Kepala Badan Antariksa Rusia: Venus Adalah Planet Rusia


Venus sangat panas dan beracun sehingga dapat melelahkan besi (Foto: Twitter@Roscosmos)
KETAMAKAN manusia memang tidak ada ujungnya, kehausan akan kekuasaan tidak berhenti di Bumi. Kepala badan antariksa Rusia baru-baru saja mengklaim bahwa Venus adalah "planet Rusia."
VICE menulis bahwa klaim ini karena Direktur Jenderal Roscosmos Dmitry Rogozin mengatakan bahwa Uni Soviet adalah negara pertama yang mengirim penyelidikan ke Venus. Mereka mengklaim menemukan suhu permukaan sekitar 450 derajat celcius, cukup panas untuk melelehkan timah.
Baca Juga:

CBS News menulis bahwa NASA Mariner 2 menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang terbang melewati Venus dan mengukur suhu permukaannya yang ekstrim pada tahun 1962.
Uni Soviet meluncurkan program pesawat ruang angkasa Venera. Pada tahun 1970 Venera 7 menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang berhasil melakukan pendaratan lunak di planet ini. Sayangnya wahana itu meleleh dalam beberapa detik. Penggantinya, Venera 9, berhasil mengambil gambar pertama permukaan Venus dari perspektif permukaan tanah, dan satu-satunya hingga saat ini.
"Negara kami adalah yang pertama dan satu-satunya yang berhasil sampai ke permukaan Venus, kami percaya Venus adalah planet Rusia," ucap Rogozin pada VICE.
Bahkan, CBS News menulis bahwa Rogozin menyatakan bahwa Venus lebih menarik untuk diteliti daripada Mars. Mempelajari Venus dapat membantu ilmuwan mengatasi krisis iklim di Bumi.
Baca Juga:
Dibandingkan Venus, Merkurius Ternyata Lebih Dekat Dengan Bumi

Tidak mau terlambat dan berleha-leha, sudah berkolaborasi dengan Amerika Serikat dengan Venera-D, Rusia ingin mengirimkan misinya sendiri ke Venus, ungkap CBS News.
Roscosmos mengatakan pihaknya berencana untuk mempelajari atmosfer planet Venus dan tanahnya, bersama dengan proses evolusi Venus, yang diduga mengalami bencana iklim terkait dengan efek rumah kaca, tulis VICE.
Ditambah lagi, sebuah program yang didanai oleh miliarder teknologi Rusia Yuri Milner mengumumkan rencananya untuk mendanai studi kemungkinannya ada kehidupan primitif di awan Venus.
Klaim yang sangat berani ini karena penemuan terbaru yang dahsyat oleh para ilmuwan Inggris dan Amerika dimana mereka menemukan tanda-tanda kehidupan di Venus dengan kehadiran gas fosfin.
Mengapa dahsyat? walau Venus dianggap sebagai saudara bumi karena ada beberapa kemiripan, atmosfer Venus terbuat dari gas-gas beracun dan planet itu dijuluki sebagai planet terpanas. Semua ciri-ciri Venus membuat mustahil untuk ditemukan adanya kehidupan.
Maka penemuan gas fosfin yang hanya mustahil jika ada kehidupan ini menjadi penemuan terobosan. Akan tetapi, belum terdapat bukti kuat untuk membenarkan bahwa gas fosfin itu ada karena ada kehidupan di Venus. (lev)
Baca Juga:
5 Jenis Hujan Teraneh di Planet-Planet, dari Besi hingga Berlian
Bagikan
Berita Terkait
Katy Perry Jelajah Antariksa Cuma 10 Menit, Tapi Biayanya Sampai Miliaran Rupiah!

IShowSpeed Ungkap Ingin Live Bareng Elon Musk di Luar Angkasa

Ilmuwan Temukan Sampel Asteroid Ryugu, Apa Artinya?

Kesehatan Astronaut yang Terjebak di ISS Menurun, Dokter Mulai Khawatir

Kai Cenat Ingin Pecahkan Rekor Jadi Streamer Pertama di Luar Angkasa

Misi Shenzhou-18 Kembali ke Bumi, Bawa Sampel untuk Eksplorasi Ekstraterestrial

NASA Peringatkan 2 Asteroid Besar yang Mendekati Bumi

ISS Bakal Dipensiunkan, Astronaut Bersiap Hadapi Evakuasi Darurat

NASA Temukan Titik Hijau Misterius di Mars, Ada Sisa Kehidupan Alien Purba?

Gantikan ISS, Vast Siapkan Desain Stasiun Luar Angkasa Baru
