Kesehatan

Kenali Dampak Buruk Tidur Panjang di Akhir Pekan

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Minggu, 27 Januari 2019
Kenali Dampak Buruk Tidur Panjang di Akhir Pekan

Tidur panjang di akhir pekan tidak baik. (Foto: Pixabay/DieterRobbins)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BANYAK cara orang untuk menikmati libur akhir pekan. Mulai dari rencana melancong jauh ke destinasi wisata, berkemas dan bersih-bersih rumah. Bahkan ada juga mereka yang meniatkan untuk istirahat panjang di ranjang. Sebagai cara balas dendam dengan waktu tidur yang tersita di awal pekan.

Nah! khusus untuk poin yang terakhir, ada baiknya kamu menghindarinya. Dr. Gregory Carter, seorang spesialis di bidang kesehatan tidur di University of Texas Southwestern Medical Center mengatakan, tidur lebih lama di akhir pekan hanya akan membuat rasa mengantuk keesokan harinya meningkat.

1. Jam Biologis

Tidur di akhir pekan. (Pixabay/Free-Photos)
Tidur di akhir pekan. (Foto: Pixabay/Free-Photos)

Hal ini dikarenakan manusia memiliki jam biologis tubuh yang mengatur kapan waktu tidur, bekerja, dan istirahat. Jika terlalu banyak tidur di akhir pekan, jam biologis tubuh, dan kerja otak dapat terganggu sehingga dapat menurunkan semangat untuk bekerja dan beraktivitas.

Untuk mengganti ‘jatah tidur’ yang hilang, kamu dapat tidur seawal mungkin dan beristirahat total selama delapan jam di akhir pekan. Ingat, istirahat di sini bukan berarti tidur, melainkan melakukan aktivitas ringan yang dapat menyegarkan kembali otak dan tubuh, seperti menonton TV, membaca novel, ataupun mendengarkan musik.

2. Pola tidur si kecil

Anak sedang tidur. (Pixabay/ddimitrova)
Anak sedang tidur. (Foto: Pixabay/ddimitrova)

Lain halnya dengan si kecil, untuk menjaga jam biologis tubuh, kamu tetap harus mengarahkan mereka untuk tidur di waktu yang sama dengan hari-hari biasa. Pola tidur yang selaras akan membuat tubuh mereka segar dan tidak akan merasa kelelahan keesokan harinya.

Ajaklah si kecil untuk mengisi akhir pekan dengan beraktivitas ringan di luar ruangan, kamu dapat mengajak mereka untuk melakukan kegiatan yang mengasyikkan dan memacu semangat, seperti berenang, outbound, atau berkemah di halaman rumah. Kegiatan tersebut dapat melatih kemadirian, motorik anak, dan kepercayaan dirinya. (zaim)

Baca Juga: Lebih Sehat dengan Pola Tidur Teratur

#Tips #Tips & Trik #Kesehatan #Kesehatan Mata #Tips Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - 2 jam, 58 menit lalu
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Olahraga
Balapan di Bawah Terik Matahari, ini Trik Jitu Marc Marquez agar Tetap Segar dan Percaya Diri
Marc Marquez punya trik jitu agar tetap segar, meski harus balapan di bawah terik Matahari.
Soffi Amira - Sabtu, 04 Oktober 2025
Balapan di Bawah Terik Matahari, ini Trik Jitu Marc Marquez agar Tetap Segar dan Percaya Diri
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan