Kereta Bandara Soetta Tertemper, Sejumlah Perjalanan Commuter Line Terganggu
Ilustrasi KRL Commuter. (foto: DOK KAI Commuter)
MerahPutih.com - KAI Commuter menyampaikan permohonan maaf atas adanya kendala sarana pada rangkaian commuter line Basoetta no.837A (Manggarai-Basoetta) antara Stasiun Karet dan Stasiun Tanah Abang, Senin (21/7).
Public Relations KAI commuter Leza Arlan mengatakan, adanya kendala sarana dikarenakan tertemper orang di antara Stasiun Karet dan Staisun Tanah Abang.
"Saat ini petugas kami sedang melakukan pengecekan dan penanganan terhadap rangkaian yang mengalami gangguan," jelas Leza.
Imbas temperan tersebut Commuter Line Basoetta no. 837 A mengalami gangguan tidak dapat bergerak dan kaca pada lampu kereta pecah.
"Atas gangguan tersebut, untuk pengguna Commuter Line Basoetta no. 837 A, dialihkan ke Commuter Line Basoetta no. 841 A," tutur Leza.
"Pada pukul 10.35 WIB, commuter line Basoetta no. 841 A berangkat dari jalur kiri Stasiun Manggarai guna evakuasi pengguna commuter line Basoetta no. 387 A," imbuhnya.
Baca juga:
Penutupan Stasiun Karet Bikin Perjalanan Kereta Bandara Lebih Lebih Cepat 16 Menit
Targetkan 10 Juta Penumpang, Waktu Tempuh Kereta Bandara Bakal Dipercepat Jadi 35 Menit
Akibat kejadian tersebut, perjalanan commuter line menjadi terganggu di jalur hilir, diantaranya commuter line no. 5527 B, commuter line no. 5071 B, commuter line no. 5073 B dan commuter line no. 5072 B sedangkan di jalur hulu commuter line no. 5068 B dan no. 5072 B
KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna untuk tetap mengutamakan keselamatan dan ketertiban. Selalu dahulukan pengguna yang akan turun dan ikuti arahan petugas serta tidak memaksakan naik ketika kondisi kereta penuh.
KAI Commuter mengingatkan kembali, sesuai Undang-undang Nomor 23 Tahun 2027 melarang siapapun berada dan beraktivitas di area jalur rel untuk kepentingan lain selain untuk angkutan kereta api. Selain membahayakan, pelanggaran terhadap Undang-undang ini akan dikenakan pidana penjara 3 bulan atau denda 15 juta rupiah. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Kereta Petani dan Pedagang Resmi Beroperasi, Tarif Rp 3.000
Barang Tertinggal atau Hilang di Kereta? Jangan Panik, Ikuti Langkah-Langkah Ini
Berakhir Damai, Pegawai KAI tak Jadi Dipecat Saling Bermaafan dengan Penumpang yang Kehilangan Tumbler di KRL
Fortuner Ringsek Tak Berbentuk Hingga Nyebur ke Kali Setelah Berhadapan dengan KA Ekspres Bandara, Pengemudi Selamat
Melihat Uji Coba Gedung Baru Stasiun Rangkasbitung Ultimate
Penyebab KRL Tanah Abang-Serpong Alami Gangguan Hari ini, Dipicu Hoax soal Rel yang Patah
Gedung Baru Stasiun KA Rangkasbitung Mulai Diujicobakan, Begini Alurnya
Wacana Menhub soal Pengoperasian KRL 24 Jam, Komisi V DPR: Perlu Kajian Matang dan Koordinasi dengan KAI
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek