Keseruan Pertandingan DOTA 2 Antara Filipina vs Venezuela


Pertandingan DOTA 2 antara Filipina vs Venezuela. (Foto Merahputih.com Andreas Pranatalta)
TERIK matahari memayungi ruang terbuka di Hotel Merusaka, Nusa Dua, Bali. Ini arena pertandingan DOTA 2 antara Filipina vs Venezuela di IESF 14th World Esports Championships 2022, Sabtu (3/12). Layar besar di panggung Earth Stage pun memperlihatkan keseruan dari para pemain.
Tim Filipina digawangi oleh Akashi (Carry), Lewis (Mid), Pagkatotohanm (Hard Support), Erice (Soft Support), dan Jomari (Offlane). Sedangkan tim Venezuela terdiri dari Arrakiz (Carry), MSH (Hard Support), Glacius (Offlane), Jynx (Soft Support), dan Ryoma (Mid). Mereka akan bertanding dalam Best of One.
Baca juga:
Seru, Presiden IESF dan Ketua Harian PB ESI Tanding Tekken 7

Seperti biasa, masing-masing tim akan diberikan waktu untuk menyusun strategi di sesi Ban dan Pick Heroes. Tim Venezuela memilih untuk ban heroes Nyx Assassin, Broodmother, Visage, Naga Siren, Beastmaster, Pudge, dan Bloodseeker.
Sedangkan Filipina memilih untuk ban Slark, Faceless Void, Enigma Sniper, Lifestealer, Leshrac, dan Primal Beast. Tim Filipina memilih hero Monkey King, Ember Spirit, Tusk, Silencer, dan Skywrath Mage. Sedangkan tim Venezuela memilih Troll Warlord, Tiny, Tidehunter, Shadow Fiend, dan Disruptor.
Game baru berjalan dua menit, Venezuela berhasil memberikan First Blood lewat duel antara Ryoma (Shadow Fiend) dan Lewis (Ember Spirit). Setelah respawn, Lewis memberikan balas dendam kepada Lewis.
Tim dari Filipina nampaknya begitu agresif dengan melakukan ganking terhadap tim Venezuela. Game baru berjalan 12 menit, mereka sudah mendapatkan total 16 kill, sedangkan Venezuela dua kill.
Baca juga:Kemegahan Upacara Kolosal Pembukaan IESF 14th World E-Sports Championships 2022

Lewis merasa cukup percaya diri dengan Ember Spirit-nya dan kerap mencari Arrakiz (Troll Warlord) yang sedang farming. Mereka tidak ingin membiarkan Arrakiz mendapat gold dengan farming di jungle. Ultimate yang diberikan Silencer juga menghancurkan setiap Ulti dari tim Venezuela.
Pada menit 15, tim Filipina sempat unggul di Top 3 Net Worth, yakni Monkey King, Ember Spirit, dan Tusk. Sisanya disusul oleh Troll, Shadow Fiend, dan Tidehunter. Tower 1 di setiap lane tim Venezuela juga mampu diruntuhkan oleh tim Filipina. Sampai menit 18, combo-wombo antara Tiny dan Tidehunter belum terlihat.
Tak ingin kalah, Ryoma langsung farming untuk mengejar item Black King Bar demi selamat dari skill magical musuh. 23 menit berlangsung, tim Filipina mampu mendapatkan Tower 3 di Mid Lane. Mereka pun langsung menghampiri Roshan, dan Aegis of the Immortal diambil oleh Monkey King.
Yang mengejutkan, Silencer sempat melakukan solo kill terhadap Troll Warlord. GG Called pun terjadi pada menit 28. Kemenangan diraih oleh Filipina. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Dimulai Hari Ini! Timnas Valorant Indonesia Siap Tampil Ganas di China-ASEAN Esports Championship 2025

Menekraf Bocorkan Potensi Esports Indonesia: Bukan Cuma Main Game, Tapi Bisa Jadi Ladang Cuan

Riot Games Gandeng Yuki Chiba untuk Anthem VCT Pacific, 'Shinpai Muyou'

League of Legends Nusantara Cup 2025 Dimulai, Panggung Komunitas Lokal ke Kancah Esports Regional

Mahasiswa di Sejumlah Kampus Kini Diincar Masuk Bagian Tim Esports

Tampil Dominan, Dewa United Apollo Tembus Babak Playoffs Turnamen DGWIB Free Fire Season 25

Tim Griffyn Keluar Sebagai Pemenang 'MLBB x OPPO Smooth Legend Cup' dan Buktikan Kualitas Ketahanan OPPO Reno13 Series
Melihat Ketangguhan OPPO Reno13 5G di Turnamen 'OPPO Smooth Legend Cup 2025'

Asian Games 2026 Pertandingkan 11 Kategori Cabor Esports, Bagaimana Peluang Timnas Indonesia?

Keseruan Esports.id Goes to School Sambangi SMK Letris 2 Tangsel
