Kepala Daerah Diminta Waspadai Penyebaran COVID-19 saat Arus Mudik Lebaran 2020


Penumpang menaiki kapal KM Kirana saat arus mudik lebaran beberapa waktu lalu. ANTARA/Norjani
MerahPutih.com - Mendagri Tito Karnavian meminta para gubernur segera mengantisipasi arus mudik jelang Idulfitri pada Mei nanti. Bukan tidak mungkin terjadi penularan virus corona di momen tersebut.
Tito mengaku sudah menyampaikan peringatan tersebut ke empat provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Sumatera Selatan.
Baca Jua:
Papua Ditutup Sementara karena Khawatir Penyebaran COVID-19 Makin Meluas
"Saya sudah mengingatkan para gubernur untuk segera mengambil langkah-langkah detail di lapangan untuk antisipasi mudik jelang Lebaran," ujar Tito kepada wartawan, Kamis (26/3).
Menurut Tito, sejumlah pemerintah daerah telah mengeluarkan imbauan agar warganya menunda mudik untuk mengurangi risiko penularan COVID-19.

Tito mengakui bahwa dari sisi implementasi, langkah ini tidak akan secara total menghentikan arus mudik.
"Tentu dalam tingkat implementasi, kita paham juga bahwa upaya tersebut tidak berarti akan mampu mencegah arus mudik secara total keseluruhan," kata Tito.
Sementara untuk mudik bareng, kegiatan tersebut identik dengan pengumpulan massa secara massal yang menimbulkan resiko penyebaran COVID-19.
Baca Juga:
Selain itu, mudik bareng membuat ketahanan tubuh peserta mudik menurun dan mereka rentan diserang lewat partikel udara (aerosol).
"Seperti kita tahu, mudik bareng cukup melelahkan dan pastinya mengakibatkan stamina ketahanan tubuh peserta mudik drastis ngedrop dan menjadi sasaran empuk serangan COVID-19," kata mantan Kapolri ini.
Kemendagri kini tengah membahas kemungkinan penerbitan regulasi untuk pelarangan mudik massal.
"Bersama Gugus Tugas Covid-19 pembatasan secara ketat acara 'mudik bareng' tahun ini sedang dipertimbangkan matang sebagai kebijakan," kata Tito. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
