Kemenkes Ungkap Cacar Monyet Saat ini Lebih Cepat Menular Bisa Capai Ribuan Kasus

Mula AkmalMula Akmal - Jumat, 27 Oktober 2023
Kemenkes Ungkap Cacar Monyet Saat ini Lebih Cepat Menular Bisa Capai Ribuan Kasus

Ilustrasi cacar monyet. (Foto: 123RF/lculig)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut kasus cacar monyet atau monkeypox (mpox) pertama kali ditemukan di Indonesia pada Agustus 2022. Namun, baru-baru ini angkanya melonjak menjadi belasan kasus positif.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes dr Maxi Rein Rondonuwu menuturkan, sama halnya dengan COVID - 19, cacar monyet juga bisa ditularkan melalui interaksi sosial.

Baca Juga:

DPR Dorong Pemerintah Percepat Vaksinasi Cacar Monyet

Namun, tahun 2022 lalu Indonesia masih dilanda pandemi COVID-19 sehingga intensitas masyarakat dalam berinteraksi satu sama lain tak selonggar saat ini.

"Ya, tahun ini kenapa dia lebih besar? Karena tahun (2022) lalu masih COVID -19. Memang saat berbarengan dengan COVID PHEIC yang dikeluarkan WHO saat masih COVID. mungkin kelompok-kelompok tertentu itu belum pada ketemu, mungkin masih jarang ketemu," jelasnya kepada awak media yang dikutip di Jakarta, Jumat (27/10).

Selain itu, kasus yang ditemukan pada Agustus 2022 diidap oleh pasien yang berkontak erat dengan penderita dari negara lain. Kemenkes pun langsung melokalisir pasien serta menggenjot tracing.

"Jadi setiap ada satu kasus, kami melakukan tracing kontak erat. Malah tahun lalu itu dicari sampai dengan beberapa kelompok yang bisa sampai lebih dari 10 kami cari teman-temannya," sambungnya.

Menurut Maxi, saat ini penularan kasus cacar monyet berasal dari transmisi lokal. Bahkan epidemiolog memprediksi total kasus cacar monyet bisa mencapai 3.600 kasus.

"Kasus yang terjadi sudah transmisi lokal, dan kemampuan tracing-nya sama. Karena penyelidikan epidemiologi setiap kasus langsung dikejar," terangnya.

Kemenkes, lanjut dia, telah melaporkan temuan kasus cacar monyet RI kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menyikapi perkembangan kasus cacar monyet, RI diminta WHO menggencarkan vaksinasi.

"Kami tetap laporkan ke WHO dan saran-saran. Selalu libatkan WHO dalam rapat, saran mereka vaksinasi diteruskan ke kelompok-kelompok (tertentu)," ujarnya.

Baca Juga:

Penyakit Cacar Monyet Menyebar, DPR: Penanganannya Mesti Seperti COVID-19

Sekedar informasi, karakteristik dari 14 kasus konfirmasi paling banyak berusia 25-29 tahun sebanyak 64 persen sisanya 30 – 39 tahun 36 persen.

Semua pasien konfirmasi adalah laki-laki dan tertular melalui perilaku seks berisiko.

Masih dari 14 kasus konfirmasi, 12 dilaporkan dari DKI Jakarta dan 2 kasus dari Tangerang. 12 kasus diketahui merupakan laki-laki seks dengan sejenis, 1 biseksual, dan 1 heteroseksual.

Kondisi penyakit penyerta dari 14 pasien itu, 12 di antaranya ODHIV dan di samping itu ada 5 pasien dengan penyakit Sifilis. Selanjutnya, 13 pasien bergejala dan hanya 1 asimptomatis.

Gejala paling banyak berupa lesi pada kulit (ruam merah, krusta, bernanah) disertai demam atau ada pembengkakan kelenjar, terutama di bagian paha.

