Kesulitan karena Pandemi, Pegiat Industri Fesyen Harapkan Dukungan Pemerintah

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 17 Februari 2021
Kesulitan karena Pandemi, Pegiat Industri Fesyen Harapkan Dukungan Pemerintah

Pegiat Industri Fesyen Harapkan Dukungan Pemerintah untuk menggairahkan kembali industri fesyen (Foto: pixabay/ahmadadrity)

Ukuran:
14
Audio:

TAK dimungkiri bila pandemi COVID-19 yang melanda Tanah Air memberikan dampak luas bagi perekonomian, tak terkecuali di industri fesyen.

Pada kondisi yang penuh dengan ketidakpastian ini, sejumlah pelaku industri fesyen berharap pemerintah bisa memberikan dukungan lebih.

Baca Juga:

Cara Haykal Kamil Survive di Bisnis Fashion Muslim saat Pandemi

Para pegiat fesyen berharap pemerintah bisa memberikan dukungan di tengah pandemi (Foto: pixabay/ahmadadrity)

Dalam hal ini, Ketua Nasional Indonesian Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma menuturkan, bentuk dukungan yang diharapkan yakni diperbolehkan untuk menyelenggarakan pagelaran busana, meski dengan protokol kesehatan ketat.

"Dengan pemerintah men-support, kita akan semangat dan imun jadi kuat. Pemerintah support-nya penting banget kayak walaupun event itu mengikuti protokol kesehatan harusnya bisa dijalankan agar semangatnya ada," jelas Ali seperti yang dilansir dari laman Antara.

Bagi Ali, dukungan pemerintah sangat diperlukan oleh para pelaku industri fesyen agar bisa bertahan dan semangat di tengah masa sulit pandemi ini.

Hal itu disampaikan oleh Ali karena dirinya melihat pengaruh yang cukup besar dari pandemi terhadap bisnis fesyen di tanah air. Menurutnya, daya beli masyarakat terhadap produk fesyen menurun drastis akibat pandemi.

Untuk menyiasati hal itu, Ali menjelaskan bahwa para pegiat fesyen bisa survive bila menjual produk fesyen yang menyesuaikan dengan keadaan saat ini.

Baca Juga:

Memberdayakan Santri lewat Fesyen

Sementara itu, untuk sistem penjualannya, Ali melihat banyak pelaku bisnis fesyen yang beralih pada sistem penjualan online. Tapi, hal itu belum bisa dilakukan secara maksimal, karena kendala soal pemahaman teknologi.

"Kendalanya pengetahuan mengenai teknologi itu sendiri, fungsinya seperti apa, belum terlalu mahir apalagi semakin ke sini semakin mumet kayak membaca algoritma Instagram, mereka kan perlu belajar lagi," jelas Ali.

Pegiat fesyen berharap pemerintah bisa memberi pelatihan tentang digitalisasi pada pelaku UMKM (Foto: pixabay/hutchrock)

Karena hantaman pandemi dan banyaknya kendala yang dihadapi pelaku industri fesyen, Ali berharap pemerintah dapat memberi pelatihan tentang digitalisasi pada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), tapi tidak terbatas untuk cara menjualnya saja.

Menurutnya yang perlu di-training ialah cara kerja teknologi seperti apa, bukan sekadar jualan online. "Seperti contohnya Instagram seperti apa, marketplace seperti apa, bukan hanya teknik penjualan di marketplace saja," tuturnya. (Ryn)

Baca Juga:

Pandemi Virus Corona Hadirkan Tren Baru di Industri Fesyen

#Tren Fesyen #Fashion Show #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Fashion
Plaza Indonesia Fashion Week 2025: Surat Cinta untuk Mode Lokal
PIFW 2025 jadi bentuk penghormatan terhadap perjalanan panjang Plaza Indonesia sebagai kiblat mode di ibu kota.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Plaza Indonesia Fashion Week 2025: Surat Cinta untuk Mode Lokal
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Fashion
Future Loundry Tutup JF3 2025 dengan ‘Raga’, Gabungan Fashion Show dan Aksi Teatrikal
Menampilkan 39 looks busana unisex.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
Future Loundry Tutup JF3 2025 dengan ‘Raga’, Gabungan Fashion Show dan Aksi Teatrikal
Fashion
Eksplorasi Unsual Bespoke dalam ‘Embodiment Malfunction’ di JF3, Tampilkan Karya dengan Tema Gothic
Bespoke menyebut tema Embodiment Malfunction diambil dari ketidakstabilan berpikir untuk eksplorasi visual dan konseptual.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
Eksplorasi Unsual Bespoke dalam ‘Embodiment Malfunction’ di JF3, Tampilkan Karya dengan Tema Gothic
Fashion
Gandeng 5 Jenama, Lakon Store Eksplorasi Cinta dalam Fashion lewat ‘P.S. I Love You’ di JF3 2025
Koleksi ini menjadi sebuah eksplorasi konseptual mengenai koneksi antarmanusia, emosi, dan kerentanan melalui medium fesyen.
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
 Gandeng 5 Jenama, Lakon Store Eksplorasi Cinta dalam Fashion lewat ‘P.S. I Love You’ di JF3 2025
Fashion
Susan Budihardjo FFI Bawa ‘Controversy’ ke Panggung JF3 2025
Keseluruhan karya dalam presentasi ini mengeksplorasi tema yang berani dan tajam.
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Susan Budihardjo FFI Bawa ‘Controversy’ ke Panggung JF3 2025
Fashion
Abeey Kenalkan Prana di Panggung JF3, Koleksi Busana dengan Semangat Spiritual Mengalirkan Energi Kehidupan
Nama Prana diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti energi kehidupan atau napas yang menopang semesta.
Dwi Astarini - Sabtu, 02 Agustus 2025
Abeey Kenalkan Prana di Panggung JF3, Koleksi Busana dengan Semangat Spiritual Mengalirkan Energi Kehidupan
Fashion
'URUB' dan 'Les Fragments': Kolaborasi Lakon Indonesia dan Desainer Prancis di JF3 Fashion Show
Ingin menyalakan cahaya bagi ekosistem budaya kain tradisional di Indonesia
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
'URUB' dan 'Les Fragments': Kolaborasi Lakon Indonesia dan Desainer Prancis di JF3 Fashion Show
Lifestyle
POLICE Hadirkan Kolaborasi Perdana Bersama Tim Balap Mercedes-AMG Petronas
Di tengah tren ini, POLICE menghadirkan sebuah inovasi menarik yang mempertemukan dunia gaya dengan performa tinggi lewat kampanye ‘Race to Abu Dhabi’.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 Juli 2025
POLICE Hadirkan Kolaborasi Perdana Bersama Tim Balap Mercedes-AMG Petronas
Fashion
JF3 2025 Siap Digelar, Hadirkan Desainer Lokal dan Internasional dalam Satu Panggung Peraga
Melalui tema Recrafted: A New Vision, JF3 memperbarui komitmen terhadap kreativitas, keahlian, dan keberlanjutan.
Dwi Astarini - Rabu, 23 Juli 2025
JF3 2025 Siap Digelar, Hadirkan Desainer Lokal dan Internasional dalam Satu Panggung Peraga
Bagikan