Ketika Artis Jadi Modal untuk Mengejar Bandar Narkoba


Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen (Pol) Budi Waseso. (MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.Com - Peredaran dan pemakaian narkoba di kalangan para artis, tidak terlepas dari peran sang bandar. Istilah kerenya BD. Para Bandar melihat para artis sebagai pasar potensial dan pelanggan yang menguntungkan. Mengapa? Dari segi finansial para artis memiliki penghasilan yang besar dan dari segi jaringan lebih mudah dijangkau.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengungkapkan artis merupakan konsumen potensial para bandar. Tapi ada fakta lain yang mengejutkan bahwa tersirat peluang bahwa artis juga berpotensi menjadi pengedar narkoba.
Menurut Buwas, dengan uang yang cukup, para artis ditargetkan sebagai konsumen namun ada juga yang masuk jaringan pengedar. “Ada (artis) yang masuk dalam kelompok jaringan pengedar narkoba. Dan ini udah berat, “jelas Komjen Buwas kepada merahputih.com di Kantor BNN, Jakarta.
Badan Narkotika Nasional telah mendata sejumlah artis yang masuk dalam lingkaran jaringan narkoba. Para bandar melihat artis sebagai perantara yang ‘berpengaruh’ dari segi distribusi barang haram tersebut.
Akibatnya, lanjut Buwas terjadi polarisasi di kalangan artis. Artis yang berada di lingkaran dalam bandar dan artis yang hanya menikmati narkoba yang dijual alias konsumen biasa. “Terjadi blok-blokan, blok ini dikuasai jaringan A, B, C. Semua artis secara umum begitu, “papar Buwas.
Berbeda dengan Buwas, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Suwondo Nainggolan menyatakan bahwa sebetulnya bandar tidak hanya memasok narkoba untuk kalangan artis saja, tapi sejumlah profesi lainnya juga dapat bagian. Namun karena artis paling banyak disorot jadi lebih ‘menggelegar’ dampaknya.
“Kalau bicara angka dibandingkan profesi lain, public figur (artis) ini bukan dominan, kecil frekuensianya. Karena dia tokoh, makanya jadi perhatian publik," terang Kombes Suwondo.
“Jadi perhatian publik “ demikian frasa bertendensi marketing yang kemudian dimanfaatkan para bandar narkoba. Ketika terjadi penangkapan artis yang terlibat narkoba, jenis narkoba yang dikonsumsi sang artis dengan sendirinya terekspos ke publik. Para bandar melihat ini sebagai peluang memperkenalkan dagangan mereka. Maka tak heran, polisi dan BNN berusaha keras memutus mata rantai peredaran narkoba melalui artis.
Artis dijadikan modal untuk mengejar para bandar. Melalui para artis yang terlibat narkoba, polisi dan BNN mengejar bandar. Artis hanyalah sasaran antara.
“Selalu kita tangkap pengedarnya, yang melakukan peredaran itu kan bandar," tegas Kombes Suwondo Nainggolan kepada merahputih.com dalam perbincangan di Polda Metro Jaya, Jakarta.
Baca Juga: Menguak Ketergantungan Artis Terhadap Narkoa, Bukan Soal Uang Tapi Lifestyle
Nah, bagaimana para bandar bisa memanfaatkan para artis sebagai bagian dari marketingnya? Seorang bandar yang ditemui merahputih.com di Jakarta mengakui bahwa duit-lah yang menjadi pertimbangannya. Para artis tidak sulit mengeluarkan uang demi mendapatkan narkoba.
“Model sama artis kan duitnya banyak. Sekali bokul (beli) juga gede mereka. Minimal 1 gram. Kalau orang biasa yang bokul paling cuma pahe (paket hemat) sama sprempi (seperempat),“ ungkap seorang bandar yang dirahasiakan identitasnya saat diwawancara merahputih.com.
Artis bagi para bandar narkoba duitnya lancar dan pembeli yang royal. Sekali beli jumlahnya lebih besar dibanding pemakai dari profesi lain. Maka tak heran, para artis selalu menjadi sasaran para bandar narkoba untuk jadi target konsumennya. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Dokter Bantah Penjelasan Psy, Menyebut Kecilnya Kemungkinan Lolos dari Konsekuensi Hukum

Psy Terjerat Kasus Obat Psikotropika, Agensi Keluarkan Permintaan Maaf

Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba

Final, Yoo Ah-in Dihukum Percobaan 2 Tahun dan Denda Rp 23 Juta untuk Kasus Narkoba

Mahkamah Agung Korea Selatan akan Putuskan Kasus Penyalahgunaan Narkoba Yoo Ah-in pada 3 Juli

Apartemen di Jakarta Barat Disulap Jadi Laboratorium Narkoba, Waspada Bahaya 'Happy Water' Mengintai!

Polda Kalteng Bakal Tindak Tegas Oknum Polisi yang Terlibat Narkoba

Polres Sukoharjo Gagalkan Peredaran 1 Kg Sabu, Tangkap 6 Pengedar Jaringan Antarwilayah

WNA asal Belanda Nekat Pesan 596 Ekstasi ‘Dikamuflase’ jadi Permen dan Dikirim ke Villa di Bali

Jonathan Frizzy Diduga 6 Kali Transaksi Obat Keras dari Luar Negeri Sejak Setahun Lalu
