Kemenpora Minta Suporter Pahami Kesepakatan Damai


Ilustrasi Suporter Persebaya 1927. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
MerahPutih - Kementerian Pemuda dan Olahraga meminta seluruh suporter klub sepak bola nasional memahami kesepakatan damai yang akan ditandatangani bersama pada acara Jumpa Suporter Indonesia di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (3/7).
"Kami telah mengusulkan delapan poin untuk menjadi kesepakatan bersama antarsuporter. Tapi kami tidak ingin merasa suporter dijebak oleh Kemenpora sehingga kesepakatan itu hanya tertuang dalam satu kalimat yang tidak kaku dan mengikat," kata Sekretaris Menpora Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Selasa (1/8).
Gatot mengatakan, poin-poin kesepakatan antarsuporter klub sepak bola yang telah disiapkan Kemenpora antara lain kebutuhan akan perdamaian dan suporter harus bertanggung jawab jika terjadi peristiwa kerusuhan.
"Kami tidak ingin poin-poin kesepakatan damai seluruh suporter klub sepak bola nasional hanya dipahami pada tingkatan atas. Kami berusaha melibatkan sebanyak mungkin perwakilan suporter, perwakilan klub, perwakilan PSSI, PT Liga Indonesia Baru, hingga kepolisian dalam pertemuan Kamis," kata Gatot.
Pemerintah, lanjut Gatot, berharap pertemuan antarsuporter dalam acara Jumpa Suporter Indonesia itu dapat meminimalkan konflik antarsuporter.
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha mengaku akan menindaklanjuti pertemuan yang telah dimulai oleh Kemenpora untuk merangkul para suporter klub sepak bola nasional.
"Dalam sepak bola rivalitas adalah hal biasa. Tapi sportivitas harus dijunjung tinggi. Rivalitas harus dijaga. Kami dari PSSI berkomitmen untuk menjaga keamanan di area stadion agar rivalitas terjaga dan tersalurkan dengan baik," kata Tisha.
Ketua The Jakmania Ferry Indra Sjarief berharap acara Jumpa Suporter Indonesia menjadi kumpulan simpati dari para korban kerusuhan suporter yang pernah terjadi sebelumnya. "Pertemuan itu bisa menjadi ajang penyampaian pendapat untuk generasi berikutnya," kata Ferry.
Ferry menambahkan, proses perdamaian lapisan bawah suporter klub sepak bola nasional butuh proses yang panjang sebagaimana proses rivalitas antarsuporter itu. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Jordi Amat Berharap Timnas Indonesia Bisa Balas Dukungan Suporter di Arab Saudi

Erick Thohir Diharap Ubah Paradigma Olahraga Nasional Agar Tak Lagi Terjebak dalam Pusaran Ego Sektoral

Presiden FIFA Tegaskan Erick Thohir Sosok Multitalenta, Restui Rangkap Jabatan Sebagai Menpora

Menuju SEA Games Thailand 2025: Indonesia Hadapi Tantangan Anggaran dan Potensi Kehilangan Medali Emas

Lengser dari Menpora, Dito Percaya Erick Thohir Bisa Naikkan Tukin ASN Kemenpora 100%

Jadi Menpora, Erick Thohir Pastikan Tidak ‘Berat’ ke Salah Satu Cabor

Prosesi Serah Terima Jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo kepada Erick Thohir

Erick Thohir Jadi Menpora, Presiden FIFA Beri Ucapan Selamat dan Sinyal Positif

Pengamat Sebut Erick Thohir Sosok Tepat Pimpin Kemenpora, Termasuk untuk Selesaikan Masalah Organisasi Induk Cabor

Santer Dikabarkan Bakal Isi Kursi Menpora, Puteri Anetta Komarudin Buka Suara
