Sains

Kepala Badan Antariksa Rusia: Venus Adalah Planet Rusia

P Suryo RP Suryo R - Minggu, 20 September 2020
Kepala Badan Antariksa Rusia: Venus Adalah Planet Rusia

Venus sangat panas dan beracun sehingga dapat melelahkan besi (Foto: Twitter@Roscosmos)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KETAMAKAN manusia memang tidak ada ujungnya, kehausan akan kekuasaan tidak berhenti di Bumi. Kepala badan antariksa Rusia baru-baru saja mengklaim bahwa Venus adalah "planet Rusia."

VICE menulis bahwa klaim ini karena Direktur Jenderal Roscosmos Dmitry Rogozin mengatakan bahwa Uni Soviet adalah negara pertama yang mengirim penyelidikan ke Venus. Mereka mengklaim menemukan suhu permukaan sekitar 450 derajat celcius, cukup panas untuk melelehkan timah.

Baca Juga:

Gas Fosfin, Tanda Ada Kehidupan di Venus?

planet
Roscosmos Dmitry Rogozin klaim Venus adalah planet Rusia. (Foto: Twitter@Gizmodo)

CBS News menulis bahwa NASA Mariner 2 menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang terbang melewati Venus dan mengukur suhu permukaannya yang ekstrim pada tahun 1962.

Uni Soviet meluncurkan program pesawat ruang angkasa Venera. Pada tahun 1970 Venera 7 menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang berhasil melakukan pendaratan lunak di planet ini. Sayangnya wahana itu meleleh dalam beberapa detik. Penggantinya, Venera 9, berhasil mengambil gambar pertama permukaan Venus dari perspektif permukaan tanah, dan satu-satunya hingga saat ini.

"Negara kami adalah yang pertama dan satu-satunya yang berhasil sampai ke permukaan Venus, kami percaya Venus adalah planet Rusia," ucap Rogozin pada VICE.

Bahkan, CBS News menulis bahwa Rogozin menyatakan bahwa Venus lebih menarik untuk diteliti daripada Mars. Mempelajari Venus dapat membantu ilmuwan mengatasi krisis iklim di Bumi.

Baca Juga:

Dibandingkan Venus, Merkurius Ternyata Lebih Dekat Dengan Bumi

planet
Venera berhasil memotret permukaan Venus (Foto: Twitter@roscosmos )

Tidak mau terlambat dan berleha-leha, sudah berkolaborasi dengan Amerika Serikat dengan Venera-D, Rusia ingin mengirimkan misinya sendiri ke Venus, ungkap CBS News.

Roscosmos mengatakan pihaknya berencana untuk mempelajari atmosfer planet Venus dan tanahnya, bersama dengan proses evolusi Venus, yang diduga mengalami bencana iklim terkait dengan efek rumah kaca, tulis VICE.

Ditambah lagi, sebuah program yang didanai oleh miliarder teknologi Rusia Yuri Milner mengumumkan rencananya untuk mendanai studi kemungkinannya ada kehidupan primitif di awan Venus.

Klaim yang sangat berani ini karena penemuan terbaru yang dahsyat oleh para ilmuwan Inggris dan Amerika dimana mereka menemukan tanda-tanda kehidupan di Venus dengan kehadiran gas fosfin.

Mengapa dahsyat? walau Venus dianggap sebagai saudara bumi karena ada beberapa kemiripan, atmosfer Venus terbuat dari gas-gas beracun dan planet itu dijuluki sebagai planet terpanas. Semua ciri-ciri Venus membuat mustahil untuk ditemukan adanya kehidupan.