Sakit menelan, nyeri tenggorokan, sakit otot, menggigil, badan sakit, kelelahan, mual, bahkan ada yang sampai diare. (Knu)

Baca Juga:

12 Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Jakarta, Dinkes DKI Lakukan Deteksi Dini

#Cacar Monyet #Kemenkes #Pemerintah RI
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Tegaskan Platform Digital Harus Patuhi Aturan, Jangan Buat Konten DFK yang Bisa Menimbulkan Kegaduhan
esan ini disampaikan dalam diskusi bersama, antara media massa dan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi, Wakil Menteri Komunikasi Digital Angga Raka Prabowo, dan Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Alexander Sabar, Selasa (26/8).
Frengky Aruan - Rabu, 27 Agustus 2025
Pemerintah Tegaskan Platform Digital Harus Patuhi Aturan, Jangan Buat Konten DFK yang Bisa Menimbulkan Kegaduhan
Indonesia
Presiden Prabowo Perintahkan Menkes Kerja Keras Percepat Pemenuhan 70 Ribu Dokter Spesialis
Selain itu, Presiden Prabowo menargetkan pembangunan 500 rumah sakit berkualitas tinggi di setiap kabupaten dalam empat tahun mendatang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Presiden Prabowo Perintahkan Menkes Kerja Keras Percepat Pemenuhan 70 Ribu Dokter Spesialis
Indonesia
Kemenkes Beri Obat Cacing ke Warga yang Satu Desa dengan Raya di Sukabumi
Menkes juga memastikan semua anggota keluarga Raya yang mengidap penyakit tuberkulosis atau TBC diberi penanganan hingga sembuh.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 25 Agustus 2025
Kemenkes Beri Obat Cacing ke Warga yang Satu Desa dengan Raya di Sukabumi
Indonesia
Pemerintah Diminta Ambil Saham Mayoritas BCA, Komisi XI DPR: Jangan Bikin Gaduh
Pemerintah diminta mengambil saham mayoritas BCA. Komisi XI DPR mengatakan, bahwa hal itu tak perlu dibuat gaduh.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Pemerintah Diminta Ambil Saham Mayoritas BCA, Komisi XI DPR: Jangan Bikin Gaduh
Indonesia
Alumni UI Harus Dukung Pemerintah Rawat Indonesia Cerah
Alumni UI bisa terlibat langsung menyelesaikan persoalan-persoalan dasar masyarakat, seperti pengangguran, kemiskinan, dan pendidikan yang kurang.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
Alumni UI Harus Dukung Pemerintah Rawat Indonesia Cerah
Indonesia
KPK Geledah Kantor Kemenkes terkait Kasus Bupati Koltim
Penggeledahan di Kemenkes untuk mencari dokumen dan barang bukti yang berkaitan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang digunakan untuk pembangunan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 12 Agustus 2025
KPK Geledah Kantor Kemenkes terkait Kasus Bupati Koltim
Indonesia
Menkes Janji Percepat Target 70 Ribu Dokter Spesialis Sesuai Perintah Prabowo, Siapkan Berbagai Intervensi
Mempercepat target lulusan 70 ribu dokter spesialis, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan berbagai intervensi, salah satunya di sektor hospital based.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Menkes Janji Percepat Target 70 Ribu Dokter Spesialis Sesuai Perintah Prabowo, Siapkan Berbagai Intervensi
Indonesia
Mengenal Roblox, Game yang Bakal Diblokir Pemerintah karena Dianggap Membahayakan Anak-anak
Roblox akan segera diblokir pemerintah. Game ini dianggap membahayakan anak-anak, karena gameplay-nya.
Soffi Amira - Rabu, 06 Agustus 2025
Mengenal Roblox, Game yang Bakal Diblokir Pemerintah karena Dianggap Membahayakan Anak-anak
Indonesia
Mulai 4 Agustus 2025, 53,8 Juta Anak Sekolah Bakal Ikut Cek Kesehatan Gratis
Sejak diluncurkannya pada Februari 2025, sudah ada 16,4 juta orang yang memanfaatkan layanan negara cek Kesehatan gratis.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 31 Juli 2025
Mulai 4 Agustus 2025, 53,8 Juta Anak Sekolah Bakal Ikut Cek Kesehatan Gratis
Infografis
The Power of Emak-Emak! Ibu Rumah Tangga yang Tidak Bekerja Dapat Bantuan Dari Pemerintah
Skema yang kini sedang dibahas pemerintah tidak terbatas pada pemberian insentif berupa uang. Pemerintah juga mulai merancang bentuk dukungan bagi perempuan yang menjalankan peran pengasuhan, seperti fasilitas penitipan anak (daycare) hingga penyediaan tenaga perawat untuk lansia. Gimana nih pendapat kamu tentang berita ini
Wiwit Purnama Sari - Kamis, 31 Juli 2025
The Power of Emak-Emak! Ibu Rumah Tangga yang Tidak Bekerja Dapat Bantuan Dari Pemerintah
Bagikan