Kereta Cepat Whoosh Sediakan 28 Ribu Kursi Per Hari Selama Nataru

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 25 Desember 2023
Kereta Cepat Whoosh Sediakan 28 Ribu Kursi Per Hari Selama Nataru

Rangkaian Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023). (ANTARA/Rubby Jovan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) kembali menambah jumlah perjalanan Kereta Cepat Whoosh dari 40 perjalanan menjadi hingga 48 perjalanan per hari dalam menghadapi Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Dengan adanya penambahan jadwal perjalanan yang diberlakukan hingga 2 Januari 2024 ini, kapasitas kursi yang disediakan mencapai hingga 28 ribu kursi/hari.

Baca Juga:

Tetap Waspada COVID-19 pada Liburan Nataru

Sejak dioperasikan secara komersial sampai dengan 24 Desember 2023, tiket Kereta Cepat Whoosh yang telah dijual mencapai 985 ribu tiket.

"Berdasarkan survey, 55 persen diantaranya merupakan penumpang dengan tujuan untuk berlibur," ucap Eva Chairunisa GM Corporate Secretary KCIC, Senin (25/12).

Sementara selama 1 pekan terakhir pada momen libur Natal dan Tahun Baru, volume pengguna jasa Kereta Cepat Whoosh meningkat sekitar 20 hingga 25 persen.

Pada periode 17 s.d 23 Desember 2023 KCIC telah melayani sebanyak 123 ribu penumpang atau naik 20 persen dibandingkan periode yang sama di pekan sebelumnya. Jumlah penumpang tertinggi yang dilayani dalam satu hari sejauh ini mencapai 21 ribu penumpang untuk keberangkatan 23 Desember 2023.

Penambahan ini dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan peningkatan volume penumpang di masa libur panjang akhir tahun. KCIC terus melakukan evaluasi kebutuhan perjalanan kereta Whoosh karena meningkatnya jumlah penumpang yang ingin berlibur.

Adapun terdapat 8 jadwal perjalanan yang ditambahkan pada jam-jam favorit penumpang yaitu di pagi dan sore hari. Perjalanan Whoos tersedia di jam-jam berikut ini:

  • Keberangkatan Halim di jam 09:10; 11:30; 14:30; dan 19:15
  • Keberangkatan Tegalluar di jam 07:55; 09:10; 14:30; dan 18:00

Penambahan jadwal ini juga sudah diikuti dengan penambahan jumlah perjalanan KA Feeder menuju Stasiun Bandung dan Cimahi yang jadwalnya menyesuaikan dengan Kereta Cepat Whoosh.

KCIC berharap, dengan penambahan jadwal perjalanan ini, lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan liburan dengan durasi perjalanan yang singkat sehingga ada banyak waktu yang bisa dinikmati untuk berlibur.

"Keputusan penambahan jadwal perjalanan ini didasari pada hasil evaluasi dan pengamatan Kami di lapangan. Untuk itu kami yakin bahwa keputusan ini dapat jadi hal yang penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan WHoosh si periode libur Nataru ini," katanya. (Asp)

Baca Juga:

5 Gim yang dapat Kamu Mainkan di Libur Nataru

#Kereta Cepat #Nataru #Natal #Tahun Baru
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
KPK Baru Akan Buka Detail Dugaan Korupsi Kereta Cepat Saat Masuk Tahap Penyidikan
KPK belum dapat memberitahukan lebih lanjut mengenai penyelidikan tersebut karena kasusnya belum berada pada tahap penyidikan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
KPK Baru Akan Buka Detail Dugaan Korupsi Kereta Cepat Saat Masuk Tahap Penyidikan
Indonesia
Ekonom Desak Transparansi Tender Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KPK Diminta Segera Turun Tangan
Proyek KCJB yang kontroversial ini diduga untuk memenangkan penawaran dari pihak luar yang lebih mahal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Ekonom Desak Transparansi Tender Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KPK Diminta Segera Turun Tangan
Indonesia
KPK Selidiki Proyek Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Hormati Proses Hukum
Penyelidikan proyek strategis nasional ini sudah dimulai sejak awal 2025. KCIC memilih tak banyak berkomentar dan menyerahkan seluruh informasi kepada KPK.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
KPK Selidiki Proyek Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Hormati Proses Hukum
Indonesia
KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Sudah Masuk Tahap Penyelidikan
KPK kini mulai mengusut dugaan mark up proyek Whoosh. KPK menyebutkan, bahwa sudah masuk tahap penyelidikan.
Soffi Amira - Senin, 27 Oktober 2025
 KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Sudah Masuk Tahap Penyelidikan
Indonesia
KPK Ngaku Mulai Lakukan Penyelidikan Utang Kereta Cepat, Siapa Yang Dibidik?
Asep belum dapat memberitahukan lebih lanjut sejak kapan dugaan korupsi terkait Whoosh dilakukan oleh KPK.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
KPK Ngaku Mulai Lakukan Penyelidikan Utang Kereta Cepat, Siapa Yang Dibidik?
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
Jelang Nataru 2025/2026, Kemenhub Gencarkan Ramp Check di Seluruh Moda Transportasi
Selain pengecekan moda transportasi, Kemenhub juga melakukan kordinasi intensif dengan BMKG jelang memasuki periode Nataru 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
Jelang Nataru 2025/2026, Kemenhub Gencarkan Ramp Check di Seluruh Moda Transportasi
Indonesia
Citilink Ikuti Perintah Beri Diskon Tiket 14 Persen di Libur Nataru 2025
Penurunan harga tiket ini berlaku untuk pembelian yang dilakukan selama periode 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026 melalui seluruh kanal penjualan, termasuk situs web, aplikasi mobile, maupun agen perjalanan mitra.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Citilink Ikuti Perintah Beri Diskon Tiket 14 Persen di Libur Nataru 2025
Indonesia
AHY Yakin Diskon Tarif Pesawat 14 Persen Dorong Warga Belanja
Diskon tarif tiket pesawat tersebut, lanjutnya, akan membantu masyarakat seperti penerapan kebijakan diskon yang pemerintah pernah lakukan ketika periode Natal dan Tahun Baru sebelumnya serta periode Lebaran.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
AHY Yakin Diskon Tarif Pesawat 14 Persen Dorong Warga Belanja
Indonesia
KPK Pastikan Belum Ada Rencana Panggil Mahfud MD Terkait Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
KPK tetap terbuka apabila Mahfud MD memiliki data atau informasi pendukung terkait dugaan penyimpangan dalam proyek tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
KPK Pastikan Belum Ada Rencana Panggil Mahfud MD Terkait Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
Bagikan