Ancaman Narkotika di Lingkungan Kampus, Mahasiswa Diminta Waspada
Indonesia
BNN dan Polda Metro Jaya Didorong Perkuat Pengetatan Jalur Udara dan Tempat Hiburan Malam, Target Utama Sindikat Narkoba
Rudianto juga menyinggung dinamika keamanan terkini di Jakarta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
BNN dan Polda Metro Jaya Didorong Perkuat Pengetatan Jalur Udara dan Tempat Hiburan Malam, Target Utama Sindikat Narkoba
Indonesia
Perlawanan Sengit di Kampung Bahari! Petugas Diserang Busur Panah dan Sajam, Negara Tak Boleh Kalah dari Bandar Narkoba
Inisiator GNK, Habib Syakur, dukung penuh langkah tegas aparat terhadap bandar narkoba demi selamatkan generasi muda
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Perlawanan Sengit di Kampung Bahari! Petugas Diserang Busur Panah dan Sajam, Negara Tak Boleh Kalah dari Bandar Narkoba
Indonesia
BNN Bikin Jaringan Bandar Narkoba di Kampung Bahari Ketar-Ketir, Ternyata Ada Tangan Dingin Komjen Suyudi Ario Seto
Aksi ini dinilai bukti implementasi arahan Presiden Prabowo memberantas narkoba hingga ke akar dengan penindakan tegas dan rehabilitasi.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
BNN Bikin Jaringan Bandar Narkoba di Kampung Bahari Ketar-Ketir, Ternyata Ada Tangan Dingin Komjen Suyudi Ario Seto
Bagikan