Kemenpora Cabut Pembekuan PSSI karena Didesak FIFA


Kepala Komunikasi Publik merangkap Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S. Dewa Broto (Foto Twitter Kemenpora)
MerahPutih Olahraga - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi arahan agar masalah pencabutan surat pembekuan PSSI diselesaikan sebelum Kongres FIFA di Meksiko 12-13 Mei mendatang. Saat ini "bola" berada di tangan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
"FIFA tidak akan mencabut sanksinya kepada Indonesia apabila pembekuan belum dicabut, kami Kemenpora telah menyiapkan draft pencabutan sejak 24 Februari 2016 lalu, tetapi semua tergantung Pak Menpora," jelas Kepala Komunikasi Publik merangkap Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S. Dewa Broto di Media Center Kantor Menpora Senayan, Jakarta, Selasa (10/5).
Gatot menegaskan FIFA tidak mendorong dilakukannya Kongres Luar Biasa (KLB) tetapi semua diserahkan dengan mekanisme votter sesuai ketentuan Statuta FIFA, Statuta AFC dan Statuta PSSI.
"Pemerintah tidak akan mendorong-dorong terlalu jauh untuk menghindari adanya 'Kartu Kuning' dan offside kedua dari FIFA," tegasnya.
Sebelumnya di tempat yang sama, tujuh perwakilan yang mengatasnamakan Aliansi Klub Sepakbola Indonesia (AKSI) Persebaya Surabaya (Ram Surahman), Arema Indonesia (Novi Zaenal), Persema Malang (Didied Affandy), Lampung FC (M. Chaerul), Persibo Bojonegoro, Persewangi Banyuwangi (Iwan Rudiyanto) dan Persipasi Kota Bekasi (Yeksa Chandra) yang mengaku disingkirkan dan dizolimi Pengurus PSSI menyampaikan keberatannya terkait agenda Pemerintah melakukan reformasi total terhadap tata kelola sepakbola nasional dan pengurus PSSI sebelum tuntutan mereka dipenuhi.
Salah satu tuntutan mereka meminta Presiden Jokowi-JK dan Menpora Imam Nahrawi untuk tidak mencabut pembekuan PSSI sebelum tujuh klub yang terzalimi karena kepentingan rezim PSSI dikembalikan status keanggotaannya seperti semula.
"Kami telah menyampaikan kepada Presiden agar nasib tujuh klub ini untuk diperhatikan, kami berharap kepada Presiden dan Menpora tidak mencabut pembekuan PSSI sebelum status kami jelas, status badan hukum pemilik klub agar diperhatikan secara legal dan kami minta pemerintah untuk mengawal dan mengawasi jalannya KLB," ucap Didied Affandy.
BACA JUGA:
- Resmi, Menpora Imam Nahrawi Cabut SK Pembekuan PSSI
- Sebelum Cabut Pembekuan PSSI, Menpora Ingin KLB Tekankan 4 Hal Ini
- FIFA Rekomendasikan KLB, Menpora Imam Nahrawi Cabut SK Pembekuan PSSI
- Masih Buron, La Nyalla Tetap Beri Sambutan HUT PSSI
- Dirgahayu ke-86 PSSI
Bagikan
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri

Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta

Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