Maka penemuan gas fosfin yang hanya mustahil jika ada kehidupan ini menjadi penemuan terobosan. Akan tetapi, belum terdapat bukti kuat untuk membenarkan bahwa gas fosfin itu ada karena ada kehidupan di Venus. (lev)

Baca Juga:

5 Jenis Hujan Teraneh di Planet-Planet, dari Besi hingga Berlian

#Planet Venus #Luar Angkasa
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Fun
Katy Perry Jelajah Antariksa Cuma 10 Menit, Tapi Biayanya Sampai Miliaran Rupiah!
Temukan berapa biaya sebenarnya untuk perjalanan menembus antariksa dan siapa yang bisa ikut serta!
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 15 April 2025
Katy Perry Jelajah Antariksa Cuma 10 Menit, Tapi Biayanya Sampai Miliaran Rupiah!
Lifestyle
IShowSpeed Ungkap Ingin Live Bareng Elon Musk di Luar Angkasa
IShowSpeed ingin live bareng Elon Musk di luar angkasa. Hal itu menjadi impian terbesarnya saat ini.
Soffi Amira - Minggu, 15 Desember 2024
IShowSpeed Ungkap Ingin Live Bareng Elon Musk di Luar Angkasa
Dunia
Ilmuwan Temukan Sampel Asteroid Ryugu, Apa Artinya?
Ilmuwan temukan sampel asteroid Ryugu. Lalu, apa arti dari penemuan sampel tersebut?
Soffi Amira - Minggu, 01 Desember 2024
Ilmuwan Temukan Sampel Asteroid Ryugu, Apa Artinya?
Dunia
Kesehatan Astronaut yang Terjebak di ISS Menurun, Dokter Mulai Khawatir
Kesehatan astronaut yang terjebak di ISS kini memprihatinkan. Keduanya sudah terjebak di sana selama 153 hari.
Soffi Amira - Selasa, 12 November 2024
Kesehatan Astronaut yang Terjebak di ISS Menurun, Dokter Mulai Khawatir
Lifestyle
Kai Cenat Ingin Pecahkan Rekor Jadi Streamer Pertama di Luar Angkasa
Kai Cenat ingin menjadi streamer pertama di luar angkasa. Ia pun meminta bantuan pendiri SpaceX, Elon Musk, untuk mewujudkan impiannya.
Soffi Amira - Senin, 11 November 2024
Kai Cenat Ingin Pecahkan Rekor Jadi Streamer Pertama di Luar Angkasa
Dunia
Misi Shenzhou-18 Kembali ke Bumi, Bawa Sampel untuk Eksplorasi Ekstraterestrial
Sebanyak 34,6 kg sampel eksperimen stasiun angkasa luar yang dibawa meliputi mikroorganisme, material aloi, dan nanomaterial yang sulit disiapkan di Bumi.
Dwi Astarini - Selasa, 05 November 2024
Misi Shenzhou-18 Kembali ke Bumi, Bawa Sampel untuk Eksplorasi Ekstraterestrial
Lifestyle
NASA Peringatkan 2 Asteroid Besar yang Mendekati Bumi
NASA mengeluarkan peringatan tentang dua asteroid besar yang akan mendekati Bumi, dengan jarak terdekat yang terjadi 30 Oktober 2024, dan terus mendekat.
ImanK - Kamis, 31 Oktober 2024
NASA Peringatkan 2 Asteroid Besar yang Mendekati Bumi
Dunia
ISS Bakal Dipensiunkan, Astronaut Bersiap Hadapi Evakuasi Darurat
ISS bakal dipensiunkan, astronaut NASA pun bersiap hadapi evakuasi darurat.
Soffi Amira - Rabu, 30 Oktober 2024
ISS Bakal Dipensiunkan, Astronaut Bersiap Hadapi Evakuasi Darurat
Dunia
NASA Temukan Titik Hijau Misterius di Mars, Ada Sisa Kehidupan Alien Purba?
NASA menemukan titik hijau misterius di Mars. Lalu, apakah ada sisa kehidupan alien purba di sana?
Soffi Amira - Selasa, 29 Oktober 2024
NASA Temukan Titik Hijau Misterius di Mars, Ada Sisa Kehidupan Alien Purba?
Dunia
Gantikan ISS, Vast Siapkan Desain Stasiun Luar Angkasa Baru
Vast siapkan desain Stasiun Luar Angkasa baru. Menurut laporan, NASA berencana untuk mengganti Stasiun Luar Angkasa (ISS) yang beroperasi sejak 1998.
Soffi Amira - Rabu, 16 Oktober 2024
Gantikan ISS, Vast Siapkan Desain Stasiun Luar Angkasa Baru
Bagikan