Kematian Kim Sae-ron, Korea Selatan kembali Tinjau Wacana Pencegahan Perundungan di Ranah Daring

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 19 Februari 2025
Kematian Kim Sae-ron, Korea Selatan kembali Tinjau Wacana Pencegahan Perundungan di Ranah Daring

Dituding pojokan Kim Sae-ron, Youtuber Lee Jin-ho hapus semua videonya.(foto: Allkpop)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - KEMATIAN Kim Sae-ron di usia muda, ia baru 25 tahun, sekali lagi menyoroti masalah komentar jahat di ranah daring dan liputan media tidak bertanggung jawab yang menargetkan tokoh publik. Seiring dengan banyaknya kematian selebritas di Korea Selatan yang terkait dengan pelecehan semacam itu, para ahli menekankan perlunya refleksi sosial yang mendalam dan langkah-langkah perlindungan yang lebih kuat.

Sejak insiden mengemudi dalam keadaan mabuk (DUI) pada Mei 2022, Sae-ron terus dibanjiri komentar kebencian di dunia maya. Meskipun mundur dari sorotan publik, ia tetap menghadapi kritik setiap kali mengunggah sesuatu di media sosial. Pengguna media sosial bahkan mengkritik pekerjaan paruh waktu di kafe, hobi, hingga pertemuan ulang tahunnya. Sering kali, warganet mempertanyakan kesungguhan refleksinya mengenai insiden DUI tersebut.

Media bukannya tak punya andil. Banyak outlet yang memperburuk situasi dengan mengutip komentar kebencian atau melaporkan klaim yang tidak diverifikasi dari Youtuber dan pengguna anonim. Judul sensasional yang dirancang untuk menarik klik menciptakan siklus yang kejam. Konten provokatif yang menjadi viral dan memicu lebih banyak komentar jahat terhadapnya.


"Beberapa pelaku online troll merasa diperkuat ketika komentar mereka mendapat perhatian media, yang justru mendorong mereka untuk melanjutkan," kata Kim Heon-sik, profesor studi sosial dan budaya di Universitas Jungwon, dikutip The Korea Times.

Kelompok masyarakat Citizens' Coalition for Democratic Media mengeluarkan pernyataan pada Selasa (18/2). Dalam pernyataan itu, mereka mengecam peran media dalam kasus Sae-ron. "Outlet yang sama yang memicu kebencian publik terhadap Sae-ron dengan laporan sensasional sekarang dengan munafik menyalahkan Youtuber dan komentator anonim. Siklus penghancuran karakter yang dipicu media ini harus dihentikan," kata kelompok tersebut.

Baca juga:

Kim Sae-ron Dimakamkan, sang Ayah Ungkap Video Youtuber Mengganggu Kesehatan Mental Anaknya



Kejadian Berulang




Kematian Sae-ron bukanlah kasus satu-satunya. Pada 2019, bintang K-pop Sulli dan Goo Ha-ra meninggal karena bunuh diri setelah mengalami pelecehan daring yang tak henti-hentinya.

Sulli menghadapi kritik tajam atas unggahan media sosialnya yang terbuka, dengan istilah ‘Sullin-up’ (merujuk pada unggahan Instagram-nya). Itu menjadi istilah serangan terhadap kontennya di dunia maya. Begitu pula Goo Ha-ra yang menghadapi tekanan dari liputan media yang invasif.

Setelah kematian mereka, para legislator mengusulkan Undang-Undang Sulli, yang bertujuan menerapkan verifikasi nama asli untuk pengguna daring. Namun, rancangan undang-undang tersebut akhirnya ditolak Majelis Nasional. Usul serupa di bawah Undang-Undang Telekomunikasi, yang bertujuan membatasi penyebaran komentar jahat, juga tidak dibahas lebih lanjut ketika sesi parlemen berakhir.

Kematian aktor Lee Sun-kyun pada 2023, saat sedang diselidiki terkait dengan dugaan penggunaan narkoba, semakin menyoroti peran media dalam memicu pengawasan publik. KBS, lembaga penyiaran nasional Korea Selatan, merilis transkrip percakapan pribadi aktor tersebut. Informasi tersebut sebenarnya tidak terkait dengan penyelidikan. Tindakan itu menuai kritik luas.

"Jika liputan invasif semacam itu terbatas pada outlet tabloid, mungkin dampaknya tidak sebesar ini. Namun, ketika lembaga penyiaran besar bahkan mengejar klik dengan menerbitkan cerita penghancuran karakter, akibatnya menjadi sangat parah,“ kata Shim Seok-tae, profesor jurnalisme di Universitas Semyung.

Baca juga:

Kwon Mina Kenang Kim Sae-ron, Marahin Youtuber karena Spill Kehidupan Pribadi Almarhum



Status Selebritas bukan Berarti Saaran untuk Dirundung




Dalam menyikapi fenomena ini, para ahli menekankan sikap sosial harus berkembang untuk memutus siklus pelecehan terhadap selebritas. "Masyarakat kita sepertinya percaya bahwa selebritas harus dihina secara publik setiap kali mereka membuat kesalahan, seolah itu merupakan harga yang harus dibayar karena terkenal," kata Heon-sik.

Ia menegaskan, jika media terus mengikuti pola ini hanya demi tampilan dan klik, lebih banyak tragedi akan terjadi

Sementara itu, kritikus budaya Hwang Jin-mi mencatat perlakuan terhadap Sae-ron sangat keras karena gendernya. "Ketika Kim menyebabkan kecelakaan mengemudi dalam keadaan mabuk, liputan media menjadi hampir predator. Aktor laki-laki yang melakukan pelanggaran serupa tidak disoroti dengan intensitas yang sama," kata Jin-mi.

