Keraton Yogyakarta Buka Lowongan Abdi Dalem, Ini Persyaratannya

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 18 Februari 2021
Keraton Yogyakarta Buka Lowongan Abdi Dalem, Ini Persyaratannya

Abdi dalem Keraton Yogyakarta. (Foto: Instagram @KratonJogja)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kamu tertarik menjadi abdi dalem? Kabar baiknya Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat sedang membuka lowongan abdi dalem. Posisi abdi dalem yang tengah dicari berada di bagian Kawedanan Hageng Punakawan Kridhomardowo (Divisi Kesenian dan Pertunjukan Karaton Yogyakarta).

Ketua Panitia Penerimaan Abdi Dalem Kridhomardowo, MB Brongtomadyo menjelaskan, pendaftaran ini sudah dibuka sejak 16 Februari 2021.

"Posisi yang dibutuhkan adalah wiyaga (penabuh gamelan), pasindhen (penembang untuk perempuan); lebdaswara (penembang untuk laki-laki), dan musikan (korps musik yang bertugas memainkan alat musik barat di Keraton Yogyakarta)," ujar MB Brongtomadyo melalui keterangan pers yang diterima Merahputih.com, Kamis (18/2).

Baca Juga:

Dua Putri Keraton Yogyakarta Napak Tilas 266 Tahun Perjanjian Giyanti di Karanganyar

Pihaknya sudah mengunggah poster digital lowongan dan persyaratan di akun media sosial resmi Keraton Jogja. Pembukaan lowongan terbuka ini baru pertama kali dilakukan oleh Kridhomardowo.

"Kami ingin memberikan kesempatan kepada teman-teman di luar yang tertarik dan memang sungguh-sungguh berniat menjadi abdi dalem di Keraton Yogyakarta," ungkapnya.

Secara umum, persyaratannya adalah bersedia dengan tulus mengabdi di Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Syarat kedua berusia 17-45 tahun dan Warga Negara Indonesia (WNI).

Syarat ketiga adalah berdomisili atau tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta dan seputar Jawa Tengah. Seluruh pelamar juga perlu memenuhi beberapa persyaratan khusus sesuai posisi yang dilamar.

"Misalnya bisa memainkan gamelan gaya Yogyakarta untuk wiyaga. Bisa melagukan gerongan/sindhenan (syair) dari materi pilihan yaitu Ladrang Raja Manggala atau Ladrang Prabu Mataram untuk lebdaswara dan pasindhen. Bisa membaca not balok dan memainkan alat musik tiup atau alat musik perkusi untuk musikan," tutur dia.

Abdi dalem Keraton Yogyakarta. (Foto: Instagram @KratonJogja)
Abdi dalem Keraton Yogyakarta. (Foto: Instagram @KratonJogja)

Bagi masyarakat yang tertarik mendaftar, bisa mengikuti seleksi tahap 1 dengan membuat video yang menunjukkan dirinya memainkan gamelan, melagukan gerongan/sindhenan, atau memainkan alat musik sesuai ketentuan.

Nantinya video ini bisa dikirimkan melalui e-mail [email protected] hingga Senin, 1 Maret 2021 pukul 23.59 WIB.

Seluruh pelamar diwajibkan mengikuti tes seleksi dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan secara virtual dengan menyeleksi video yang dikirim peserta.

"Seleksi tahap kedua akan dilaksanakan penilaian secara langsung oleh tim dari KHP Kridhomardowo di Keraton Yogyakarta," jelas dia.

Setelah lolos seleksi tahap kedua, pelamar tidak langsung diangkat menjadi abdi dalem. Namun, pelamar diwajibkan mengikuti proses magang selama maksimal 2 tahun.

Ia melanjutkan, jika diterima menjadi abdi dalem, pelamar berkewajiban untuk marak dan sowan di Keraton Yogyakarta.

Baca Juga:

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Peninggalan Sri Sultan HB II

Brongtomadyo menegaskan, pelamar yang lolos menjadi abdi dalem tidak digaji dengan upah sebesar pekerjaan lainnya. Sebab menjadi abdi dalem adalah bentuk pengabdian individu untuk melestarikan budaya adiluhung Jawa. Setiap pelamar diminta memiliki komitment untuk mengabdi pada Keraton Yogyakarta seumur hidup.

“Jadi intinya pengabdian ya, dengan cara nguri-uri (menjaga) kabudayaan adiluhung, khususnya karawitan di Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, itu yang perlu ditanamkan. Takutnya kalau dikira ini sebagai pekerjaan dengan imbalan tertentu, nanti akan kecewa,” jelas MB Brongtomadyo.

Kamu tertarik untuk melamar? Segera buat video dan kirimkan ke e-mail Keraton Yogyakarta. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Baca Juga:

Keraton Yogyakarta Tiadakan Rangkaian Prosesi Sekaten 2020



#Keraton Yogyakarta #Abdi Dalem #Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Indonesia
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Pada Kamis (3/7), seorang driver ojol bersama pasangannya mengalami insiden saat mengantarkan pesanan kopi ke rumah pelanggan.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
ShowBiz
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Film dokumenter ini menyajikan perjalanan inspiratif Raminten
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Indonesia
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
KAI Commuter memprediksi adanya 100–130 ribu pengguna pada hari libur yang akan menggunakan Commuter Line Yogyakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
Indonesia
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Status kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon kini resmi naik ke penyidikan polisi.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Mei 2025
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Indonesia
Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
Kereta api kian dipilih wisatawan asing untuk menikmati keindahan dan keunikan destinasi wisata di Yogyakarta dan sekitarnya.
Dwi Astarini - Selasa, 29 April 2025
Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
Bagikan