Kenali Manfaat Kegiatan PMR untuk Anak


Kegiatan PMR bermanfaat untuk anak. (Foto: Unsplash/Martin Splitt)
SELAMAT Hari Palang Merah Indonesia. Ketika sekolah, tentu kita familiar dengan organisasi yang namanya Palang Merah Remaja atau biasa disebut PMR. Kegiatan PMR yang biasanya masuk sebagai ekstrakurikuler ini, memang cukup populer di sekolah-sekolah Indonesia.
Mengutip situs resmi Palang Merah Indonesia, hingga 2020, jumlah anggota relawan PMR telah mencapai lebih dari 218.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. PMR nyatanya memiliki peranan penting di dalam organisasi Palang Merah Indonesia (PMI), yaitu memperkenalkan masalah kesehatan di kalangan pelajar.
Baca Juga:
PMR memang kerap kali dikaitkan dengan kegiatan bagi para pelajar yang memiliki cita-cita berprofesi sebagai dokter, bidan, perawat atau profesi lain yang berhubungan dengan kesehatan. Hal ini sangat wajar mengingat ada banyak sekali ilmu kesehatan yang bisa didapat serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam jangka waktu yang panjang.
Namun, ternyata dengan mengikuti kegiatan PMR, anak juga akan mendapatkan beragam manfaat secara ilmu ataupun pengembangan interpersonalnya. Apa saja ya yang mereka dapat?
1. Menjaga kesehatan diri

Hal utama yang dapat dipelajari adalah dasar dalam menjaga kesehatan diri. Mulai dari cara menyikat gigi yang baik, informasi mengenai makanan bergizi, hingga pengetahuan penyakit atau virus seperti HIV dan AIDS.
2. Mengenali bencana alam serta penanganannya

Dalam PMR, salah satu pelatihan yang biasanya diajarkan adalah mengenal tanda-tanda alam seperti gempa bumi hingga terjadinya tsunami. Selain itu, kita juga akan diajarkan bagaimana penanganan atau bagaimana cara bereaksi terhadap bencana ini. Misalnya ketika gempa bumi terjadi, semua orang harus berlindung di bawah meja.
3. Melatih sikap empati

Dengan mengikuti kegiatan PMR, kita juga akan diajarkan untuk peka terhadap sekitar kita termasuk sesama manusia. Secara tidak langsung, hal ini akan mengasah sikap empati anak, sehingga anak mampu tergerak untuk bersikap positif dan mau membantu orang-orang yang ada di sekitarnya.
Baca Juga:
Belajar Bahasa Inggris Berkurikulum Standar Internasional Secara Daring
4. Meningkatkan sosialisasi terhadap lingkungan sekitar

Ekstrakurikuler PMR membentuk kepribadian anak-anak untuk lebih mudah bersosialisasi dengan orang sekitar. Dalam kegiatan PMR kemampuan sosialisasi ini biasanya terasah ketika membantu orang asing yang membutuhkan bantuan medis.
Pengalaman ini dapat membantu anak agar tidak mudah canggung dan mampu bersosialisasi dengan mudah bersama orang yang ditemuinya.
5. Mengasah sikap kepercayaan diri

Percaya diri menjadi salah satu kunci agar anak bisa percaya sepenuhnya kepada kemampuan dirinya saat sedang membantu orang lain. Tanpa adanya sikap ini, anak tidak akan bisa dengan mudah tergerak hatinya dalam membantu orang lain. Kegiatan PMR akan membiasakannya untuk percaya diri karena ia menjadi harapan orang lain untuk memberikan pertolongan.
Meskipun kegiatan ekstrakurikuler ini belum bisa secara aktif dilakukan selama pandemi, kita juga bisa lho, mulai memperkenalkan dasar dunia medis dari rumah. Salah satunya adalah dengan menonton video interaktif yang ada di Ruangbelajar by Ruangguru. (ikh)
Baca Juga:
Inti Pendidikan Adalah Pembentukan Karakter, Bukan Kepintaran
Bagikan
Berita Terkait
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Sekolah Dapat Bantuan Smart TV, DPR Minta Guru Diberi Pelatihan dan Diawasi agar tak Ada Penyalahgunaan

Legislator PKB Desak Investigasi Ambruknya Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

DPRD DKI Terima Laporan Pungli hingga Rp 5 Juta di Sekolah Gratis

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Legislator Tegaskan Jumlah Siswa Sedikit tak Boleh Jadi Alasan Tutup Sekolah

Pramono Resmikan Universitas PTIQ sebagai Kampus Peradaban Alquran Internasional di Jakarta

Minta Maaf Langsung ke Kepala SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Arlan Ngaku Tindakannya di Luar Kontrol

Wali Kota Prabumulih Dapat Sanksi Keras dari Kemendagri, Disebut Main Copot Kepala SMPN 1 tanpa Prosedur Tepat
