Kerja Dari Rumah Bukan Berarti Leha-Leha!


Kerja dari rumah tetap harus menjaga jam kerja. (Pixabay-TeaFarm)
BERTAMBAHNYA jumlah orang positif virus corona membuat beberapa tempat kerja menginstruksikan karyawannya kerja dari rumah. Langkah itu diambil sebagai bentuk mitigasi agar Covid-19 tidak menyebar lebih besar.
Instruksi itu sering disambut meriah para karyawan. Mereka senang karena tidak harus ke kantor, jam kerja lebih fleksibel, dan bisa agak santai. Namun, kerja dari rumah juga bukan tanpa masalah.
Baca juga: Anies Mengaku Ada Petugas Medis di Jakarta Terpapar Corona
Pertama, hampir setiap orang bekerja dari rumah mengandalkan perangkat digital dan sambungan internet. Pastikan, sambungan internet lancar agar kerjaan selesai tepat waktu. Jangan sampai ketika kerjaan harus selesai cepat, sambungan internet justru putus.

Kondisi itu membuat seseorang mencari sambung internet di luar rumah. Mereka mungkin ke kedai kopi, kafe, dan restoran. Padahal anjuran pihak terkait dan instruksi kerja di rumah bertujuan untuk membatasi interaksi di luar rumah.
Kerja dari rumah bukan berarti tak ada jam kerja. Tiap pekerjaan dilakukan dari rumah selalu punya tenggat waktu (deadline). Bisa saja tenggat itu hitungan menit, jam, bahkan hari. Pastikan selalu bersiaga di waktu kerja meski tetap di rumah. Tepati tenggat itu agar kerjaanmu tak terbengkalai.
Baca juga: Jumlah Penderita Corona di Indonesia Nyaris 100 Orang
Sering terjadi kerjaan malah terbengkalai selagi kerja di rumah. Mengapa? Paling sering orang menganggap kerja dari rumah berarti libur atau bisa santai. Tak heran bila terkadang bangun siang, jauh dari ponsel untuk komunikasi, dan soalnya, justru pergi.

Kamu harus ingat kerja dari rumah itu bukan libur atau leha-leha, tapi hanya pindah lokasi dari kantor ke rumah. Jadi, masih tetap kerja. Tetap bangun seolah harus berangkat kantor. Siaga di saat jam kerja meski di rumah. Peka terhadap alat komunikasi, dan jangan keluar rumah untuk hal-hal tidak mendesak. (*)
Baca juga: Instagram Ambil Langkah Baru Untuk Perangi Penyebaran Hoax Tentang Corona
Bagikan
Yudi Anugrah Nugroho
Berita Terkait
Kurangi Angka Pengangguran, Penyandang Disabilitas di Jakarta Harus Diberi Kesempatan Bekerja

Pemprov Jakarta Gelar Festival Lowongan Kerja Jakarta 19 - 20 Agustus 2025, Ada 40 Perusahaan Buka Lowongan

Hari Pelaut Sedunia 2025 Ambil Tema My Harassment-Free Ship, Sudah Saatnya Kapal Jadi Ruang Kerja Bebas dari Pelecehan

Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp3,5 Juta Sebesar Rp150 Ribu

Sah! Menaker Hapus Syarat Batas Usia Rekrutmen Pekerja Swasta dan BUMN

3,59 Juta Penduduk Baru Terserap ke Dunia Kerja, Ini Sektor Paling Banyak Serap Pengangguran

Angka Pengangguran Tembus 13.000 Orang, Wali Kota Solo Gagas 'Rumah Siap Kerja'

Pengakuan Mantan Pemain Oriental Circus Indonesia, Sempat Dirantai dan Dipukuli

Jumlah Pendatang Diprediksi Menurun, Jakarta Sudah Tak Menarik Lagi?

Singapura Jadi Negara Pilihan WNI Bekerja di Sektor Formal, Tawaran Gaji Sangat Tinggi
