Ketidakhadiran Jokowi di Wakatobi Tanda Buruknya Komunikasi Istana

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Selasa, 08 September 2015
Ketidakhadiran Jokowi di Wakatobi Tanda Buruknya Komunikasi Istana

Pertemuan 176 Kepala Daerah se-Asia Pasifik di Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Foto/Istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Presiden Joko Widodo tidak menghadiri konferensi internasional kepala daerah se Asia Pasifik yang dihelat di Wakatobi, Sulawesi Tenggara pada tanggal 5-7 September silam. Ketidakhadiran orang nomor satu di Indonesia diduga kuat karena koordinasi buruk pihak istana.

La Ode Kiyamu tokoh adat masyarakat Wakatobi mengaku kecewa dengan absennya bekas Gubernur DKI Jakarta dalam simposium internasional yang dihelat di Wakatobi. Padahal sejak pagi hingga sore hari ratusan warga sudah berbondong-bondong menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo, namun kepala pemerintahan yang akrab disapa Jokowi tidak datang.

"Kami benar-benar kecewa atas ketidakhadiran presiden dalam kegiatan bertaraf internasional yang dihadiri sekitar 200-an kepala daerah dari negara-negara se-Asia Pasifik kata La Ode Kiyamu, Selasa (8/9).

Sementara itu analis sosial dan politik Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menyayangkan ketidakhadiran Presiden Joko Widodo dalam forum konferensi internasional tersebut.

Menurut dia, kekecewaan para delegasi dan masyarakat Wakatobi bisa dipahami karena masyarakat dan pihak penyelenggara tentu sudah mempersiapkan acara tersebut sejak beberapa bulan lalu, bahkan mungkin satu tahun lalu sudah dipersiapkan mengingat kegiatan ini merupakan agenda besar yang bertaraf internasional.

"Sayang sekali, presiden tidak hadir, padahal forum tersebut sangat strategis yang semestinya bisa dimanfaatkan untuk memperkuat kerjasama antar pemerintah daerah yang saling menguntungkan," kata Karyono saat dihubungi terpisah.

Lebih jauh aktivis penggiat dan pemikir kebangsaan ini menyatakan, ketidakpastian dan ketidakjelasan soal kehadiran presiden dalam forum internasional ini menujukkan buruknya koordinasi dan komunikasi birokrasi di pihak istana.

 

Semestinya, lanjut dia, presiden datang atau tidak dalam agenda tersebut tetap harus ada keputusan resmi melalui surat dari pihak sekretariat negara (setneg) atau lembaga lain yang berwenang, tidak cukup melalui lisan apalagi melalui pesan singkat atau telepon.

"Ketidakhadiran presiden dalam suatu acaramemang bisa dipahami karena alasan tertentu, tetapi harus ada keputusan yang pasti dan resmi dari instansi pemerintah, yang biasanya dikeluarkan oleh Kementerian Sekretaris Negara," tandas Karyono.

Di sudut lain Bupati Wakatobi, Hugua saat ditanya wartawan mengatakan bahwa ia tidak mendapatkan konfirmasi langsung terkait ketidak hadiran orang nomor satu di Indonesia itu.

Hugua mengaku sudah tiga kali menyurati Presiden. Dalam surat tersebut ia meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk hadir dalam pertemuan internasional yang dihadiri 176 kepala daerah se-Asia Pasifik. Surat terakhir yang dikirimkan olehnya pada tanggal 9 Agustus 2015, namun hingga hari pelaksanaan tidak ada balasan resmi dari pihak istana.

"Tidak ada jawaban resmi tersurat kecuali informasi lisan melalui telepon yang tidak bisa dijadikan pegangan,” terang Hugua saat dikonfirmasi baru-baru ini.

Menurut Hugua, Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan ke Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk melakukan kunjungan kerja peninjauan proyek-proyek strategis di Wakatobi yang dituangkan dalam RPJMN 2015/2019 dimana Wakatobi dinyatakan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bidang pariwisata bahari sekaligus membuka Konferensi Kepala Daerah se-Asia Pasifik.

Namun demikian, mantan ketua tim sukses pasangan Jokowi – JK untuk wilayah Sulawesi Tenggara ini mengaku memahami dan memaklumi ketidakhadiran presiden. Menurut Hugua, tidak hadirnya presiden dikarenakan ada tugas negara yang lebih penting.

“Sebaiknya masalah ini jangan dibesar-besarkan, saya pribadi sangat memaklumi bila presiden tidak bisa hadir karena pasti ada tugas negara yang lebih penting," tandas Hugua.

Untuk diketahui sebanyak 176 kepala daerah se-Asia Pasifik datang menghadiri pertemuan internasional di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Acara internasional itu bertajuk Asia Pacific Conference on Local Goverment Voices Toward Habibat III On a New Urban.

Selain itu sebanyak 36 kepala daerah dari dalam negeri juga hadir dalam pertemuan tersebut. Dalam pertemuan tersebut menghasilkan 8 butir kesepakatan dan diberi nama "Komitmen Wakatobi".

Delapan butir kesepakatan yang merupakan komitmen bersama para gubernur, bupati dan walikota se-kawasan Asia Pasifik itu berisi antara lain seluruh kepala daerah berkomitmen menjaga dan melindungi kelestarian lingkungan secara berkelanjutan, menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, mengatasi masalah urban kota secara berkelanjutan dan mewujudkan masyarakat rendah karbon.

Selain itu, bersepakat menyediakan lingkungan kota yang layak untuk kehidupan masyarakat, berinvestasi di bidang infrastruktur dan sumber daya manusia, mereformasi jabatan struktural dalam pemerintahan, memobilisasi sumber daya lokal untuk kesejahteraan masyarakat dan persiapan menghadapi bencana akibat perubahan iklim.

BACA JUGA:  

Ambisi Hugua Jadikan Wakatobi Kawasan Wisata Bahari Internasional 

Ada Dugaan Sabotase agar Jokowi Tidak Datang ke Wakatobi 

Presiden Jokowi Harus Hadiri Pertemuan Kepala Daerah se-Asia Pasifik di Wakatobi

 

 

#Bupati Wakatobi #Hugua #Presiden Jokowi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Lifestyle
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo menanam pohon pulai di perkarangan Istana Negara Jakarta pada Kamis (17/10) atau sebelum berakhirnya masa jabatan.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Dalam narasinya disebutkan Jokowi marah karena Prabowo diam-diam memilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai wakil presiden (wapres) pengganti Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Indonesia
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Oktober 2024
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Indonesia
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, ditunjuk sebagai Plh Pj Gubernur Jakarta. Ia menggantikan Heru Budi yang lengser hari ini.
Soffi Amira - Kamis, 17 Oktober 2024
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Indonesia
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Presiden Jokowi telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 125P tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pj Gubernur DKI Jakarta.
Frengky Aruan - Kamis, 17 Oktober 2024
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Bagikan