Kerajinan Krey Sawit Bantu Atasi Kemiskinan dan Pengangguran di Banten


Tirai, Foto: ist
MerahPutih.com - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kerajinan krey sawit di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dapat membantu mengatasi kemiskinan dan pengangguran di daerah ini.
"Kita sehari bisa menjual krey sawit antara dua sampai tiga unit dengan harga Rp35.000 per unit," kata Ketua UMKM perajin krey sawit Desa Rangkasbitung Timur, Kabupaten Lebak, di Lebak, seperti dilansir Antara, Senin (30/4).
Produksi krey sawit mencapai ratusan unit per pekan dan dipasok ke berbagai daerah di Provinsi Banten. Pengembangan usaha kerajinan itu tentu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu, kata dia, dibuktikan dengan banyak rumah warga permanen dan semipermanen juga anak-anak bisa bersekolah. Sebelumnya, kata dia, masyarakat di sini kebanyakan dari keluarga prasejahtera karena bekerja sebagai buruh sadap kelapa sawit di PTPN VIII Cisalak.

Namun, kerajinan krey sawit berkembang kini pendapatan ekonomi masyarakat meningkat.
"Saya kira pendapatan perajin itu bisa menghasilkan uang sekitar Rp5-7 juta per bulan," katanya pula.
Menurut dia, saat ini pelaku UMKM kerajinan krey sawit sekitar 150 perajin dan tersebar di Desa Rangkasbitung Timur. Mereka memproduksi krey sawit memanfaatkan limbah pelepah kelapa sawit yang dibuang pihak perkebunan.
Pelepah sawit itu selanjutnya diproduksi krey dan dijual oleh penampung. Saat ini, para perajin merasa kewalahan untuk melayani permintaan, terlebih curah hujan cenderung meningkat.
"Kami sangat terbantu adanya kerajinan krey sawit, sehingga menyumbangkan perekonomian masyarakat," katanya menjelaskan.

Kepala Seksi Aneka Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Sutisna mengatakan, pihaknya hingga kini terus mengembangkan UMKM kerajinan krey sawit di sejumlah kecamatan.
Selama ini, wilayah Kabupaten Lebak banyak terdapat perkebunan kelapa sawit.
"Kami membina warga yang tinggal sekitar perkebunan dapat memanfaatkan limbah kelapa sawit untuk dijadikan kerajinan untuk mengatasi kemiskinan," pungkasnya. (*)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Ayah Tiri Tega Cabuli Anak Selama 2 Tahun di Banten, Bahkan Minta Direkam

Banten Akan Dilanda Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi dalam Sepekan Ke depan

Gubernur Pramono Sodorkan Bantuan ke Banten dan Kota Bekasi, Pinjamkan Pompa untuk Atasi Banjir

PKS Copot Wakil Ketua DPRD Banten Budi Prajogo Gara-Gara Kasus Siswa Titipan SPMB

Tak Hanya PIK dan Alam Sutera, Wagub Banten Dorong Transjabodetabek Sampai Serang

KPU Tetapkan Bupati Serang Terpilih Hasil PSU, Istri Mendes Kembali Menang

Jangkau Konsumen BMW Indonesia Hadirkan Diler Premium Baru di Kawasan PIK 2

Tukang Bakmi Pura-Pura Jadi Paspampres, Akhirnya Dibui 4 Tahun

Pencabutan Sisa Pagar Laut Tangerang Tetunda, tak Bisa Dilakukan Manual dengan Tenaga Manusia

Ribuan Warga Manfaatkan Penghapusan Sanksi Pajak Kendaraan Bermotor di Samsat Ciputat Banten
