Kerabat Bondan Winarno Minta Awak Media Tidak Meliput di Rumah Sakit
Putra almarhum Bondan Winarno, Eliseo sedang memberikan keterangan kepada awak media di RS Harapan Kita, Jakarta, Rabu (29/11). (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Tokoh kuliner Bondan Winarno meninggal dunia pada Rabu (29/11) sekitar pukul 9.05 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. Keluarga dan kerabat mulai berdatangan untuk menengok jenazah Bondan.
Para pelayat tak henti memasuki ruang jenazah untuk memberi penghormatan terakhir. Perwakilan keluarga meminta kepada awak media untuk tidak meliput jenazah pengusaha kuliner tersebut di RS Harapan Kita, Jakarta Barat.
"Kita mohon bantuan teman-teman di sini, jangan meliput di Rumah Sakit, liput nanti saja di rumahnya di Bangsawan Raya No 1, Sentul Raya, Bogor, Jawa Barat," kata dia di RS Harapan Kita, Jakarta Barat, Rabu (29/11).
Bondan meninggal dunia tadi pagi dalam usia 67 tahun. Ia meninggalkan seorang istri, Yvonne Winarno-Raket, wanita berdarah Belanda, dan tiga anak, Gwendolin Amalia Winarno, Marisol Winarno, dan Eliseo Winarno.
Semasa hidupnya, Bondan dikenal sebagai wartawan serbabisa dan presenter wisata kuliner di sebuah tv swasta dengan tagline 'maknyuss'. (Asp)
Baca juga artikel lainnya di: Bondan Winarno, dari Wartawan Investigasi Hingga Pencetus 'Maknyuss'
Bagikan
Berita Terkait
Calon Praja IPDN Meninggal Setelah Pingsan Saat Ikut Apel Malam
Tragedi Ponpes Al Khoziny Jadi Bencana Paling Parah di 2025, Banyak Menelan Korban Jiwa
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 17 Orang, Evakuasi Masih Andalkan Alat Berat
Diplomat Zetro Tewas Ditembak di Peru, DPR Duga Ada Keterlibatan Geng Kriminal Internasional
Berpulangnya Brent Hinds dan Warisan Keindahan Cadas Khas Mastodon
Mengenang Nobuo Yamada, Vokalis Legendaris di Balik Lagu Saint Seiya
Goh Cheng Liang Meninggal Dunia, Simak Kiprah Binis Bos Nippon Paint Berharta Ratusan Triliun
Beri Penghormatan Terakhir untuk Kwik Kian Gie, Prabowo: Tokoh Luar Biasa, Beliau Banyak Beri Nasihat
Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme
Kenang Sosok Kwik Kian Gie, Hatta Rajasa: Selalu Terbuka dalam Perbedaan Pendapat