Kenali Dulu Batas Toleransimu Terhadap Masakan Bersantan

Muchammad YaniMuchammad Yani - Selasa, 26 Mei 2020
Kenali Dulu Batas Toleransimu Terhadap Masakan Bersantan

Rendang (Foto: Royco)

Ukuran:
14
Audio:

HARI Raya Idul Fitri atau Lebaran memang menjadi waktunya untuk menyantap masakan bersantan. Banyak makanan lezat yang dibuat dari santan seperti opor ayam, semur hingga rendang. Sayangnya, jika tak dikontrol, masakan tersebut bisa menjadi sumber penyakit.

Nah, setiap orang punya batas toleransi masing-masing untuk makanan bersantan. Ada yang kuat mengonsumsi banyak cabai dan santan, tapi ada pula yang makan sedikit saja perut langsung diare.

Baca juga:

Rayakan Idul Fitri di Masa Pandemi, ini 5 Rekomendasi Hadiah Digital

Lontong Ayam Masak Opor (Foto: Facebook Carnation Chef)
Lontong Ayam Masak Opor (Foto: Facebook Carnation Chef)

"Orang yang memiliki riwayat masalah pencernaan maka sebaiknya hindari makanan pedas dan bersantan karena akan menimbulkan diare," ucap ahli gizi dari Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Christina Andhika Setyani seperti dilansir Antaranews.com, Senin (25/5).

Oleh karena itu sebaiknya kita perlu menyadari dan mengenali batas kemampuan diri soal makanan. Secara umum, Kementerian Kesehatan menyarankan tingkat konsumsi normal gula 54 gram atau 4 sdm, garam 2000 mg, natrium 1 sdt dan lemak atau minyak 72 gram atau 5 sdm.

Baca juga:

Tetap Sehat saat Lebaran, Atur Pola Makan dengan Cara Ini

Opor (Foto: notepam)
Opor (Foto: notepam)

"Batas batas inilah yang harus diperhatikan dalam konsumsi makanan terutama makanan lebaran yang notabene mengandung banyak lemak, garam dan gula," tutur Christina.

Asupan garam, lemak dan gula berlebih dalam waktu yang lama memang bisa meningkatkan risiko penyakit tak menular seperti diabetes, hipertensi dan jantung. Oleh karena itu sangat bijak jika kita mengenali batas diri terhadap makanan, terutama kalau sudah punya riwayat penyakit tertentu.

"Dan sebenarnya, makanan khas lebaran seperti rendang, sambal goreng, hingga opor pastinya bukan makanan yang hanya dimakan setahun sekali saat Lebaran. Makanan-makanan ini rata-rata juga banyak dijual di rumah makan atau dimasak di rumah," tutup Christina. (Yni)

Baca juga:

Cara Maia Estianty Rayakan Lebaran Tahun Ini

#Lebaran
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Saat lebaran 2024 lalu, Basarnas mencatatkan rata-rata waktu respons untuk kondisi darurat, baik di darat maupun perairan mencapai 30 menit atau setengah jam.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 April 2025
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Indonesia
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Setelah penerapan WFA, terjadi perubahan pola pergerakan pada H-10 sampai dengan H+2 Lebaran.
Dwi Astarini - Rabu, 23 April 2025
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Tradisi
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Cari tahu sejarah lengkap tradisi halalbihalal di Indonesia! Dari gagasan elite politik hingga budaya silaturahmi yang mengakar, semua terangkum dalam penelusuran sejarah yang menarik dan informatif.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 17 April 2025
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Indonesia
H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal
Mantan artis drama kolosal itu ternyata sempat beramal di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat menggunakan uang palsu sebesar Rp 10 juta jelang lebaran, tepatnya H-1 lebaran.
Wisnu Cipto - Rabu, 16 April 2025
H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal
Indonesia
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
Sistem Lost and Found milik KAI menjadi wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap keamanan dan kenyamanan pelanggan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
Berita Foto
Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta
Suasana pekerja kantoran saat jam pulang kerja di Trotoar Jalan Sudirman-Thamrin, Kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 09 April 2025
Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta
Berita Foto
Kemacetan Lalu-Lintas Jakarta Hari Pertama Kerja usai Libur Lebaran
Suasana kemacetan lalu lintas saat pulang kerja di Kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 08 April 2025
Kemacetan Lalu-Lintas Jakarta Hari Pertama Kerja usai Libur Lebaran
Indonesia
Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik
Untuk peningkatan lalu lintas kendaraan tertinggi terjadi pada H+2 atau tanggal 3 April 2025 yakni sebanyak 23.777 kendaraan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Indonesia
Pram-Doel Gelar Halalbihal Dengan Pegawai, 2,37 Persen Pegawai Tidak Hadir Hari Pertama Kerja Usai Libur.
Meski masih diizinkan untuk bekerja dari mana saja (WFA), persentase ketidakhadiran pegawai Pemprov DKI terbilang kecil.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Pram-Doel Gelar Halalbihal Dengan Pegawai, 2,37 Persen Pegawai Tidak Hadir Hari Pertama Kerja Usai Libur.
Bagikan