Ketika Aktivitas Daring Mengancam Hubunganmu

INTERNET dan sosial media telah mengubah cara manusia dalam berhubungan. Tak hanya dalam konteks hubungan yang tengah berjalan, tapi juga dengan kisah di masa lalu. Ya, lewat media sosial, kamu bisa berkenalan atau bahkan berinteraksi dengan mantan pacar. Bahkan, kalau mau, kamu juga bisa mencari mantannya pasangan kamu. "Kamu bahkan bisa menemukan foto-foto dan video ketika mereka masih berasama," ujar Kevin Gilliland, PsyD, psikolog sekaligus direktur eksekutif jasa konseling Innovation360, seperti dikutip dari Health.

Oleh karena jarak interaksi yang makin dekat dengan adanya media sosial, batasan tak setia pun menjadi kabur. Ada yang berkukuh bahwa mengirim e-mail atau sekadar memberi like sudah terhitung selingkuh emosional. Di lain hal, ada yang berpendapat bahwa selingkuh baru terjadi jika salah satu dari kamu membalas chat dari mantan. Standar tak setia pun jadi beragam. "Pasangan tersebut lah yang harus menentukan seberapa batas yang bisa ditoleransi hingga disebut selingku," ujar Gilliland.

Meskipun demikian, secara garis besar, ia memberikan 3 aktivitas di dunia daring yang jadi perusak hubungan kamu dan si dia.

1. Mengecek profil mantan secara teratur

Kedengarannya enggak berbahaya sama sekali ya. Sekadar ingin tahu apa yang tengah dilakukan mantan belakangan. Sepele sih, tapi bisa amat berisiko. Selalu melihat halaman Facebook atau Instagram mantan pacar seringkali malah menunjukkan implikasi lebih besar. "Coba pikir lagi, pasti ada alasan di balik keinginan kamu untuk selalu ingin tahu kabar mantan. Bisa jadi karena kesedihan atau bahkan masih berandai-andai kamu masih bersamanya. Apa pun itu, mengenang masa lalu amat berisiko," jelas Gilliland.

Menjalin hubungan memanglah tak mudah. Tak sedikit pasangan yang terjebak pada romansa masa lalu ketika hubungan yang baru tengah dalam masalah. Padahal, wajar saja jika hubungan ada masa indah dan kala bermasalah. Sayangnya, menurut Gilliland, orang sering kali melupakan bahwa sebuah hubungan secara konstan merupakan upaya menyelesaikan masalah. Jika sudah demikian, orang acap memengidolakan hubungan orang lain, menjadikannya couple goal. Dalam beberapa kasus, buat yang susah move on, yang diidolakan bisa jadi ialah hubungan masa lalu yang sudah bubar jalan.

Cara terbaik yang harusnya kamu lakukan ialah menghapus mantan dari daftar teman di media sosial kamu. Hal itu akan mencegahmu untuk selalu stalking mantan. Selain itu, mencoret mantan dari daftar teman di medsos, membuatmu jadi sepenuhnya berkomitmen untuk membangun hubungan yang baru.

2. Curhat dengan orang lain

Para ahli setuju bahwa berbagi cerita atau informasi pribadi tentang hubunganmu dengan seseorang di media sosial bisa amat berisiko, terlebih jika itu dilakukan dengan lawan jenis yang mungkin punya ketertarikan denganmu.

Agar tak melukai pasanganmu, sebaiknya pikir ulang saat akan curhat. Bayangkan bagaimana perasaan pasanganmu jika ia mengetahui bahwa kamu bertukar kish tentang hubungan kalian kepada orang lain di media sosial. Jika itu membuatmu merasa tak nyaman atau terganggu, itu berarti kata hatimu tengah menuntunmu ke hal baik. "Setidaknya kamu akan merasa tidak setia, dan kebanyakan orang tak menoleransi hal itu," jelas Gilliland.

Curhat sih boleh saja. Namun, perhatikan dengan siap kamu menuangkan keluh kesah. Pilihlah tempat curhat yang merupakan orang netral. Artinya, bukan orang yang bisa punya motif lain, semisal jatuh hati kepadamu. Bahkan jika orang yang kamu ajak curhat sudah netral sekalipun, pasanganmu masih berpotensi merasa kurang suka. Hal itu bisa saja menimbulkan rasa tak percaya dan kemarahan. Hal terbaik yang harusnya kamu lakukan ialah berbicara berdua dengan pasangan untuk memecahkan permasalahan yang tengah dihadapi. Lagi pula yang pacara kan kalian berdua, bukan orang lain.

3. Mengintip akun medsos pasangan

Godaan untuk masuk dan mengintip halaman media sosial pasangan memang besar. Kamu pasti ingin banget tahu siapa yang dia ajak berteman, seperti apa dia berkomentar, hingga seperti apa kehidupan cintanya di masa lalu. Namun, bahaya yang bisa muncul dan merusak hubungan kalian ialah ketika kamu menemukan komentar yang sedikit menjuru ke godaan atau e-mail bersandi. Bahaya itu akan makin mengancam jika kamu tengah 'mencurigai' aktivitas daring pasangan. "Prinsip yang harus dipegang, jika kamu akan mengintip, berkomitmenlah untuk membahas temuan yang menurutmu mencurigakan kepada pasangan. Jangan menyimpannya sendiri," papar Gilliland.

Selain itu, coba pikir lagi mengapa kamu harus masuk ke akun media sosial pasangan. Apakah karena kamu ragu dengan hubungan kalian? Atau karena kamu merasa enggak PD dengan dirimu sendiri? Jika demikian, ada banyak cara yang lebih baik untuk menyelesaikannya, dan mengintip akun media sosial pasangan tak akan menyelesaikannya.

Jika kamu memang merasa tak percaya dengan perilaku pasangan di medsos, bicarakanlah berdua. Jelaskan secara gamblang mengapa itu amat mengganggumu. Mengintip akun medsos pasangan juga bisa berbalik membahayakanmu. Pasalnya, itu membuat pasangan merasa tak dipercayai. Padahal, rasa percaya ialah hal utama dalam hubungan yang intim. "Saat kau melakukan sesuatu yang memengaruhi rasa percaya seseorang, ia pasti akan tak suka," tutup Gilliland.(dwi)