Ketegangan 2 Hari Penjinakan Bom Perang Dunia di Dresden, 9.000 Warga Dievakuasi


Petugas Pemadam Jerman membersihkan puing-puing sisa penjinakan bom bekas Perang Dunia II di Kota Dresden. Foto:Welingelichte Kringen
MerahPutih.com - Proses penjinakan bom peninggalan Perang Dunia II di Kota Dresden Jerman memicu suasana yang sangat mencekam. Sebanyak 9.000 warga kota terpaksa harus diungsikan dalam proses yang berlangsung selama dua hari.
Awalnya bom udara yang sudah berkarat itu ditemukan di proyek konstruksi di ibu kota negara bagian Saxony, di Sungai Elba, yang dihujani bom saat akhir PD II, pada Selasa (22/5) lalu. Tim khusus penjinak bom Kepolisian Jerman langsung diterjunkan ke lokasi. Media lokal Jerman dilansir Antara, menyebutkan proses penjinakan berlangsung rumit dan memakan waktu hingga hari berikutnya.

Kepanikan mulai muncul saat Rabu (23/5) malam. Operasi penjinakan berjalan rumit karena api menyala saat tim meledakkan sumbu bom. Ketika itu kepolisian berhasil meledakkan pemicunya, tetapi mengakibatkan beberapa material yang disimpan didekatnya untuk membantu meredam gelombang ledakan terbakar.
Tim penjinak pun terpaksa menjauh dari lokasi selama beberapa hingga api dipadamkan. Kejadian tidak terduga itu juga menyebabkan evakuasi massal di kota Dresden. Kepolisian terpaksa mengungsikan sekitar 9.000 warga Kota Dresden ke luar radius ledakan bom tua seberat 250 kilogram itu.

Api yang membara baru bisa benar-benar pada keesokan harinya Kamis (24/5). Siang harinya, kendaraan berat berlapis baja berhasil membersihkan puing hangus dan bekas sisa-sisa ledakan bom. Untuknya, tidak ada yang terluka selama operasi penjinakan bom itu.
Akhirnya, polisi mengizinkan warga yang jumlahnya hampir 9.000 wargak kembali ke rumahnya masing-masing. Banyaknya warga yang terpaksa harus diungsikan tidak lepas karena lokasi penemuan bom bekas perang dunia itu berada di dekat panti jompo dan rumah sakit yang terletak di distrik dekat stasiun kereta api pusat Dresden. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Jerman Jadi Pasar Sensor Asal Indonesia, Produk Diproduksi di Batam

Kereta di Jerman Tergelincir Bawa Penumpang 100 Orang, Sejumlah Orang Tewas dan Terluka

Dicalonkan Jadi Dubes RI untuk Jerman, Abdul Kadir Siap Wujudkan Visi Prabowo dalam Diplomasi

Gali Tangki Septik, Pengungsi Gunung Lewotobi Temukan 393 Peluru dan 16 Granat Aktif

Prediksi Jerman vs Italia: Perburuan Tiket Semifinal UEFA Nations League 2024/25

Mesut Ozil Dilarang Kunjungi Werder Bremen, Dituduh Ekstremis Sayap Kanan

3.400 Penerbangan di 11 Bandara Jerman Dibatalkan Imbas Aksi Mogok Massal Senin Lusa

Senin 10 Maret, Operasional 11 Bandara Utama Jerman Terganggu 24 Jam Imbas Mogok Massal Buruh

Mobil Seruduk Demonstrasi Pekerja di Munchen, 27 Orang Luka-Luka

EKONID dan Goethe-Institut Perkuat Kemitraan untuk Dukung Tenaga Kerja Indonesia ke Jerman
