Kenali Makna di Balik Festival Kue Bulan


Kenali makna di Balik Festival kue bulan. (Foto: Instagram/chinatownlondon)
BULAN selalu memiliki tempat khusus di hati setiap keturunan Tionghoa. Tidak hanya terkait dengan panen dan kemakmuran, tetapi juga keluarga dan persatuan, masa depan dan harapan, serta cinta dan kesuburan. Pada akhirnya, setiap festival Tionghoa berakar pada tiga hal sederhana, yaitu makanan, keluarga, dan tradisi.
Bulan purnama yang terjadi paling dekat dengan ekuinoks sangat penting bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Momen ini dirayakan di banyak negara Asia sebagai Festival Pertengahan Musim Gugur dengan fokus pada reuni keluarga dan pemujaan bulan. Mereka menyebut perayaan ini sebagai festival bulan.
Baca Juga:
South China Morning Post memberitakan makanan pada festival bulan terdiri dari tanaman yang biasanya dipanen dari Asia timur laut dan bentuk atau namanya mengandung arti keberuntungan. Pomelo yang bentuknya bulat menandakan bulan purnama, biasanya dilafalkan 'yauh/yau' dalam bahasa Kanton dan 'you' dalam bahasa Mandarin. Kata ini identik dengan kata yang berarti 'memberkati anak-anak'.

Demikian pula nama untuk akar teratai 'lihn' 'ngauh' dalam bahasa Kanton adalah 'lianou' dan dalam bahasa Mandarin memiliki arti yang sama dengan 'kebersamaan ditambah pasangan'. Pengucapan talas atau 'yutou' dalam variasi Wu dalam dialek Jiangsu dan Zhejiang mirip dengan 'yutou' yang berarti 'keberuntungan akan datang'.
Caltrop air, di sisi lain berwarna hitam legam dan memiliki ujung runcing menyerupai tanduk kelelawar atau banteng yang dikenal sebagai 'lihng gok'. Meskipun tidak seperti bulan, bentuknya membuat mereka mendapatkan nama alternatif kacang kerbau atau kacang kelelawar. Kata untuk 'kelelawar' dalam bahasa Kanton adalah 'fuk' dan dalam Mandarin 'fu' yang mirip dengan arti untuk 'kemakmuran'. Makanan ini dianggap membawa keberuntungan.
Baca Juga:
Kue bulan juga berisi bahan keberuntungan dalam nama atau bentuk, seperti pasta biji teratai, atau dalam versi Kanton biasanya berisi satu hingga empat kuning telur bebek asin dan yang melambangkan bulan purnama. Kue bulan tidak hanya memiliki makna simbolis, mereka juga dikaitkan dengan komunikasi eksplisit.

Legenda menceritakan bagaimana kaum revolusioner Ming abad ke-14 mengeluarkan pesan di dalam kue bulan untuk mengorganisir pemberontakan pada malam tanggal 15 untuk menggulingkan bangsa Mongol.
Setiap tahun, festival ini jatuh pada hari ke-15 bulan kedelapan penanggalan Tiongkok dan ini adalah saat bulan paling terang. Bagi kamu yang belum familiar dengan kalender lunar, tahun ini perayaannya dimulai pada 21 September 2021.
Bahkan, ada kue bulan untuk teman berbulu kamu. Sebuah hotel di Hong Kong telah bermitra dengan produsen makanan hewan untuk membuat kue bulan yang ramah anjing. (tel)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern

Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah

Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen

Menilik Deretan Menu Spesial ala Future Menu 2025 Ramaikan Industri Kuliner Indonesia

Panggung Megah Tomorrowland Hancur Dilalap Api, Nasib Festival di Ujung Tanduk

Dukung Gaya Hidup Sehat, ini nih Manfaat Sehat Jus Cold-Pressed
