Kereta Bandara Ketiga Hadir di Padang, Tiketnya Paling Murah


Masinis menjalankan Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) Minangkabau Ekspres dari Padang menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM), di Padangpariaman, Sumatera Barat, Selasa (1/5). PT KAI Divre II S
MerahPutih.com - Kereta api yang terintegrasi langsung dengan bandara di Sumatera Barat merupakan yang ketiga di Indonesia setelah di Kualanamu, Sumatera Utara, dan Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
"Dari sekitar 237 bandara di Indonesia, baru dua yang yang terintegrasi dengan kereta api yaitu Kualanamu dan Soekarno-Hatta. Kita adalah yang ketiga," kata Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Amran di Padang, Minggu (20/5).
Kereta api bandara yang dinamai Minangkabau Ekspres itu akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan berkunjung ke Sumbar, Senin (21/5).
Waktu Tempuh Cuma 40 Menit

Moda transportasi itu menjadi salah satu alternatif yang bisa digunakan masyarakat di ibu kota Provinsi Sumbar, Padang untuk mencapai bandara dalam waktu relatif singkat.
Waktu tempuh kereta dari Stasiun Simpang Haru menuju Bandara Internasional Minangkabau sekitar 40 menit, sudah termasuk waktu berhenti pada dua stasiun yang dilalui yaitu Tabing dan Duku.
Kereta api menjadi pilihan masyarakat yang takut terlambat mengejar jadwal penerbangan karena kemacetan jalan raya yang mulai akut di Padang, terutama di persimpangan, pusat perbelanjaan, pasar tumpah dan pusat pendidikan.
"Kereta api memiliki jalur sendiri dan harus didahulukan dari moda transportasi lain. Keuntungan ini membuat masyarakat yang takut terlambat ke bandara, lebih memilih kereta api dibanding moda transportasi lain," kata Amran.
Tarif Paling Murah

PT KAI Divre II Sumbar resmi mengoperasionalkan KRDE itu dengan jadwal lima kali keberangkatan dari Padang dan BIM, dan penumpang digratiskan selama tiga hari ke depan lalu setelah itu diberlakukan tiket Rp10 ribu per orang selama tiga bulan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
KA Minangkabau ekspres telah mulai beroperasi dengan jadwal sepuluh kali perjalan sehari sejak awal Mei 2018, lima kali dari stasiun Simpang Haru dan lima kali dari BIM. Ratusan masyarakat menggunakan layanan transportasi itu pada awal pembukaan jadwal perjalanan.
Tarif yang dikenakan untuk masyarakat yang ingin menggunakan jasa kereta api juga relatif sangat murah yakni untuk Stasiun Simpang Haru Padang-BIM Rp10.000, Padang-Tabing Rp5.000, Padang-Duku Rp5.000, Duku - BIM Rp5.000.
Harga ini jauh lebih murah ketimbang tiket kereta Bandara Soekarno-Hatta Rp70.000 sekali jalan, sedangkan harga tiket kereta Bandara Kualanamu Sumut jauh lebih mahal lagi mencapai Rp100.000.
Humas PT KAI Divre Sumbar Zainir menyebutkan kereta api Minangkabau Ekspres terdiri dari empat rangkaian kereta. Daya tampungnya, mencapai 393 orang.
Jarak tempuh dari Stasiun Simpang Haru ke BIM sepanjang 22 kilometer memakan waktu sekitar 40 menit. "Sekarang semua sudah tidak ada kendala. Kereta api Minangkabau ekspres bisa beroperasi secara normal," kata dia. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Hore! Naik Kereta Bandara Soetta Dapat Diskon Rp 17 Ribu, Berlaku Sampai 30 September

Turun Kereta Cepat Whoosh Langsung Terkoneksi ke Bandara Soetta dan Halim, Catat Jadwal dan Besaran Tarifnya

KAI Suplai 60 Ribu Ton Avtur dan 1,62 Juta Penumpang KA Bandara

Tradisi Manumbuk Ampiang: Kiprah Mak-mak Talang Babungo dalam Melestarikan Cita Rasa Minangkabau

Pembubaran Rumah Doa di Padang Potret Buram Kehidupan beragama di Indonesia

Natalius Pigai Siapkan UU Baru Pasca Insiden Perusakan Rumah Ibadah Kristen di Padang

Komisi VIII DPR Desak Hukuman Berat Pelaku Perusakan Rumah Doa di Padang

Sesalkan Pembubaran Ibadah Jemaat Rumah Doa di Padang, Kemenag: Harusnya Jangan Terprovokasi!

PGI Kecam Aksi Pembubaran Rumah Doa di Padang Sebagai Racun Intoleransi

Kereta Bandara Soetta Tertemper, Sejumlah Perjalanan Commuter Line Terganggu