Meskipun portal domestik utama seperti Naver dan Daum menonaktifkan kolom komentar di artikel hiburan pada 2020, pelecehan daring kini beralih ke platform media sosial dan komunitas daring. Di sana, komentar jahat terus beredar tanpa kendali.

"Kim Sae-ron telah terpapar pada peran-peran emosional yang kompleks sejak usia muda. Ia memerankan korban kekerasan anak, penculikan, dan kekerasan seksual dalam peperangan. Masyarakat kita gagal memberikan dukungan kesehatan mental ketika dia bertransisi ke masa dewasa,” kata kritikus budaya Kim Seong-su.

Ia mengatakan,alih-alih berfokus pada kecelakaan mengemudi dalam keadaan mabuknya, media seharusnya lebih fokus pada alasan mantan aktor cilik tersebut tidak menerima dukungan saat mengalami kesulitan.

"Untuk mencegah tragedi serupa di masa depan, kita perlu mempertimbangkan langkah-langkah baru untuk melindungi selebritas dari komentar jahat dan liputan media yang merusak," tegas Seong-su.(dwi)

Baca juga:

Dikritik Habis-Habisan, Youtuber Lee Jin-ho Hapus Semua Video Kim Sae-ron, Dituding Bikin sang Aktris Stres

#Kim Sae Ron #Artis Korea #Korea Selatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

ShowBiz
G-DRAGON dan Lee Byung-hun akan Terima Penghargaan Budaya Nasional Korea Selatan, Diakui atas Kontribusi terhadap K-Culture
Mereka termasuk di antara enam tokoh hiburan yang terpilih untuk menerima Order of Cultural Merit, penghargaan tertinggi negara untuk seniman budaya pop.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
G-DRAGON dan Lee Byung-hun akan Terima Penghargaan Budaya Nasional Korea Selatan, Diakui atas Kontribusi terhadap K-Culture
ShowBiz
Kim Soo-hyun Hadapi Sidang Perdana dalam Gugatan Ganti Rugi Rp 7,2 Miliar, 7 Bulan setelah Kontroversi Merebak
Kontrak satu tahun antara Soo-hyun dan jenama A seharusnya berlangsung hingga Agustus 2025.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Kim Soo-hyun Hadapi Sidang Perdana dalam Gugatan Ganti Rugi Rp 7,2 Miliar, 7 Bulan setelah Kontroversi Merebak
ShowBiz
Tampil di ‘House on Wheels’, Jang Na-ra Bagi-Bagi Rahasia Awet Muda
Na-ra datang membawa berbagai hadiah istimewa, termasuk kue beras buatan sendiri dan suplemen nutrisi.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
  Tampil di ‘House on Wheels’, Jang Na-ra Bagi-Bagi Rahasia Awet Muda
ShowBiz
Jimin BTS Mau Ultah, Busan Berubah Menjadi 'Jimin Land' dengan Tur Yacht
Jimin Day akan dirayakan dengan lanskap 'Jimin Land'.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
  Jimin BTS Mau Ultah, Busan Berubah Menjadi 'Jimin Land' dengan Tur Yacht
Olahraga
Persija Jakarta Berpotensi Uji Tanding Melawan Klub Korea Selatan
Setelah hasil negatif melawan Borneo FC dan Samarinda, Persija akan melakoni partai besar melawan Persebaya Surabaya.
Frengky Aruan - Kamis, 09 Oktober 2025
Persija Jakarta Berpotensi Uji Tanding Melawan Klub Korea Selatan
Travel
Chuseok, Perayaan Panen ala Korea, Diwarnai Makanan Lezat dan Aktivitas Seru
Di Korea, Chuseok merupakan salah satu dari empat hari besar utama.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Chuseok, Perayaan Panen ala Korea, Diwarnai Makanan Lezat dan Aktivitas Seru
ShowBiz
150 Surat Cinta Kim Soo-hyun Jadi Bantahan atas Rumor Terkait dengan Kim Sae-ron
Bukti tersebut menunjukkan perhatian Soo-hyun sepenuhnya tertuju pada kekasihnya saat itu.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
150 Surat Cinta Kim Soo-hyun Jadi Bantahan atas Rumor Terkait dengan Kim Sae-ron
ShowBiz
Kontroversi Kim Soo-hyun Mencuat lagi, Surat Cinta selama masa Wamil Terungkap di Tengah Tuduhan Hubungan di Bawah Umur dengan Kim Sae-ron
Publikasi itu bertujuan memulihkan reputasi yang telah dirusak dan meluruskan klaim yang menyimpang.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
Kontroversi Kim Soo-hyun Mencuat lagi, Surat Cinta selama masa Wamil Terungkap di Tengah Tuduhan Hubungan di Bawah Umur dengan Kim Sae-ron
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
ShowBiz
Bisnis Jin BTS dan Paik Jong-won Tersandung Kasus, Diadukan karena Pelanggaran Label Asal-Usul
Pencantuman label palsu atau informasi asal-usul yang menyesatkan dapat dikenai hukuman hingga 7 tahun penjara atau denda hingga 100 juta won atau sekitar Rp 1,2 miliar.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Bisnis Jin BTS dan Paik Jong-won Tersandung Kasus, Diadukan karena Pelanggaran Label Asal-Usul
Bagikan