Kenali Makna di Balik Festival Kue Bulan

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 21 September 2021
Kenali Makna di Balik Festival Kue Bulan

Kenali makna di Balik Festival kue bulan. (Foto: Instagram/chinatownlondon)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BULAN selalu memiliki tempat khusus di hati setiap keturunan Tionghoa. Tidak hanya terkait dengan panen dan kemakmuran, tetapi juga keluarga dan persatuan, masa depan dan harapan, serta cinta dan kesuburan. Pada akhirnya, setiap festival Tionghoa berakar pada tiga hal sederhana, yaitu makanan, keluarga, dan tradisi.

Bulan purnama yang terjadi paling dekat dengan ekuinoks sangat penting bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Momen ini dirayakan di banyak negara Asia sebagai Festival Pertengahan Musim Gugur dengan fokus pada reuni keluarga dan pemujaan bulan. Mereka menyebut perayaan ini sebagai festival bulan.

Baca Juga:

Mengenal Kue Bulan dan Ragam Jenisnya

South China Morning Post memberitakan makanan pada festival bulan terdiri dari tanaman yang biasanya dipanen dari Asia timur laut dan bentuk atau namanya mengandung arti keberuntungan. Pomelo yang bentuknya bulat menandakan bulan purnama, biasanya dilafalkan 'yauh/yau' dalam bahasa Kanton dan 'you' dalam bahasa Mandarin. Kata ini identik dengan kata yang berarti 'memberkati anak-anak'.

Bentuk dan isi dari kue bulan biasanya memiliki arti keberuntungan. (Foto: Instagram/chinatownlondon)

Demikian pula nama untuk akar teratai 'lihn' 'ngauh' dalam bahasa Kanton adalah 'lianou' dan dalam bahasa Mandarin memiliki arti yang sama dengan 'kebersamaan ditambah pasangan'. Pengucapan talas atau 'yutou' dalam variasi Wu dalam dialek Jiangsu dan Zhejiang mirip dengan 'yutou' yang berarti 'keberuntungan akan datang'.

Caltrop air, di sisi lain berwarna hitam legam dan memiliki ujung runcing menyerupai tanduk kelelawar atau banteng yang dikenal sebagai 'lihng gok'. Meskipun tidak seperti bulan, bentuknya membuat mereka mendapatkan nama alternatif kacang kerbau atau kacang kelelawar. Kata untuk 'kelelawar' dalam bahasa Kanton adalah 'fuk' dan dalam Mandarin 'fu' yang mirip dengan arti untuk 'kemakmuran'. Makanan ini dianggap membawa keberuntungan.

Baca Juga:

Mengenal Makna Ritual Teh Pai pada Pernikahan Adat Tionghoa

Kue bulan juga berisi bahan keberuntungan dalam nama atau bentuk, seperti pasta biji teratai, atau dalam versi Kanton biasanya berisi satu hingga empat kuning telur bebek asin dan yang melambangkan bulan purnama. Kue bulan tidak hanya memiliki makna simbolis, mereka juga dikaitkan dengan komunikasi eksplisit.

Festival kue bulan diadakan setiap tahunnya pada hari ke-15 bulan kedelapan penanggalan Tiongkok. (Foto: Instagram/chinatownlondon)

Legenda menceritakan bagaimana kaum revolusioner Ming abad ke-14 mengeluarkan pesan di dalam kue bulan untuk mengorganisir pemberontakan pada malam tanggal 15 untuk menggulingkan bangsa Mongol.

Setiap tahun, festival ini jatuh pada hari ke-15 bulan kedelapan penanggalan Tiongkok dan ini adalah saat bulan paling terang. Bagi kamu yang belum familiar dengan kalender lunar, tahun ini perayaannya dimulai pada 21 September 2021.

Bahkan, ada kue bulan untuk teman berbulu kamu. Sebuah hotel di Hong Kong telah bermitra dengan produsen makanan hewan untuk membuat kue bulan yang ramah anjing. (tel)

Baca Juga:

Tangyuan, Makanan Penutup Wajib saat Perayaan Imlek

#Festival #Kue #Kuliner
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Kuliner
Merayakan Malam Tahun Baru ala Argentina, Menikmati Torta Galesa hingga Asado
Seluruh rangkaian ini menjadi cara Sudestada menutup 2025 dengan meriah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Merayakan Malam Tahun Baru ala Argentina, Menikmati Torta Galesa hingga Asado
Fun
Babak Baru Restoran Latin: Pembagian Menu Lunch dan Dinner untuk Pengalaman Bersantap Lebih Fokus
CasaLena Jakarta memperkenalkan menu lunch dan dinner terbaru mulai 1 Desember 2025, menghadirkan pengalaman kuliner Latin American Grill yang lebih fokus dan premium.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Babak Baru Restoran Latin: Pembagian Menu Lunch dan Dinner untuk Pengalaman Bersantap Lebih Fokus
ShowBiz
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Video yang dihapus itu berisi permintaan maaf Chef Paik terkait dengan isu pelanggaran label asal produk, iklan menyesatkan, serta tuduhan penyalahgunaan siaran.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Fun
Jakarta International Literary Festival 2025 Resmi Dibuka, Angkat Tema 'Homeland in Our Bodies'
Jakarta International Literary Festival 2025 dibuka dengan tema 'Homeland in Our Bodies', menyoroti identitas, lingkungan, dan kemanusiaan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 November 2025
Jakarta International Literary Festival 2025 Resmi Dibuka, Angkat Tema 'Homeland in Our Bodies'
Fun
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 hadir dengan tiga area utama: Lifestyle Market, Reseller & Collector’s, serta Toys & Hobbies.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
Indonesia
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
ni merupakan perdana bakso Solo buka setelah tutup sejak Senin (3/11).
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
Fun
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Urban Sneaker Society 2025 digelar di JICC Senayan dengan 300 brand, puluhan kolaborasi eksklusif, dan instalasi seni Glassbox Project.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
ShowBiz
Gesrek Festival 2025, Kolaborasi Musik Multi-Genre dan Komunitas Motor Besar
Gesrek Festival 2025 hadir di Ancol 28–30 November. Slank, JKT48, hingga Sound Horeg siap meriahkan perayaan 10 tahun GSrek Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
Gesrek Festival 2025, Kolaborasi Musik Multi-Genre dan Komunitas Motor Besar
Fun
GSrek Indonesia Gelar The Grand Tour 2, Touring sambil Mengabdi untuk Negeri
Komunitas GSrek Indonesia menggelar The Grand Tour 2 Adv Rally 2025 bertema “Rise, The Phoenix” dengan 64 riders membawa misi kemanusiaan dan sejarah dari Malang ke Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
GSrek Indonesia Gelar The Grand Tour 2, Touring sambil Mengabdi untuk Negeri
Kuliner
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Gastrodiplomacy merupakan strategi kebudayaan dan ekonomi yang memperkenalkan identitas bangsa melalui cita rasa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Bagikan