Kemenristek DIkti Perketat Peneliti Asing


Peneliti Indonesia. Ilustrasi.
MerahPutih.com - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi memperketat pemberian izin riset bagi peneliti asing yang melakukan kolaborasi penelitian di Indonesia.
"Izin riset ini sebagai kontrol kekayaan alam Indonesia dan menjaga keamanan nasional," kata Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kemenristek Dikti Sadjuga dalam Sosialisasi Perizinan dan Penelitian Kolaborasi Mitra Asing di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu (30/5)
Menurut Sadjuga, kegiatan penelitian yang melibatkan kerja sama antarnegara dapat memberikan banyak keuntungan bagi para pihak yang bekerja sama. Bahkan, di berbagai negara maju kolaborasi riset dengan mitra asing terus meningkat.
Meski demikian, pengetatan perizinan penelitian yang melibatkan peneliti asing itu dimaksudkan sebagai posisi tawar Indonesia di kancah internasional khsususnya dalam hal kolaborasi riset.

Apalagi, lanjut dia, Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati, bahkan menjadi negara dengan keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia dan terbesar ketiga dunia untuk keanekaragaman hayati terestrial.
"Kekayaan alam kita ini sangat luar biasa banyaknya, kalau tidak dijaga semua akan keluar," kata dia seperti dilansir Antara.
Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) UGM Ika Dewi Ana justru menyoroti masih rendahnya kontribusi peneliti Indonesia dalam forum ilmiah dunia.
Bahkan dalam publikasi internasional yang meneliti kekayaan alam Indonesia, menurut dia, peneliti Indonesia hanya ditempatkan terselip diantara peneliti asing lainnya.

"Dari beberapa publikasi yang ada, meskipun kita punya kekayaan alam, pengetahuan, dan biodiversitas yang besar, namun peneliti Indonesia cenderung tidak setara dengan peneliti asing," kata dia.
Menurut dia, penelitian yang memanfaatkan sumber daya alam Indonesia dan pengiriman berbagai material ke luar negeri harus diikuti dengan upaya perlindungan untuk menjaga ketahanan nasional. (*)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi
![[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi](https://img.merahputih.com/media/87/d4/c2/87d4c2f6df5e66141ccee3b8612dbf8b_182x135.jpeg)
[HOAKS atau FAKTA]: Bela Jokowi, Mahasiswa UGM Minta ke Prabowo agar Roy Suryo Ditangkap
![[HOAKS atau FAKTA]: Bela Jokowi, Mahasiswa UGM Minta ke Prabowo agar Roy Suryo Ditangkap](https://img.merahputih.com/media/e3/38/d5/e338d589eb8451589cc43379b104938b_182x135.jpeg)
Jokowi Temui Dosen Akademik UGM di Yogyakarta di Tengah Isu Ijazah Palsu

UGM Pastikan Jokowi Alumunusnya, Ungkap Lama Waktu Kuliah sampai Tanggal Diwisuda

Pastikan Ijazah Jokowi Asli, UGM Klaim Miliki Bukti Dokumen dan Ujian Skripsi

Prabowo Resmi Lantik Guru Besar ITB jadi Mendiktisaintek

Sampah Karangan Bunga Bertuliskan Lawan Menteri Dzalim

Ilmuwan Temukan Sampel Asteroid Ryugu, Apa Artinya?

China Ingin Buat Senjata 'Death Star', Terinspirasi dari Star Wars

Mau Skripsian, Cari Tahu nih Perbedaan Penelitian Kuantitatif vs Kualitatif
